Teks -- Mazmur 46:10 (TB)

46:10 (#46-#11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 46:10 - DIAMLAH.

Nas : Mazm 46:11

Istilah Ibrani "diamlah" ini juga dapat diterjemahkan dengan "lepaskanlah", yaitu berhentilah memegang hal-hal yang menghalangi saudara meninggikan Allah dan memberikan Dia tempat-Nya yang layak dalam hidup saudara.

Jerusalem: Mzm 46:1-11 - Allah kota benteng kita

Ini sebuah dari sejumlah mazmur yang berpusatkan gunung Sion, bdk Maz 12:6+, kota kediaman Allah, Maz 24:1-10; 48:1-14; 76:1-12; 84:1-12; 97:1-12; 122:1-9; 137:1-9. Kehadiran Allah di baitNya menjamin keamanan dan kesucian kota Yerusalem. Air yang berupa lambang, Maz 36:9, yang berpencar dari bait Tuhan, Yeh 47:1-12; Zak 14:8; Yoe 3:18, membuat tanah Suci menjadi subur dan membersihkannya, Zak 13:1, sehingga Tanah Suci menjadi semacam taman Eden, Kej 2:10. Maz 46 ini mengingatkan Yes 2:3 dst Yes 24:23; 33:20 dst; Yes 66:12, dan mengungkapkan kepercayaan yang sebulat-bulatnya. Kepercayaan itu berdasarkan pengalaman bahwa Tuhan memang melindungi kotaNya.

Jerusalem: Mzm 46:10 - Diamlah

Allah sendiri berkata kepada musuh.

Ende: Mzm 46:1-11

Mazmur ini merupakan lagu kepertjajaan se-bulat²nja. Kepertjajaan ini berdasarkan pengalaman, bahwa Allah selalu melindungi kotaNja, Jerusjalem, dimana tempat tinggalNja.

Ende: Mzm 46:10

Allah sendiri bitjara.

Endetn: Mzm 46:10 - perisai

Demikian menurut terdjemahan Latin (Vlg.).

Endetn: Mzm 46:10

Tertulis: "kereta² perang.

Ref. Silang FULL: Mzm 46:10 - Akulah Allah // Aku ditinggikan

· Akulah Allah: Ul 4:35; 1Raj 18:36,39; Mazm 100:3; Yes 37:16,20; 43:11; 45:21; Yeh 36:23

· Aku ditinggikan: Mazm 18:47; Yes 2:11

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 46:10 - Diamlah, dan ketahuilah bahwa Aku adalah Tuhan // Aku akan ditinggikan di antara bangsa-bangsa // Aku akan ditinggikan di bumi

Diamlah, dan ketahuilah bahwa Aku adalah Tuhan,.... Kata-kata ini dianggap oleh beberapa orang diucapkan oleh Tuhan kepada bangsa-bangsa di dunia, untuk "berhenti dari peperangan", sebagaimana Targum menerjemahkan kata-kata tersebut; atau untuk tidak lagi menyerang Yerusalem, sebagaimana diinterpretasikan oleh Jarchi; dan bahwa kata-kata ini diucapkan kepada mereka sebelum patahnya busur mereka, dan lain-lain, seperti yang diperhatikan oleh Aben Ezra; atau bahwa ini adalah pengingat bagi mereka untuk berhenti dari perbuatan jahat mereka, dan mengetahui bahwa Tuhan adalah Tuhan, dan memiliki kuasa untuk mengangkat dan merendahkan; yang merupakan pengertian Kimchi tentang kata-kata tersebut: tetapi ini lebih merupakan kelanjutan dari alamat gereja kepada mereka yang takut di antara mereka, seperti sebelumnya untuk melihat karya-karya Tuhan, maka di sini untuk mendengarkan apa yang Dia katakan, sebagai berikut, "diamlah"; bukan berarti mereka harus seperti batang kayu dan batu, bodoh, malas, dan tidak peduli dengan gejolak yang ada di bumi, dan tidak terpengaruh dengan keputusan Tuhan, dan tetap sepenuhnya diam dan tidak aktif; tetapi agar mereka tidak takut, tidak gelisah dan tidak sabar, atau resah dan gaduh; melainkan tenang dan mudah, menerima kehendak Tuhan, dan hidup dalam harapan yang pasti akan kemunculan Providensi Ilahi dalam rencana mereka. Dan "ketahuilah"; akui dan akui bahwa Dia adalah Tuhan, satu Pribadi yang berkuasa yang melakukan apa saja yang Dia kehendaki; bahwa Dia tidak dapat diubah dalam sifat-Nya, tujuan-Nya, janji-janjinya, dan perjanjian-Nya; bahwa Dia Maha Kuasa, mampu membantu dan menyelamatkan mereka di saat-saat terjepit; bahwa Dia Maha Mengetahui, mengenal orang, keadaan, dan masalah mereka, dan bagaimana serta di mana menyembunyikan mereka sampai badai berlalu; bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Bijaksana, dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan nasihat kehendak-Nya sendiri, dan membuat segala sesuatu bekerja sama untuk kebaikan mereka; dan bahwa Dia setia pada firman dan janji-Nya, dan tidak akan membiarkan mereka terlalu terbebani dan ditekan dengan masalah. Siapa lebih lanjut mengatakan untuk dorongan mereka, dan patut didengarkan dalam hal ini,

Aku akan ditinggikan di antara bangsa-bangsa; dengan atau dalam pertobatan orang-orang kafir; ketika kerajaan-kerajaan dunia ini akan menjadi milik Kristus, dan semua bangsa akan datang dan menyembah di hadapan-Nya, Wahyu 11:15. Atau dalam penghancuran orang-orang kafir; kaum Katolik, negara-negara antikristen; yang akan menimbulkan kegembiraan besar, haleluya, dan atribusi kehormatan dan kemuliaan kepada-Nya, Wahyu 16:5; sehingga Jarchi menginterpretasikan kata-kata, "Aku akan ditinggikan", בצקמתי, "dalam pembalasan-Ku"; bahwa Aku akan mengambil pada bangsa-bangsa kafir;

Aku akan ditinggikan di bumi; sekarang Kristus ditinggikan di surga di sebelah kanan Tuhan, tidak lama lagi Dia akan ditinggikan di bumi, di mana Dia dihina dan ditolak, disalibkan dan dibunuh; Dia akan menjadi Raja atas seluruh bumi; kekuasaan-Nya akan dari satu ujungnya ke ujung lainnya; kemah-Nya akan berada di antara manusia; dan umat-Nya, sebagai raja dan imam, akan memerintah bersama-Nya di bumi; oleh siapa Dia, dan hanya Dia, akan ditinggikan dalam martabat diri dan jabatan-Nya, dan, terutama dalam jabatan rajanya, Zakharia 14:9. Pertimbangan ini dapat membantu menghilangkan ketakutan dan kecemasan pikiran di tengah masalah saat ini.