Teks -- Keluaran 38:8 (TB)

Membuat bejana pembasuhan

38:8 Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 35:1--Im 3:4 - INILAH FIRMAN YANG DIPERINTAHKAN.

Nas : Kel 35:1-40:38

Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada Musa mengenai Kemah Suci dilaksanakan. Bagian ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa sangat penting umat Allah menanggapi pengarahan-Nya dengan sungguh-sungguh dan menaatinya dengan tekun.

Jerusalem: Kel 19:1--40:38

Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 35:1--39:43

Bab Kel 35:1-39:43 menceritakan bahwa perintah-perintah yang diberikan dalam bab Kel 25:1-31:18 dilaksanakan. Hampir saja secara harafiah bab 25-31 diulang.

Ende: Kel 38:8

Pada djaman itu tjermin-tjermin dibuat dari perunggu. Tidaklah djelas, tugas jang mana jang didjalankan orang-orang perempuan ini dalam Kemah Perdjandjian.

Ref. Silang FULL: Kel 38:8 - Dibuatnyalah bejana // pelayan perempuan

· Dibuatnyalah bejana: Kel 30:18; [Lihat FULL. Kel 30:18]; Kel 40:7; [Lihat FULL. Kel 40:7]

· pelayan perempuan: Ul 23:17; 1Sam 2:22; 1Raj 14:24

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kel 38:8

Kel 30:18

Ref. Silang TB: Kel 38:8

Kel 30:18

Gill (ID): Kel 38:8 - Dan ia membuat tempat pencucian dari tembaga, dan alasnya juga dari tembaga // dari cermin-cermin para wanita yang berkumpul, yang berkumpul di pintu kemah pertemuan.

Dan ia membuat tempat pencucian dari tembaga, dan alasnya juga dari tembaga,.... Tidak dari tembaga persembahan, karena dari itu dibuat altar tembaga, kisi-kisinya dan peralatannya, soket-soket halaman dan gerbang halaman, serta pasak-pasak kemah, Kel 38:29 tetapi tidak ada penyebutan tentang tempat pencucian di sana; karena itu dibuat, seperti yang dikatakan di sini:

dari cermin-cermin para wanita yang berkumpul, yang berkumpul di pintu kemah pertemuan; meskipun ini disebut cermin, tidak dapat diasumsikan bahwa mereka dibuat dari kaca seperti milik kita; untuk apa gunanya jika itu digunakan dalam pembuatan tempat pencucian dari tembaga? Beberapa memang memilih untuk membaca kata-kata "dengan cermin-cermin" ^d, dan mengambil artinya bahwa ada cermin-cermin di sekitar tempat pencucian, yang dipasang padanya, agar ketika para imam datang untuk mencuci, mereka dapat melihat noda-noda mereka dan lebih tahu bagaimana membersihkan diri dari noda-noda itu: tetapi perlu dicatat, bahwa para imam tidak datang ke sini untuk mencuci wajah mereka, tetapi tangan dan kaki mereka, Kel 30:19 dan jadi tidak membutuhkan cermin untuk tujuan itu. Partikel ב di sini, seperti yang diperhatikan Aben Ezra, menggantikan מ, dan menunjukkan materi dari mana tempat pencucian dibuat, dan oleh karena itu alat-alat untuk melihat wajah di dalamnya, atau cermin-cermin tersebut, adalah dari tembaga, seperti yang dia dan Philo orang Yahudi ^e nyatakan; dan, memang, apa lagi yang bisa mereka buat, untuk sebuah tempat pencucian dari tembaga? Cermin di zaman dahulu dibuat dari berbagai jenis logam yang dipoles, beberapa dari emas, beberapa dari perak, beberapa dari tembaga, dan beberapa dari campuran tembaga dan timah ^f; dan orang-orang India hingga hari ini memiliki cermin yang terbuat dari tembaga, yang dipoles dengan baik, dan secara tepat merepresentasikan warna kulit ^g. Pliny mengatakan ^h, bahwa yang dibuat di Brundusium, yang terbuat dari campuran tembaga dan timah, dianggap sebagai yang terbaik oleh orang Romawi kuno. Aristotle ⁱ berbicara tentang cermin dari tembaga, dan tentang penerimaan dan menampilkan sentuhan yang paling kecil, karena tembaga halus dan dipoles; dan jadi di zaman kita, ada yang terbuat dari baja yang dipoles, dan bahkan dari tembaga yang dipoles juga: De la Hay ^k mengatakan bahwa ia memiliki satu di studinya, yang diberikan kepadanya, dibuat dari tembaga Damaskus, dan dipoles begitu halus sehingga tidak ada yang dari kristal dapat memberi pandangan yang lebih akurat tentang wajah daripada itu; namun, adalah pasti bahwa orang-orang kuno menggunakan jenis cermin seperti itu; lihat Ayub 37:18 ini para wanita baik di Israel, dengan semangat besar mereka, membawa untuk pelayanan tempat kudus, meskipun mereka digunakan setiap hari, dan sangat membantu bagi mereka dalam berdandan; karena meskipun kata "wanita" tidak ada dalam teks, itu benar-benar ditambahkan, seperti dalam ketiga Targum, kata tersebut bersifat feminin, dan dapat dibenarkan dengan bagian paralel, 1Sam 2:22 memang Varenius ^l mengusulkan yang lain, menerjemahkan kata-kata ini, "dari cermin dengan jumlah besar yang dikumpulkan, yang mereka timbun di pintu kemah pertemuan;'' tetapi kata yang digunakan adalah aktif dan bukan pasif, dan digunakan untuk orang-orang yang berkumpul, dan bukan untuk benda-benda yang dikumpulkan, seperti yang terlihat dari tempat yang dikutip di atas, dan lainnya; dan para wanita ini berkumpul, bukan untuk ibadah dan agama, untuk berdoa, seperti yang diartikan oleh Targum Onkelos dan Jonathan, atau untuk berdoa dan mendengarkan kata-kata hukum, seperti Aben Ezra, apalagi untuk mengambil bagian dalam pelayanan dan pekerjaan tempat kudus, yang saat itu belum dibangun; karena kemah pertemuan ini tidak lain adalah tenda Musa, atau bagaimanapun, sebuah tabernakel kecil yang didirikan sementara yang lain sedang disiapkan, lihat Kel 33:7 ke sini para wanita berkerumun dengan cermin-cermin tembaga mereka untuk pelayanan tempat kudus; karena kata itu menandakan sebuah pertemuan dalam barisan seperti sebuah tentara; dan mereka datang dalam jumlah besar dan mengepung pintu tenda tempat Musa berada, agar dia dapat mengambil persembahan mereka dari tangan mereka; tidaklah mengatakan bahwa wanita-wanita yang saleh kadang-kadang berkumpul di kemah dan kuil, untuk melakukan tindakan ibadah dan devosi; tetapi tampaknya bukan ini kasusnya di sini, maupun ini adalah waktu dan tempat untuk itu; lihat 1Sam 2:22.