1 Korintus 3:11-23
Konteks3:11 Sebab tidak seorang pun dapat meletakkan dasar yang lain selain dari yang sudah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 3:12 Tetapi ada bermacam-macam bahan yang dapat digunakan untuk membangun di atas dasar itu. Beberapa orang menggunakan emas, perak, dan permata. Beberapa orang lagi membangun dengan kayu, rumput, malah dengan jerami! Pada Hari Penghakiman kelak, 3:13 akan tiba masanya Kristus memeriksa bahan-bahan yang telah digunakan. Pekerjaan setiap orang akan diuji dengan api, sehingga semua orang akan melihat mutu pekerjaan itu dan apa sebenarnya yang telah dicapai. 3:14 Kemudian setiap pekerja, yang telah membangun di atas dasar itu dengan menggunakan bahan-bahan yang benar, dan yang pekerjaannya tetap utuh, akan menerima upahnya. 3:15 Tetapi, apabila rumah yang telah dibangunnya itu terbakar, ia akan menderita kerugian besar. Ia sendiri akan diselamatkan, tetapi keadaannya seperti orang yang lolos dari nyala api yang besar. 1 2 3:16 Tidakkah Saudara menyadari bahwa Saudara sekalian adalah rumah Allah dan Roh Allah hidup di antara Saudara di dalam rumah-Nya? 3 3:17 Apabila seseorang mengotori dan merusak rumah Allah, ia akan dibinasakan oleh Allah. Sebab rumah Allah suci dan bersih, dan Saudaralah rumah itu. 4 3:18 Janganlah terus-menerus menipu diri sendiri. Kalau Saudara menganggap diri pandai menurut ukuran dunia, lebih baik Saudara membuang anggapan semacam itu dan menjadi orang bodoh, daripada Saudara tidak memperoleh hikmat sejati dari surga. 3:19 Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Seperti tertulis dalam Kitab Ayub: Allah membiarkan manusia terjerat oleh kepandaiannya sendiri; manusia terantuk pada "hikmat"-nya sendiri, lalu jatuh. 3:20 Lagipula, dalam Kitab Mazmur kita diberitahu, bahwa Tuhan mengetahui jalan pikiran manusia, dan tahu benar akan kebodohan dan kesia-siaannya. 3:21 Jadi, janganlah merasa bangga karena mengikuti orang berhikmat di dunia ini. Sebab Allah telah memberi Saudara segala yang Saudara butuhkan. 3:22 Ia telah mengaruniakan Paulus dan Apolos dan Petrus kepada Saudara sebagai penolong. Ia telah memberi Saudara seluruh dunia ini; hidup dan bahkan mati pun adalah pelayan Saudara. Seluruh masa kini dan seluruh masa depan telah diberikan-Nya kepada Saudara. Semua itu milik Saudara. 3:23 Saudara adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.


Nas : 1Kor 3:15
Alkitab menyatakan bahwa segenap umat tebusan bebas dari hukuman Allah (Yoh 5:24; Rom 8:1; Ibr 10:14-17). Akan tetapi, di masa depan ada penghakiman bagi orang percaya (1Yoh 4:17) yang akan menilai tingkat kesetiaan mereka kepada Allah dan kepada kasih karunia yang di anugerahkan kepada mereka selama hidup di dunia ini (ayat 1Kor 3:10; 4:2-5; 2Kor 5:10). Dalam penghakiman itu, ada kemungkinan bahwa seorang percaya, sekalipun menerima keselamatan, bisa menderita kerugian yang besar (Yun. _zemioo_, yang artinya: "menderita kerugian atau kerusakan").
Orang percaya yang acuh tak acuh dapat menderita kerugian atau kerusakan dalam cara berikut:
- (1) perasaan malu pada saat kedatangan Kristus (2Tim 2:15; 1Yoh 2:28);
- (2) kehilangan pekerjaan yang dilakukan selama hidupnya bagi Allah (ayat 1Kor 3:12-15);
- (3) kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah (bd. Rom 2:7);
- (4) kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di sorga (Mat 25:14-30);
- (5) kedudukan yang rendah di sorga (Mat 5:19; 19:30);
- (6) kehilangan pahala (bd. ayat 1Kor 3:14-15); dan
- (7) ganjaran atas tindakan yang salah terhadap orang lain
(Kol 3:24-25).
Ayat-ayat ini hendaknya mengingatkan kita akan pentingnya penyerahan yang
menyeluruh, termasuk pelayanan yang setia dan pengorbanan diri kepada Tuhan
kita (bd. Rom 12:1-2; Fili 2:12; 4:3;
lihat art.
PENGADILAN ORANG PERCAYA ).
Nas : 1Kor 3:15
"Diselamatkan ... dari dalam api" barangkali merupakan suatu ungkapan yang berarti "hampir tidak diselamatkan". Allah akan menilai mutu kehidupan, pengaruh, pengajaran dan pekerjaan dalam gereja dari setiap orang, khususnya, dari setiap hamba Tuhan. Jikalau pekerjaannya dinilai tidak layak, ia akan kehilangan pahalanya, namun ia sendiri bisa diselamatkan. Perhatikanlah bahwa bagian ini tidak mengajarkan doktrin api penyucian; ini menunjuk kepada penghakiman atas pekerjaan, bukan penyucian seseorang dari dosa-dosa yang mengakibatkan kematian kekal.
Nas : 1Kor 3:16
Yang ditekankan di sini ialah seluruh jemaat orang percaya sebagai Bait Allah dan tempat kediaman Roh (bd. ayat 1Kor 3:9; 2Kor 6:16; Ef 2:21). Selaku Bait Allah di tengah-tengah lingkungan yang bobrok, umat Allah di Korintus tidak boleh berpartisipasi dalam kejahatan yang lazim dalam masyarakat itu, tetapi mereka harus menolak segala bentuk kebejatan. Bait Allah harus kudus (ayat 1Kor 3:17) karena Allah itu kudus (bd. 1Pet 1:14-16;
lihat art.
Nas : 1Kor 3:17
Paulus mengemukakan salah satu peringatan yang terkeras dalam PB kepada siapa pun yang bertanggung jawab atas pembangunan jemaat Kristus. Bagian ini secara khusus menyangkut semua orang yang mempunyai kedudukan sebagai pengajar atau pemimpin. Jika seorang menajiskan atau merusak Bait Allah (yaitu, suatu jemaat setempat atau sekelompok jemaat-jemaat setempat), Allah sendiri akan menghukum orang itu dengan kehancuran yang dahsyat dan kematian kekal. Manusia membinasakan dan merusak jemaat Kristus dengan cara:
- (1) melakukan kebejatan (1Kor 5:1);
- (2) menyokong dusta, penipuan, dan ambisi yang mementingkan diri (ayat 1Kor 3:3; Kis 5:1-11);
- (3) menganjurkan ajaran palsu, menolak penyataan rasuli dan menunjukkan ketidakacuhan terhadap kebenaran Alkitab (1Tim 4:1; Yud 1:4);
- (4) menerima dosa dan keduniawian di dalam jemaat (1Kor 5:1-2,5-7; Wahy 3:17);
- (5) mencoba membangun gereja dengan hikmat dunia atau dengan Injil yang diputarbalikkan (1Kor 1:18-2:5; Fili 1:15-16).