
Teks -- Wahyu 6:12 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 6:12
Full Life: Why 6:12 - GEMPA BUMI YANG DAHSYAT.
Nas : Wahy 6:12
Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu
goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan h...
Nas : Wahy 6:12
Bencana hukuman Allah yang dilukiskan di sini meliputi suatu goncangan dunia secara fisik, pergolakan alam semesta, dan kegelapan hebat serta kengerian bagi penduduk bumi (ayat Wahy 6:15-17; bd. Yes 34:4; Yoel 2:30-31; Hag 2:6; Mat 24:29). Ini belum akhir dari kesengsaraan itu. Masih ada meterai yang ketujuh (pasal Wahy 8:1-13).
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...
Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.

Jerusalem: Why 6:1-17 - -- Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazi...
Keempat penunggang kuda dalam penglihatan pertama ini diambil dari Zak 1:8-10 dan Zak 6:1-3. Tetapi mereka juga melambangkan keempat bencana yang lazimnya diancamkan oleh para nabi kepada Israel yang tidak setia yakni: binatang buas, perang, kelaparan, wabah sampar, bdk Ima 26:21-26; Ula 32:24; Yeh 5:17; 14:13-21; dan juga Yeh 6:11-12; 7:14-15; 12:16; 33:27.

Jerusalem: Why 6:12-14 - -- Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu ...
Kejadian-kejadian di jagat raya semacam itu lazimnya dipakai para nabi untuk menggambarkan "Hari Yahwe", Amo 8:8-9; Yes 2:10; Yer 4:23-24, dll, yaitu hari penghakiman dan hari penghukuman. Gejala-gejala itu melambangkan murka Allah yang berkecamuk, bdk Mat 24:1+.
Ende -> Why 6:12
Ende: Why 6:12 - -- Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi.
Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada a...
Meterai keenam dibuka, maka terdjadi bentjana-bentjana hebat diseluruh bumi.
Leretan hukum-hukum itu djangan dianggap sebagai nubuat, bahwa dia pada achir zaman akan berlangsung satu demi satu dalam urutan itu. Semuanja lebih merupakan lambang-lambang hukuman Allah jang umum dan menjatakan beberapa segi-seginja.
Ref. Silang FULL -> Why 6:12
Ref. Silang FULL: Why 6:12 - gempa bumi // menjadi hitam // bagaikan karung · gempa bumi: Mazm 97:4; Yes 29:6; Yeh 38:19; Wahy 8:5; 11:13; 16:18
· menjadi hitam: Mat 24:29; Mat 24:29
· bagaikan karung: Yes...
Defender (ID) -> Why 6:12
Defender (ID): Why 6:12 - sebagai darah Sementara penduduk bumi masih menderita akibat kelaparan, wabah, dan kekerasan dari penghakiman segel sebelumnya, suatu bencana fisik yang besar secar...
Sementara penduduk bumi masih menderita akibat kelaparan, wabah, dan kekerasan dari penghakiman segel sebelumnya, suatu bencana fisik yang besar secara tiba-tiba akan melanda. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gempa bumi global akan mengguncang bumi, disertai dengan letusan-volkanik yang hebat, memuntahkan sejumlah besar partikel debu ke atmosfer atas, mengubah penampilan matahari menjadi gelap dan bulan berwarna merah darah. Catat juga bahwa beberapa nubuat dalam Perjanjian Lama tentang "hari Tuhan" yang akan datang tampaknya meramalkan bencana yang sama (Joe 2:30, Joe 2:31; Zep 1:15; Isa 13:9, Isa 13:10). Sangat sedikit yang diketahui tentang penyebab pemicu gempa bumi, tetapi mereka dikaitkan dengan patahan batu besar dan ketidakstabilan tektonik. Mungkin sebagian dipicu oleh kekeringan di seluruh dunia dan rendahnya tingkat air akibat penghakiman sebelumnya, jaringan patahan global ini akan entah bagaimana menyatu menjadi satu "guncangan" raksasa dari seluruh bumi (kata Yunani untuk "gempa bumi" adalah

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 6:12
Ref. Silang BIS: Why 6:12 - -- Yes 13:10, Yl 2:10, 31, 3:15, Mat 24:29, Mrk 13:24-25, Luk 21:25, Why 11:13, 16:18
Ref. Silang TB -> Why 6:12
Ref. Silang TB: Why 6:12 - -- Yes 13:10, Yl 2:10, 31, 3:15, Mat 24:29, Mrk 13:24-25, Luk 21:25 Why 11:13, 16:18
Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.
Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.
Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.

Hagelberg: Why 6:1--8:6 - -- 1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, buka...
1. Ketujuh Segel (6:1-8:6)
Pada saat setiap segel dibuka, hukuman disampaikan kepada yang diam di bumi. Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga, bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.
Empat segel yang pertama: Empat Kuda (6:1-8)
a. Segel Pertama (6:1-2)

Hagelberg: Why 6:12 - -- 6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bag...
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka segel yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut324 dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Pemakaian simbol, kiasan, dan perkataan yang harfiah ini berkaitan dengan hukuman segel yang keenam. Ada penafsir yang berkata bahwa unsur-unsur hukuman ini merupakan simbol. Menurut pendekatan ini, sebenarnya tidak ada gempa bumi. Di antara mereka ada yang berkata bahwa "gempa bumi" merupakan simbol yang menyatakan bahwa penguasa-penguasa di bumi akan digulingkan. Pendekatan simbolis seperti itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Tidak ada cara praktis untuk menguji kebenaran tafsiran yang seperti itu.
Sebaiknya kita mengerti bahwa hukuman yang terkait dengan segel yang keenam, dimulai dengan gempa bumi yang dahsyat yang harfiah. Demikian juga matahari menjadi hitam, dan bulan menjadi merah. Pendekatan harfiah ini tidak berarti bahwa segala kiasan ditolak. Yohanes menulis bahwa "menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab". Ini merupakan kiasan yang menggambarkan dahsyatnya malapetaka-malapetaka di langit. Hal ini jelas karena masih ada langit dalam Wahyu 20:11. Demikian juga dengan "gunung-gunung dan pulau-pulau". Masih ada gunung dalam pasal 6:15, dan masih ada pulau dalam pasal 16:20.
Peristiwa di angkasa seperti matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut, sudah dinubuatkan dalam nas yang menceritakan hari kiamat. Yesaya 13:10 berbunyi, "Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya." Yehezkiel 32:7-8; Yoel 2:10, 31; Amos 8:9; dan Matius 24:29 juga menyebut hal yang sama.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 6:12
Gill (ID): Why 6:12 - Dan aku melihat ketika dia membuka segel keenam // dan, lihatlah, ada gempa bumi yang besar // Dan matahari menjadi hitam seperti kain sackcloth dari rambut // Dan bulan menjadi seperti darah Dan aku melihat ketika dia membuka segel keenam,.... Dari buku yang tersegel yang diambil Anak Domba dari tangan yang duduk di atas tahta, untuk membu...
Dan aku melihat ketika dia membuka segel keenam,.... Dari buku yang tersegel yang diambil Anak Domba dari tangan yang duduk di atas tahta, untuk membukanya, dan melonggarkan segelnya. Mengenai segel ini, para penafsir berbeda pendapat; beberapa mengaitkannya dengan penghancuran Yerusalem, karena kesamaan ungkapan yang digunakan di sini, dan dalam Mat 24:7; tetapi itu terjadi bertahun-tahun sebelum segel ini dibuka; dan selain itu, meskipun waktu itu adalah hari murka yang paling parah bagi umat Yahudi, dan itu adalah hari murka Anak Domba, yang mengambil pembalasan atas ketidakpercayaan dan penolakan mereka terhadapnya sebagai Mesias; namun mereka tidak memiliki rasa akan Anak Domba, maupun pengertian tentang murkanya saat itu, dan mereka juga tidak memiliki sekarang, tetapi mengaitkan bencana mereka kepada perpecahan dan pertikaian di antara mereka sendiri. Lainnya menganggap segel ini berkaitan dengan penghancuran Kekaisaran Romawi oleh Goth, Hun, Vandal, dan lain-lain, tetapi perlu dicatat bahwa kekaisaran itu berdiri beberapa ratus tahun setelah akhir segel kelima dan pembukaan segel ini; dan setelah segel ketujuh, dan pada saat bunyi terompet, penghancuran itu datang; lebih lanjut, bencana itu disebabkan oleh kekerasan beberapa bangsa barbar yang menguasai kekaisaran, tetapi yang dibicarakan di sini berasal dari murka Anak Domba; tambahan lagi, bahwa bencana itu menyusahkan para Kristen di dalam kekaisaran, dan mereka terutama, sedangkan ini hanya terjadi pada musuh-musuh Anak Domba, dan para penganiaya rakyatnya. Beberapa lain berpendapat bahwa ini berkaitan dengan perubahan aneh dalam urusan gereja Kristus, melalui kebangkitan, kekuasaan, dan tirani antikristus; dengan "gempa bumi" mereka berpendapat dimaksudkan goyangan baik gereja maupun negara oleh manusia dosa; yang mengguncang doktrin, peraturan, dan disiplin gereja, dan mengacaukan segalanya, serta memperkenalkan wajah baru dari hal-hal; dan juga mengguncang kerajaan-kerajaan di bumi, serta tahta dan mahkota para pangeran: dengan "matahari" yang menjadi "hitam", mereka merasa yang dimaksud adalah matahari kebenaran, Yesus Kristus, yang tertutup dalam doktrin tentang dirinya, sebagai satu-satunya Perantara, dan pembenaran oleh kebenarannya, dan pengampunan melalui darahnya, dengan memperkenalkan perantaraan malaikat dan orang-orang kudus, doktrin pembenaran melalui pekerjaan, dan doktrin merit, pekerjaan supererogasi, indulgensi, pengampunan, penebusan, dan api penyucian: dengan "bulan" mereka memahami gereja, yang menerima semua cahaya, kasih karunia, kebenaran, dan kekudusan dari Kristus, dan yang, seperti bulan, dapat berubah dalam bentuk dan keadaan luar; dan ini menjadi "seperti darah", melalui penganiayaan, pembunuhan, dan kekejaman antikristus Romawi, yang telah mabuk dengan darah orang-orang kudus dan martir Yesus: "bintang" mereka anggap sebagai para menteri firman; baik yang hipokrit, yang seperti buah ara yang belum matang, kekurangan kasih karunia sejati, sehingga mudah terguncang oleh angin kekuasaan kepausan, dan jatuh ke bumi, serta murtad dari iman, dan menyesuaikan diri dengan korupsi antikristus; atau para menteri Injil yang benar, yang dibunuh, dan itu dengan cara yang tidak semestinya dan kejam, yang ditunjukkan dengan goyangan buah ara yang belum matang oleh angin yang kuat: dengan "langit" yang pergi seperti gulungan kertas yang tergulung, mereka menganggap dimaksudkan baik gereja, yang melarikan diri ke padang belantara, dan tetap tak terlihat selama kekuasaan dan kekejaman kepausan; atau Alkitab, yang mana paus menganggap dirinya sebagai satu-satunya hakim dan penafsir dan ditutup dari masyarakat umum dalam bahasa yang tidak dikenal, dan melarang orang awam untuk membacanya: dengan "gunung" mereka anggap sebagai raja dan pangeran di bumi, yang diwajibkan untuk tunduk kepada antikristus Romawi, dan memberikan kerajaan mereka kepadanya, serta menerima mahkota dan kerajaan mereka darinya, dan menjadi vasalnya: dan dengan "pulau", orang-orang subjek mereka, yang dipaksa untuk mengakuinya sebagai kepala yang tertinggi, dan menerima tandanya di tangan kanan atau dahi mereka, atau mereka tidak bisa membeli dan menjual: dan oleh semua tingkatan dan derajat manusia, seperti "raja", dan sebagainya, yang bersembunyi di antara batu-batu dan pegunungan, dan memanggil supaya jatuh ke atas mereka dan menutupi mereka, mereka terapkan baik kepada permohonan mereka kepada perawan Maria, dan orang-orang kudus lainnya, untuk mengintervensi bagi mereka, dan melindungi mereka dari murka Allah dan Kristus, karena dosa-dosa mereka; atau kepada para penganiaya orang-orang kudus, dari setiap pangkat dan di setiap zaman, serta hukuman yang akan menimpa mereka. Tetapi seberapa pun masuk akalnya penafsiran ini, adalah pasti bahwa ini bukanlah wajah dari segala sesuatu pada penutupan segel kelima, atau penganiayaan Diokletianus, dan pada pembukaan segel keenam, ketika Konstantinus naik ke tahta kekaisaran, karena saat itu gereja muncul seperti yang digambarkan dalam Wahyu 12:1; yang justru terbalik dari ini. Ada yang lainnya, yang karena sangat mengerikannya hal-hal yang dibicarakan di sini, dan bahasa yang sangat mengerikan dalam mana itu diungkapkan, menyimpulkan bahwa segel ini berkaitan dengan hari penghakiman; tidak mempertimbangkan bahwa segel kelima berakhir sekitar tahun 313, pada akhir dari sepuluh penganiayaan terakhir, dan bahwa segel keenam dimulai di mana itu berakhir; dan meskipun lebih dari 1750 tahun telah berlalu sejak waktu itu, namun hari penghakiman belum tiba, dan kita tidak tahu kapan itu akan terjadi; selain itu, di sini ada segel lain, segel ketujuh, yang mengikuti, dan memperkenalkan hukuman di atas kekaisaran Romawi, dan tujuh cawan mengikuti, yang menuangkan malapetaka atas antikristus, semua ini tidak mungkin dianggap setelah hari penghakiman; lebih lanjut, catatan tentang hari penghakiman terdapat di tempat yang tepat dalam Wahyu 20:12; setelah penghancuran Babel, kebangkitan pertama, dan pemerintahan seribu tahun orang-orang kudus bersama Kristus. Tetapi untuk melanjutkan; urusan yang menjadi pokok segel ini adalah penghapusan paganisme, dan para penguasa pagan dari kekaisaran Romawi; ini adalah hal yang ditentukan penunggang kuda di atas kuda putih, di bawah segel pertama, untuk dicapai, dan tidak pernah berhenti sampai dia menyelesaikannya; dan ini adalah yang terjadi setelah penutupan segel kelima, ketika penganiayaan pagan berhenti, pada masa Konstantinus, seorang raja Kristen, yang memegang kendali kekuasaan di tangannya; dan tidak mungkin dianggap bahwa perubahan yang begitu luar biasa terjadi harus diabaikan dalam sejarah kenabian ini; dan mudah untuk dicatat bahwa perubahan dalam kerajaan dan pemerintahan, baik dalam hal politik maupun agama mereka, kadang-kadang diungkapkan dalam istilah figuratif serupa seperti di sini; lihatlah Yesaya 13:9; dan yang dapat diadaptasi untuk peristiwa ini sebagai berikut:
dan, lihatlah, ada gempa bumi yang besar; atau "goyangan", baik dari langit maupun bumi, yang, seperti ditunjukkan dalam Hag 2:6; dibandingkan dengan Ibr 12:26; penghapusan ibadah dan peraturan Yahudi, untuk memberi jalan bagi peraturan dan institusi Kristen, yang akan tetap ada; jadi di sini dimaksudkan penghapusan ibadah dan penyembahan berhala pagan, serta para magistrat pagan, agar agama Kristen dan para magistrat Kristen dapat mengambil tempat. Ini, bersama dengan apa yang berikutnya, tentang kegelapan matahari dan bulan, mungkin benar-benar terjadi; dan sepertinya oleh para sejarawan, bahwa ada fenomena seperti itu pada masa itu; karena dikatakan h, bahwa sebuah gempa bumi yang sangat besar di Suriah mengikuti penganiayaan Diokletianus, yang mengguncang dan menyebabkan jatuhnya puncak-puncak rumah di Tirus dan Sidon, dan membunuh banyak ribu; dan beberapa hal serupa terjadi di Roma, dan di Spoletum, di mana lebih dari tiga ratus lima puluh pagan tewas saat mereka sedang menyembah berhala mereka. Juga dicatat i, bahwa bulan berubah menjadi darah pada masa Galerius, yang menggantikan Diokletianus; dan bahwa matahari redup, dan bintang-bintang bersinar selama empat jam, ketika Licinius dikalahkan oleh Konstantinus; tetapi kemudian ini dapat dianggap sebagai simbol perubahan dalam kekaisaran.
Dan matahari menjadi hitam seperti kain sackcloth dari rambut; yang terbuat dari rambut hitam; lihat Yesaya 50:3; seperti saat gerhana. Matahari adalah dewa utama yang disembah oleh kafir, dengan berbagai nama, dan ini yang menjadi hitam, dapat menggambarkan penghapusan dewa utama mereka dari penghormatan dan kemuliaan mereka, atau kejatuhan penyembahan berhala, yang disebut orang Yahudi k
Dan bulan menjadi seperti darah; seperti saat tersamarkan; salinan Aleksandria dan beberapa lainnya, edisi Complutensian, Vulgata Latin, dan semua versi Oriental, membaca, "bulan secara utuh"; ini dapat menggambarkan dewa kafir berikutnya, atau kelas dewa, karena bulan juga disembah oleh kafir dengan berbagai nama; dan dapat juga mencakup kepausan pagan, yang berikutnya, dan disertakan dalam kehormatan kekaisaran; dan yang ditinggalkan oleh Konstantinus dan para penerusnya; dan bahkan gelar itu sendiri, serta jubah yang merupakan simbolnya, ditinggalkan sebagai tidak layak untuk raja-raja Kristen; lihatlah Mede pada penjelasan tempat ini.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 6:9-17
Matthew Henry: Why 6:9-17 - Meterai Kelima dan Keenam Dibuka Meterai Kelima dan Keenam Dibuka (6:9-17)
...
SH: Why 6:1-17 - Allah mengendalikan sejarah manusia (Jumat, 1 November 2002) Allah mengendalikan sejarah manusia
Allah mengendalikan sejarah manusia.
Wahyu pasal ...

SH: Why 6:1-17 - Sang Anak Domba menghakimi (Kamis, 11 Agustus 2005) Sang Anak Domba menghakimi
Sang Anak Domba menghakimi
Yohanes telah menguatkan Gereja yang sedang menderit...

SH: Why 6:1-17 - Berapa lama lagi? (Rabu, 19 Desember 2012) Berapa lama lagi?
Judul: Berapa lama lagi?
Dalam Wahyu 6...

SH: Why 6:1-17 - Murka yang Menghiburkan (Senin, 19 September 2022) Murka yang Menghiburkan
Tuhan menyingkapkan rahasia satu per satu kepada Yohanes perihal apa yang akan terjadi se...
Utley -> Why 6:12-17
TFTWMS -> Why 6:12-17
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

