Teks -- 1 Petrus 2:5 (TB)

2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Ptr 2:5 - IMAMAT KUDUS.

Nas : 1Pet 2:5

Dalam PL keimaman terbatas pada suatu golongan minoritas tertentu. Kegiatan mereka yang khusus ialah mempersembahkan kurban kepada Allah, mewakili umat-Nya dan berbicara langsung dengan Allah (Kel 28:1; 2Taw 29:11). Kini melalui Yesus Kristus, setiap orang Kristen sudah menjadi imam di hadapan Allah (Wahy 1:6; 5:10; 20:6). Keimaman semua orang percaya berarti sebagai berikut:

1. 1) Semua orang percaya boleh langsung menghadap Allah melalui Kristus (1Pet 3:18; Yoh 14:6; Ef 2:18).
2. 2) Semua orang percaya berkewajiban untuk hidup kudus (ayat 1Pet 2:5,9; 1:14-17).
3. 3) Semua orang percaya harus mempersembahkan "persembahan rohani:" kepada Allah, termasuk:
1. (a) hidup dalam ketaatan kepada Allah dan jangan menjadi serupa dengan dunia (Rom 12:1-2);
2. (b) berdoa kepada Allah dan memuji Dia (Mazm 50:14; Ibr 13:15;

   lihat art. PUJIAN);

3. (c) melayani dengan sepenuh hati dan pikiran (1Taw 28:9; Ef 5:1-2; Fili 2:17);
4. (d) melakukan perbuatan baik (Ibr 13:16);
5. (e) memberi dari harta milik (Rom 12:13; Fili 4:18); dan
6. (f) mempersembahkan tubuh kita kepada Allah sebagai senjata kebenaran (Rom 6:13,19).
4. 4) Semua orang percaya harus bersyafaat dan saling mendoakan serta berdoa untuk semua orang (Kol 4:12; 1Tim 2:1; Wahy 8:3; bd.

   lihat art. DOA SYAFAAT).

5. 5) Semua orang percaya harus memberitakan Firman Allah dan mendoakan keberhasilannya (ayat 1Pet 2:9; 3:15; Kis 4:31; 1Kor 14:26; 2Tes 3:1).
6. 6) Semua orang percaya dapat memimpin baptisan air dan Perjamuan Kudus (Mat 28:19; Luk 22:19).

Jerusalem: 1Ptr 2:4-10

Bagian ini berlatar belakang Kel 19. Umat Allah yang kudus dahulu berdiri sekeliling gunung Sinai, tetapi tidak boleh mendekatinya. Sebaliknya, umat Allah yang baru berdiri sekeliling Bukit Batu yang lain. Batu yang dapat didekati, 1Pe 2:4. Korban-korban yang meneguhkan perjanjian yang lama. (Kel 24:5-8) diganti dengan korban-korban rohani umat Kristen, 1Pe 2:5. Selebihnya kiasan "pertumbuhan" diganti dengan kiasan "bangunan", Yesus sendiri, Mat 21:42 dsj, membandingkan diriNya dengan batu yang dibuang, Maz 118:22, lalu dipilih oleh Allah, Yes 28:16. Orang-orang Kristen, batu-batu hidup, 1Pe 2:5, sama seperti Kristus, 1Pe 2:4, dibangun menjadi kediaman rohani, 1Ko 3:16-17; 2Ko 6:16; Efe 2:20-22. Di situ mereka menyampaikan kepada Allah suatu ibadat rohani yang layak bagiNya, Yoh 2:21+; Rom 1:9+; Ibr 7:27+.

Ende: 1Ptr 2:5 - Sudah rumah rohani

Oleh mempersatukan dirinja dengan Kristus Batu Pendjuru, orang kristen sendiri mendjadi batu jang hidup. Dan dalam persatuan dengan Kristus itu terjiptalah suatu kenisah jang benar bagi Allah.

Ref. Silang FULL: 1Ptr 2:5 - untuk pembangunan // rumah rohani // imamat kudus // Yesus Kristus

· untuk pembangunan: Ams 9:1; 1Kor 3:9; Ef 2:20-22

· rumah rohani: 1Tim 3:15

· imamat kudus: 1Pet 2:9; Kel 19:6; Yes 61:6; Wahy 1:6; 5:10; 20:6

· Yesus Kristus: Fili 4:18; Ibr 13:15

Defender (ID): 1Ptr 2:5 - rumah spiritual

Orang-orang percaya ditempatkan, sebagai batu hidup yang dihidupkan oleh Kristus, ke dalam rumah spiritual Tuhan (Efesus 2:19-22).

Defender (ID): 1Ptr 2:5 - imamat

Kristus adalah Imam Besar (Ibr 4:14), tetapi kita juga dipanggil untuk menjalankan apa yang kemudian disebut sebagai "imamat orang percaya," mempersembahkan pengorbanan rohani yang terdiri dari tubuh kita yang telah dipersembahkan (Rom 12:1), doa pujian, ucapan syukur, dan permohonan (Ibr 13:15), serta sumbangan material untuk para pelayan Tuhan yang berdedikasi penuh waktu (Fil 4:18)."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Ptr 2:5 - Kamu juga, sebagai batu-batu yang hidup // sebuah imamat yang kudus // untuk mempersembahkan pengorbanan rohani // yang diterima oleh Tuhan melalui Yesus Kristus

Demikian juga, kamu, sebagai batu-batu yang hidup,.... Para santo juga dibandingkan dengan batu; mereka berada di tambang yang sama, dan secara alami sama seperti manusia lainnya, hingga digali dan dipisahkan dari sana oleh kasih karunia Tuhan yang kuat dan efektif, ketika mereka dipahat, dan dibuat layak untuk bangunan rohani; dimana baik untuk hiasan, keindahan, dan kekuatan, yang mereka terima dari Kristus, mereka dibandingkan dengan batu, dan adalah batu yang tahan lama, dan tidak akan pernah binasa, maupun dihilangkan dari bangunan: dan karena hidup yang mereka peroleh dari-Nya, dan yang mereka miliki dalam diri-Nya, mereka disebut "batu yang hidup", atau "batu-batu yang hidup"; roh kehidupan telah masuk ke dalam mereka, suatu prinsip kehidupan telah ditanam di dalam mereka, dan datang kepada Kristus, batu yang hidup, mereka hidup di atas-Nya, dan Dia hidup di dalam mereka; dan kasih karunia-Nya dalam diri mereka adalah sumber air hidup, yang memancar ke dalam kehidupan kekal. Penyair dan filsuf biasa menyebut batu-batu, saat mereka terletak di tambang sebelum diambil, sebagai "yang hidup": jadi Virgil ^p, menggambarkan tempat duduk para nimfa, mengatakan, "intus aquae dulces vivoque sedilia saxo, nympharum domus", dll. tetapi di sini rasul menyebut batu-batu hidup seperti itu, yang diambil dari antara yang lainnya: batu-batu yang Dewa dan Pyrrha lemparkan di atas kepala mereka setelah banjir disebut ^q ζωοθεντες λιθοι, "batu-batu yang dihidupkan", mereka menjadi manusia, seperti yang diceritakan dalam fabel. "Dibangun menjadi sebuah rumah rohani"; batu-batu hidup ini, ketika diletakkan, dan disemen bersama, dalam keadaan gereja Injil, menjadi rumah Tuhan dalam arti spiritual, berbeda dari rumah material tenda, dan kuil zaman dulu, yang menjadi acuan; dan yang dibangun sebagai tempat tinggal bagi Tuhan, oleh Roh, dan terdiri dari manusia rohani; seperti mereka yang memiliki Roh Tuhan, dan merasakan hal-hal dari Roh, dan menyembah Tuhan dalam Roh dan kebenaran; di antara mereka layanan rohani dilakukan, seperti doa, pujian, berkhotbah, dan mendengarkan firman, serta melaksanakan perintah. Beberapa membaca kata-kata ini dalam mode imperatif, sebagai sebuah seruan, "jadilah kamu dibangun sebagai batu-batu yang hidup; dan jadilah kamu kuil-kuil rohani dan imam-imam kudus", seperti versi Suriah. Sebuah sinagoge di kalangan Yahudi disebut בית רוחגי, "sebuah rumah rohani" ^r; dan demikian juga adalah kuil ketiga yang diharapkan oleh para Yahudi di masa Mesias; tentang hal ini salah satu penulis mereka ^s berkata demikian:

"Diketahui dari para bijak kuno, bahwa penebusan yang akan datang, yang akan memiliki kuil ketiga רוחני, "rohani", adalah pekerjaan Tuhan, dan tidak akan sama seperti penebusan sebelumnya: "Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemuliaan"; ini adalah רוחני, "rohani", karena bahkan dindingnya akan menjadi רוחניים, "rohani"--karena bahkan semua "rumah" ini akan menjadi "rohani"; karena yang dibangun saat itu, yaitu yang kedua, akan diubah menjadi yang lain yang "rohani":

dan yang sudah dilakukan, dan adalah apa yang dimaksud oleh rasul di sini, gereja, di bawah dispensasi Injil, atau keadaan gereja Injil, sebagai oposisi terhadap tempat suci duniawi, dan ibadah daging dari orang-orang Yahudi,

Sebuah imamat yang kudus; dengan mengacu pada para imam di bawah hukum, yang telah dipisahkan, dan dikuduskan untuk jabatan itu; tetapi sekarang, di bawah Injil, semua orang kudus adalah imam bagi Tuhan, dan semuanya diangkat dan diarahkan

untuk mempersembahkan pengorbanan rohani; seluruh diri mereka, jiwa, dan tubuh, sebagai pengorbanan yang kudus, hidup, dan diterima; doa dan pujian mereka, serta semua perbuatan baik yang dilakukan dalam iman, dan karena kasih, dan untuk kemuliaan Tuhan; khususnya perbuatan kebajikan dan kebaikan kepada orang-orang kudus yang miskin; ini disebut sebagai rohani, berbeda dari pengorbanan hukum, dan karena dipersembahkan dengan cara rohani, di bawah pengaruh, dan dengan bantuan Roh Tuhan, dan dengan jiwa mereka. Jadi orang Yahudi berbicara tentang pengorbanan rohani, sebagai berbeda dari yang material:

"pengorbanan intelektual (mereka berkata ^t) lebih dahulu dari pengorbanan material, baik dalam waktu maupun keutamaan.--Kain membawa persembahan kepada Tuhan dari hasil bumi, dan lihatlah perhatian intelektual tidak sejalan dengan itu, yang merupakan קרבן הרוחני, "pengorbanan rohani".

Sekarang hal-hal tersebut adalah

diterima oleh Tuhan melalui Yesus Kristus; melalui Dia mereka dipersembahkan; karena hanya melalui Dia orang-orang kudus memiliki akses kepada Tuhan, mempersembahkan diri mereka kepada-Nya, dan pelayanan mereka; dan baik orang maupun pelayanan hanya diterima dalam Kristus, dan demi-Nya, dan berdasarkan pengorbanan-Nya, yang selalu menjadi aroma yang harum bagi Tuhan,