Keluaran 4:1--6:30
Konteks4:1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan q perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?" 4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat. r " 4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, s sehingga Musa lari meninggalkannya. 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya 4:5 --"supaya mereka percaya, t bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu." 4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju. u 4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali v seperti seluruh badannya. 4:8 "Jika mereka tidak percaya w kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat x yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. 4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah y di tanah yang kering itu." 4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara 2 , dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah. z " 4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, a membuat orang melihat atau buta 3 ; b bukankah Aku, yakni TUHAN? 4:12 Oleh sebab itu, pergilah, c Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan. d " 4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja e yang patut Kauutus." 4:14 Maka bangkitlah murka f TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai g engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. 4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; h Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. 4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu i dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. j 4:17 Dan bawalah tongkat k ini di tanganmu, l yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. m "


[4:2] 1 Full Life : TONGKAT ... MENJADI ULAR.
Nas : Kel 4:2-3
Tanda-tanda mukjizat bertujuan untuk menegaskan amanat dan pelayanan Musa (ayat Kel 4:1-9). Manifestasi tanda-tanda seperti itu juga merupakan maksud Allah bagi umat-Nya di bawah perjanjian yang baru
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[4:10] 1 Full Life : AKU INI TIDAK PANDAI BICARA.
Nas : Kel 4:10
Di dalam keseganannya untuk menerima panggilan Allah, Musa menunjukkan kekurangannya dalam berbicara; Allah berjanji untuk memberinya pertolongan dan kuasa (ayat Kel 4:11-17). Apabila Allah memanggil kita untuk suatu tugas, Ia akan menyediakan semua sarana dan kesanggupan untuk menunaikan tugas itu (bd. 2Kor 3:5-6; 4:11-12).
[4:11] 1 Full Life : SIAPAKAH YANG MEMBUAT ... BUTA?
Nas : Kel 4:11
Allah berkuasa untuk membuat seseorang tuli atau buta, atau menyembuhkan orang tuli atau orang buta. Ini tidak berarti bahwa semua yang tuli, bisu, atau buta menderita demikian sebagai akibat langsung dari keinginan, keputusan, atau tindakan Allah. Keadaan-keadaan tersebut, sebagaimana halnya dengan semua penyakit, pada mulanya merupakan akibat tindakan Iblis dan masuknya dosa ke dalam dunia melalui Adam (Kej 3:1-24); belum tentu hal itu terjadi karena si penderita telah berdosa (lih. Yoh 9:2-3;
lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
[4:21] 1 Full Life : AKU AKAN MENGERASKAN HATINYA.
Nas : Kel 4:21
Lihat cat. --> Kel 7:3.
[atau ref. Kel 7:3]
[4:22] 1 Full Life : ISRAEL ... ANAK-KU YANG SULUNG.
Nas : Kel 4:22
"Anak yang sulung" menunjukkan kasih dan hubungan khusus dengan Allah. Allah menyatakan Israel sebagai anak-Nya -- yang sulung. Kemudian ketika mempersempit tema anak ini, Allah menyatakan keturunan Daud selaku anak-Nya (2Sam 7:14; Mazm 2:7), dan kemudian lagi, dalam penyempitan selanjutnya, Ia menyatakan Yesus sebagai Anak-Nya -- yang sulung (Luk 1:35; 3:22; Ibr 1:5-13).
[4:24] 1 Full Life : TUHAN ... BERIKHTIAR UNTUK MEMBUNUHNYA.
Nas : Kel 4:24
Musa lalai melaksanakan tanda perjanjian, yaitu sunat atas anaknya sendiri. Hal ini dipandang sebagai tanda ketidaktaatan yang terang-terangan di pihak Musa dan istrinya (ayat Kel 4:24-25;
lihat cat. --> Kej 17:11).
[atau ref. Kej 17:11]
Rupanya, Allah menyebabkan Musa menderita penyakit yang bisa membahayakan hingga ia menyunat putranya. Kejadian ini menunjukkan bahwa pemilihan Allah atas seseorang hanya berlaku selama orang tersebut taat
(lihat cat. --> 2Pet 1:10).
[atau ref. 2Pet 1:10]
[5:1] 1 Full Life : BEGINILAH FIRMAN TUHAN, ALLAH ISRAEL.
Nas : Kel 5:1
Kisah peristiwa keluaran pada dasarnya merupakan pertentangan di antara dua kekuatan: Tuhan dan Firaun, yang dalam agama Mesir dianggap sebagai penjelmaan dewa matahari Ra. Firaun meragukan kuasa Allah Israel (ayat Kel 5:2); oleh karena telah memperbudak Israel, Firaun menganggap dirinya lebih berkuasa daripada Allah Israel. Kesepuluh tulah merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Ia lebih berkuasa daripada semua dewa Mesir. Sungai Nil, matahari, dan katak, misalnya, merupakan dewa-dewa Mesir.
[5:22] 1 Full Life : MENGAPA PULA AKU YANG KAUUTUS?
Nas : Kel 5:22
Musa mengabaikan atau melupakan apa yang dikatakan Allah sebelumnya mengenai tanggapan-tanggapan Firaun (Kel 3:19-20; 4:21). Ia kecewa karena ketaatannya kepada Allah mendatangkan kesulitan dan tidak segera berhasil. Sering kali orang percaya di bawah perjanjian yang baru lupa bahwa Firman Allah telah mengatakan "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22; bd. Yoh 16:33; 1Tes 3:3; 2Tim 3:12).
[5:23] 1 Full Life : ENGKAU TIDAK MELEPASKAN UMAT-MU SAMA SEKALI.
Nas : Kel 5:23
Penggenapan janji pembebasan oleh Allah tampaknya lebih mustahil daripada sebelumnya, karena situasi makin memburuk dan bukan makin membaik (ayat Kel 5:21).
- 1) Melalui situasi yang mematahkan harapan ini Allah ingin mengajarkan umat-Nya bahwa pembebasan dan kuasa mukjizat-Nya sering kali didahului oleh keadaan yang tidak menguntungkan dan berbagai kesulitan besar yang kurang memberi harapan.
- 2) Melalui saat-saat kekecewaan, orang percaya harus terus berjalan
dengan iman kepada Allah dan sabda-Nya, percaya bahwa Dia akan
melaksanakan kehendak-Nya pada saat yang ditentukan oleh-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:28;
[atau ref. Rom 8:28]
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
[6:3] 1 Full Life : DENGAN NAMA-KU TUHAN AKU BELUM MENYATAKAN DIRI.
Nas : Kel 6:2
Tuhan tidak memperkenalkan diri pada Abraham, Ishak, dan Yakub dengan nama "Tuhan" (Ibr. _Yahweh_;
lihat cat. --> Kej 2:4).
[atau ref. Kej 2:4]
- 1) Hal ini tidak berarti bahwa para bapa leluhur tidak mengenal nama
itu, tetapi bahwa mereka tidak menerima penyataan lengkap tentang makna
nama itu
(lihat cat. --> Kel 3:14).
[atau ref. Kel 3:14]
Mereka memang telah mendengar dan memakai nama Yahweh, tetapi di dalam pengalaman mereka lebih mengenal Dia sebagai "Allah Yang Mahakuasa," sebuah nama yang menekankan kuasa-Nya untuk melaksanakan dan menggenapi apa yang dijanjikan-Nya(lihat cat. --> Kej 17:1).
[atau ref. Kej 17:1]
- 2) Yahweh adalah nama sebagai yang menepati perjanjian, khususnya yang berpusat pada penebusan (bd. ayat Kel 6:5). Abraham tidak hidup sampai melihat penggenapan perjanjian dari Kej 15:1-21, tetapi ia mengalami kuasa Allah.
[6:7] 1 Full Life : AKU AKAN MENGANGKAT KAMU MENJADI UMAT-KU DAN AKU AKAN MENJADI ALLAHMU.
Nas : Kel 6:6
Ayat Kel 6:5-6 menyatakan makna dan maksud hakiki dari peristiwa keluaran dan terjadinya perjanjian di Gunung Sinai (Kel 19:5); Tuhan berjanji untuk menebus Israel dari perbudakan (ayat Kel 6:5), mengangkat mereka sebagai umat-Nya (ayat Kel 6:6), dan menjadi Allah mereka (ayat Kel 6:6); dari pihak mereka, mereka berjanji untuk melaksanakan kehendak Penebus mereka (pasal Kel 19:1-23:33).
- 1) Ayat-ayat ini menekankan bahwa Israel diperbudak oleh kekuatan yang tidak dapat mereka kalahkan sendiri. Hanya oleh Tuhan Allah mereka, dapatlah mereka tertolong (ayat Kel 6:4-5). Karena perjanjian-Nya dengan para leluhur dan kasih kepada umat-Nya itu, Ia sungguh-sungguh akan membebaskan mereka (ayat Kel 6:6-8; Ul 7:7-8).
- 2) Penebusan Israel dari Mesir oleh Allah merupakan dasar utama perpindahan hak milik Israel kepada Allah sendiri. Israel adalah milik Allah melalui penciptaan dan pemilihan (Kel 4:22), kini juga melalui penebusan.
- 3) Secara historis penebusan Israel dari Mesir mendahului penebusan
yang lebih besar dari umat manusia berdosa melalui kematian Yesus di
salib. Semua orang percaya ditebus dari kuasa Iblis, dosa, dan dunia
oleh Kristus. Kini mereka menjadi milik-Nya dan dapat mempercayai kasih
dan janji-janji-Nya
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
[6:9] 1 Full Life : MEREKA TIDAK MENDENGARKAN MUSA.
Nas : Kel 6:8
Allah tidak mengeluarkan orang Israel dari Mesir karena iman mereka yang besar, melainkan karena kasih karunia dan kesetiaan-Nya kepada janji-janji-Nya (Kej 17:1-8; 50:24). Pada mulanya iman mereka lemah, tetapi melalui kesepuluh tulah, yang dengannya Allah menyatakan diri dan kuasa serta perhatian-Nya bagi Israel, Ia membangun iman mereka sehingga mereka sanggup mempercayai dan taat kepada-Nya (Kel 12:28). Dengan kata lain, Allah membebaskan mereka oleh kasih karunia karena iman.