
Teks -- Pengkhotbah 7:24 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Pkh 7:23-28
Full Life: Pkh 7:23-28 - HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU.
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran
sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "...
Nas : Pengkh 7:23-28
Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan" (ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.
Jerusalem -> Pkh 7:8--8:17
Jerusalem: Pkh 7:8--8:17 - -- Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjad...
Bagian ini berbicara tentang pembalasan. Hukum Taurat sudah merumuskan prinsip pembalasan kolektip: kalau umat Israel setia pada Allah, maka ia menjadi bahagia; kalau tidak setia, umat didatangi kemalangan, bdk Ula 7:12 dst; Ula 11:26-28; 28:1-68; Ima 26. Prinsip kolektip itu oleh para berhikmat dialihkan kepada nasib masing-masing orang secara perorangan. Allah membalas setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya, Maz 62:12+. Mereka menyimpulkan bahwa nasib manusia di dunia sini sesuai dengan kelakuannya, baik atau buruk. Kalau dikatakan bahwa kesimpulan itu tidak sesuai dengan pengalaman, maka para berhikmat menjawab: Kebahagiaan dan kesejahteraan orang fasik hanya semu saja, sedangkan kemalangan orang benar hanya sebentar. Penderitaan ini a.l. terungkap dalam Maz 37 dan dianut oleh ketiga sahabat Ayub. Pengkhotbah tidak menyetujui ajaran itu. Jawaban tradisionil atas masalah kesejahteraan orang fasik, Pengk 7:8, ditanggapi dengan keraguan, Pengk 7:9-12. Sebaik-baiknya orang menerima saja nasib seada-adanya tanpa mau menjelaskannya Pengk 7:13-15. Kalau bahkan hidup dan mati terbagi-bagi dengan kurang tepat, Pengk 7:15, maka tidak ada gunanya berdaya-upaya melampaui batas, Pengk 7:16-18. Nama baikpun tidak berdasar, Pengk 7:19-22. Kenyataan tidak dapat dipahami dan merupakan sebuah rahasia tak terselami, Pengk 7:23 dst (Pengk 7:26-28 adalah sebuah sisipan yang mengungkapkan rasa curiga terhadap perempuan). Orang tidak dapat meluputkan diri dari nasibnya (raja juga tidak terluput)Pengk 8:1-9. Dan mini membuat manusia merasa jemu, Pengk 8:10-14. Maka kesimpulannya: nikmatilah hidup sedapat-dapatnya, Pengk 8:15; bdk Pengk 2:24+.
Ref. Silang FULL -> Pkh 7:24
· dapat menemukannya: Ayub 28:12; [Lihat FULL. Ayub 28:12]

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Pkh 7:24
Gill (ID): Pkh 7:24 - Yang jauh // dan sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya Itu yang jauh,.... Atau, "jauh adalah yang telah ada" g. Apa yang telah dilakukan oleh Tuhan, dalam penciptaan dan pemeliharaan, berada di luar jangka...
Itu yang jauh,.... Atau, "jauh adalah yang telah ada" g. Apa yang telah dilakukan oleh Tuhan, dalam penciptaan dan pemeliharaan, berada di luar jangkauan manusia, jauh dari pemahaman mereka sepenuhnya untuk memahami atau menjelaskan; dan demikian juga hal-hal yang telah terjadi pada manusia, apa yang telah dilakukan di masa lalu, sejarah waktu yang telah berlalu, sangat sulit untuk dijangkau: atau lebih tepatnya, menurut Schmidt, dan Rambachius setelahnya, apa yang telah ada di zaman dahulu kini jauh atau hilang; citra Tuhan dalam manusia yang terdiri dari kebijaksanaan sempurna, dan diciptakan pada saat yang sama dengannya, kini telah hilang, dan itu adalah alasan mengapa kebijaksanaan jauh darinya;
dan sangat dalam, siapa yang dapat menemukannya? kebijaksanaan sempurna yang primitif telah tenggelam sedemikian dalam dan hilang, sehingga tidak ada manusia yang dapat menemukannya hingga kesempurnaan yang pernah dinikmatinya; lihat Ayub 28:12. Ini mungkin merujuk pada pengetahuan Tuhan, dan kesempurnaan sifat-Nya; yang setinggi langit, dan lebih dalam dari neraka, Ayub 11:7; serta pikiran, nasihat, tujuan, dan ketetapan-Nya, yang merupakan hal-hal yang dalam dari Tuhan; serta doktrin Injil, dan rahasia kasih karunia, 1Kor 2:10; dan bahkan pengaturan providensial-Nya terhadap anak-anak manusia, Roma 11:33. Targum dari keseluruhan ini adalah,
"Lihatlah, sekarang ini jauh dari anak-anak manusia untuk mengetahui semua yang telah terjadi sejak zaman dahulu; dan rahasia hari kematian, dan rahasia hari ketika Raja Mesias akan datang, siapa dia yang akan menemukannya dengan kebijaksanaannya?''

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Pkh 7:23-29
SH: Pkh 7:23--8:1 - Di luar jangkauan manusia. (Senin, 15 Juni 1998) Di luar jangkauan manusia.
Di luar jangkauan manusia. Manusia banyak memiliki potensi. Tuhan sendiri m...

SH: Pkh 7:23--8:1 - Jujur menghasilkan keuntungan (Rabu, 6 Oktober 2004) Jujur menghasilkan keuntungan
Jujur menghasilkan keuntungan.
Untuk membuat suatu garis lurus kita mem...

SH: Pkh 7:23--8:1 - Carilah Hikmat dari Allah (Rabu, 1 Juli 2020) Carilah Hikmat dari Allah
Apakah Anda pernah mengenal seorang yang diakui bijaksana karena kemampuannya dalam mem...

SH: Pkh 7:1-22 - Warisan Nama Baik dan Hikmat (Selasa, 30 Juni 2020) Warisan Nama Baik dan Hikmat
Pepatah "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang" berarti o...
Constable (ID): Pkh 6:10--11:7 - --III. BATASAN KEBIJAKSANAAN 6:10--11:6
Petunjuk dalam teks menunjukkan ...

