Teks -- Mazmur 123:1 (TB)

Berharap kepada anugerah TUHAN

123:1 Nyanyian ziarah. Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Full Life: Mzm 123:1 - KEPADA-MU AKU MELAYANGKAN MATAKU.

Nas : Mazm 123:1

Mazmur ini menggambarkan orang percaya yang rendah hati senantiasa dan dengan penuh harap menantikan Allah mengakhiri kebencian dan cemooh yang diarahkan kepada mereka. Mazmur ini mengungkapkan seruan orang yang senantiasa menantikan dan mendambakan kedatangan kembali Kristus untuk menyelamatkan umat-Nya dari dunia yang fasik dan bermusuhan (lih. Ibr 12:2; 2Pet 3:12;

lihat cat. --> Mat 24:42;

lihat cat. --> Tit 2:13).

[atau ref. Mat 24:42; Tit 2:13]

Jerusalem: Mzm 123:1-4 - Berharap kepada anugerah TUHAN

Mazmur yang berupa permohonan ini agaknya diciptakan setelah Israel kembali dari pembuangan dan tengah membangun dirinya kembali sebagai bangsa dan umat di zaman Nehemia. Mereka terancam permusuhan, serangan dan ejekan dari pihak orang Samaria yang kaya dan sombong. Umat membandingkan diri dengan seorang hamba, Maz 123:2, yang penuh kepercayaan minta tolong pada majikannya, yaitu Tuhan Maz 123:1, supaya dibebaskan dari penghinaan, Maz 123:2-4.

Ende: Mzm 123:1-4

Dalam doa permohonan ini umat Israil (aku) membandingkan dirinja dengan budak (Maz 123:2) dan penuh kepertjajaan ia minta, agar dibebaskan oleh Jahwe dari musuh²nja (Maz 123:1,3-4).

Ref. Silang FULL: Mzm 123:1 - yang bersemayam

· yang bersemayam: Mazm 68:6; [Lihat FULL. Mazm 68:6]; Yes 6:1; 63:15

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 123:1 - Kepada-Mu aku angkat mataku // O engkau yang tinggal di surga

Kepada-Mu aku angkat mataku,.... Tidak hanya mata fisiknya, ini merupakan sebuah gerakan doa; lihat Mat 14:19; tetapi juga mata pikirannya dan pengertiannya, yang dibuka oleh Roh Tuhan; khususnya mata iman, dengan mana ia berharap dan mengharapkan pertolongan serta keselamatan dari Tuhan. Frasa ini mencerminkan keyakinan suci kepada Tuhan, dan harapan yang nyaman untuk menerima hal-hal baik dari-Nya; berbeda halnya, ketika seseorang merasa malu dan tertegun karena kesalahan mereka, serta penambahan kesalahan itu, dan ketidaklayakan dan kehinaan mereka sendiri; dan, karena hal yang sama, hampir tanpa harapan, tidak dapat mengangkat mata mereka ke langit, atau wajah mereka di hadapan Tuhan, Ezr 9:6;

O engkau yang tinggal di surga; surga dari segala surga, surga ketiga, tempat para malaikat dan orang-orang kudus yang dimuliakan; dan meskipun Tuhan ada di mana-mana, dan memenuhi langit dan bumi dengan kehadiran-Nya, dan tidak dapat ditampung di mana pun; namun di sini terdapat tampilan kemuliaan-Nya yang lebih terlihat; di sini Dia memelihara pengadilan-Nya; ini adalah istana-Nya, dan di sini takhta-Nya disiapkan, dan di atasnya Dia duduk ^d; jadi ada yang menerjemahkan kata ini di sini; sebagai Hakim seluruh bumi, dan melihat semua manusia dan tindakan mereka; dan, sebagai Tuhan alam dan providensi, mengatur dan mengatur segala sesuatu menurut kehendak-Nya sendiri; dan, sebagai Tuhan kasih karunia, duduk di atas takhta kasih karunia, dengan ramah mengundang dan mendorong umat-Nya untuk datang kepada-Nya: dan karena itu, pemazmur memanggil-Nya demikian; lihat Ecc 5:2, Mat 6:9. Targum-nya adalah,

"O engkau yang duduk di atas takhta kemuliaan di surga!"