Teks -- Mazmur 78:32 (TB)

78:32 Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 78:1-72 - Pelajaran dari sejarah

Ini sebuah renungan seseorang yang berhikmat tentang sejarah umat Israel, bdk Yes 63:7 dst; Maz 105:1-45; 106:1-48; 114:1-8; 136:1-26; Wis 16:1-18:25. Pesajak memikirkan keluaran umat dari Mesir, Maz 78:11-14, perjalanannya di padang gurun, Maz 78:15-53, masuknya ke negeri Kanaan dan hidupnya di situ di zaman para Hakim sampai dengan raja Daud, Maz 78:54-72. Renungan itu disajikan oleh karena memang wajib memelihara dan meneruskan tradisi, Maz 78:1-7, sebagai pengajaran bagi keturunan nenek moyang, supaya keturunan itu jangan menempuh jalan kedosaan yang sama. Sebab sama dengan tradisi Ulangan, pemazmur menekankan bahwa sejarah umat Israel itu ialah: Allah berbuat baik bagi umat, tetapi umat terus-menerus mendurhaka, Maz 78:8-10. allah tiap-tiap kali menghukum, tetapi juga tiap-tiap kali mengasihani umatNya. Yang pertama-tama disalahkan pemazmur (dari kalangan Yehuda) ialah suku Efraim, Maz 78:9-10, artinya: kerajaan utara, asal usul bangsa Samaria yang bermusuhan dengan bangsa Yahudi. Sebaliknya, kepilihan suku Yehuda dan keturunan Daud sangat ditonjolkan, Maz 78:68-72. Dalam hal ini Maz 78 sejalan dengan kitab Tawarikh.

Ende: Mzm 78:1-72

Mazmur ini adalah tjiptaan seorang guru kebidjaksanaan. Ia memandang sedjarah bangsa Israil, pengungsiannja dari Mesir (Maz 78:11-14), perdjalanannja dipadang gurun (Maz 78:15-53), masuknja kedalam negeri Kena'an dan hidupnja disana pada masa para Hakim dan Sjemuel sampai tampilannja radja Dawud (Maz 78:54-72). Pengarang berbuat demikian oleh karena hadits itu adalah wadjib bagi umat Israil (Maz 78:1-7). Isi seluruh sedjarah itu ialah: Tuhan berbuat baik terhadap umatNja, malahan berbuat mudjidjat, tetapi umat itu terus menerus mendurhaka dan murtad daripada (Maz 78:8-10). Sebenarnja Allah tiap² kali menghukum mereka, tetapi tiap² kali menjajanginja pula.

Chususnja suku² bangsa Efraim dan Jusuf dituduh pengarang (Maz 9:1-20; 67:1-7), sedangkan Juda dipudjinja (Maz 68). Agaknja ia sendiri termasuk suku bangsa ini dan ia ingat bagaimana Israil (keradjaan utara) kemudian murtad sama sekali. Lagu ini menjerupai Maz 105:1-106:48.

Ref. Silang FULL: Mzm 78:32 - berbuat dosa // tidak percaya // kepada perbuatan-perbuatan-Nya

· berbuat dosa: Mazm 78:17; [Lihat FULL. Mazm 78:17]

· tidak percaya: Mazm 78:22

· kepada perbuatan-perbuatan-Nya: Mazm 78:11

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 78:32 - Untuk semua ini mereka tetap berbuat dosa // dan tidak percaya karena karya-karya ajaibnya.

Untuk semua ini mereka tetap berbuat dosa,.... Mereka yang selamat, tidak dibawa kepada pertobatan oleh rahmat, maupun oleh hukuman; tidak oleh rahmat, seperti yang disebutkan sebelumnya, meskipun itu besar dan banyak, dan beberapa di antaranya berlanjut, serta mereka sangat tidak layak menerimanya; kebaikan Tuhan seharusnya, namun tidak selalu, membawa orang kepada pertobatan; rahmat, kecuali jika disucikan, sering kali menjadi jerat dan godaan untuk berbuat dosa lebih lagi; tidak ada yang dapat membawa orang kepada pertobatan atas dosa, atau menjaga mereka dari itu kecuali kasih karunia Tuhan: juga tidak oleh hukuman, yang terakhir disebutkan, dan tampaknya dirancang terutama; ini tidak memiliki efek lebih dari yang lainnya, kecuali jika kuasa kasih karunia ilahi menyertainya; lihat Amos 4:6 tidak dapat dipikirkan, juga tidak diharapkan, bahwa mereka seharusnya, setelah semua rahmat dan hukuman ini, hidup tanpa dosa, yang tidak bisa dilakukan atau dilakukan oleh siapa pun; tetapi mereka melanjutkan dalam jalan dosa, dan terus-menerus mengulangi pelanggaran mereka, dan bersalah atas dosa-dosa yang sangat keji, banyak di antaranya tercatat; seperti Harun dan Miriam, karena berbicara menentang Musa, hamba Tuhan yang setia, yang membawa kepada yang terakhir wabah kusta; mata-mata yang diutus untuk menjelajahi tanah, dan membawa laporan buruk tentangnya, yang membuat orang-orang menggerutu, dan memikirkan untuk kembali ke Mesir; mereka yang terlibat dalam urusan Korah, Datan, dan Abiram, yang ditelan oleh bumi, atau dibakar dengan api dari surga; seluruh jemaat yang menggerutu di Kadesh, yang dipanggil Musa pemberontak, dan yang kemudian menyatakan kebencian mereka terhadap manna, untuk itu ular api diutus di antara mereka, Bil 12:1, Bil 20:2 tetapi dosa utama mereka adalah ketidakpercayaan, sebagai berikut:

dan tidak percaya karena karya-karya ajaibnya: bukan "dalam" karya-karya itu, meskipun kata-kata tersebut bisa diterjemahkan demikian; karena mereka memang percaya pada karya-karya itu ketika itu dilakukan, dan bahwa itu dilakukan oleh Tuhan; meskipun mereka segera melupakan hal itu, dan jatuh ke dalam ketidakpercayaan; tetapi "dengan" karya-karya itu ^r, atau melalui cara-cara tersebut; meskipun hal-hal yang sangat menakjubkan dilakukan untuk mereka dalam pengaturan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yang seharusnya telah menarik iman dan kepercayaan mereka kepada Tuhan; namun, terlepas dari semua itu, mereka meragukan penyelenggaraan, kuasa, dan kebaikannya.