Teks -- Wahyu 14:20 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 14:20
Full Life: Why 14:20 - MENGALIR DARAH.
Nas : Wahy 14:20
Pembunuhan besar-besaran terjadi pada hari-hari akhir masa
kesengsaraan. Hal ini menunjuk kepada perang Harmagedon (Za 14:1-4;
...
Nas : Wahy 14:20
Pembunuhan besar-besaran terjadi pada hari-hari akhir masa kesengsaraan. Hal ini menunjuk kepada perang Harmagedon (Za 14:1-4;
lihat cat. --> Wahy 16:16;
[atau ref. Wahy 16:16]
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
Jerusalem: Why 12:1--14:20 - -- Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini ber...
Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.
Jerusalem: Why 14:14-20 - -- Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.
Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.
Jerusalem: Why 14:20 - di luar kota Pemusnahan bangsa-bangsa yang tidak percaya harus terjadi di luar Yerusalem, sesuai dengan Zak 14:2 dst; Wah 14:12 dst; Yeh 38:1-39:29, bdk Ima 4:12; ...
Pemusnahan bangsa-bangsa yang tidak percaya harus terjadi di luar Yerusalem, sesuai dengan Zak 14:2 dst; Wah 14:12 dst; Yeh 38:1-39:29, bdk Ima 4:12; Ibr 13:11-12.
Ref. Silang FULL -> Why 14:20
Ref. Silang FULL: Why 14:20 - itu dikilang // luar kota // mengalir darah · itu dikilang: Wahy 14:19; Yes 63:3; Yoel 3:13; Wahy 19:15
· luar kota: Ibr 13:12; Wahy 11:8
· mengalir darah: Kej 49:11; Ul 32:...
· itu dikilang: Wahy 14:19; Yes 63:3; Yoel 3:13; Wahy 19:15
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 14:20 - -- 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam rat...
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam ratus stadia.506
Manusia yang tidak rela mengambil bagian dalam hukuman yang terjadi di luar Yerusalem (Ibrani 13:12 dan Yohanes 19:20) harus menerima hukuman juga di luar kota. Mungkin maksud nubuatan ini adalah bahwa akan terjadi pertempuran di luar Kota Yerusalem, dan pertempuran itu diumpamakan sebagai kilangan. Begitu banyak orang yang mati dalam pertempuran itu, sehingga di situ mengalir darah yang dalamnya kira-kira 150 senti (tingginya sampai ke kekang kuda). Dikatakan bahwa darah itu mengalir sejauh seribu enam ratus stadia atau 296 kilometer.
Seorang pengarang kuno berkata bahwa panjangnya tanah Israel adalah 1664 stadia,507 jadi ada kemungkinan bahwa angka ini dipakai untuk menegaskan bahwa darah itu mengalir di sepanjang tanah Israel.
Selain itu, angka seribu enam ratus adalah empat pangkat dua, dikalikan sepuluh pangkat dua. Angka empat adalah angka bumi (pasal 7:1; dan 20:8), dan mungkin angka sepuluh adalah angka yang menyatakan bahwa sesuatu bersifat "lengkap" (pasal 5:11).
Angka tersebut juga adalah empat puluh pangkat dua, dan empat puluh adalah angka yang menunjuk pada hukuman (Bilangan 14:33; dan Ulangan 25:3).
Bauckham508 membahas 13 kutipan dari sastra apokaliptik yang menyebutkan darah akibat dari peperangan. 1 Enokh 100:3 berkata, "Dan kuda akan berjalan dalam darah orang berdosa, sampai dadanya, dan kereta perang itu akan tenggelam." Dalam karangan-karangan yang lain dikatakan darah mengalir setinggi perut kuda, atau hidung kuda. Ada tulisan yang lain yang berkata bahwa darah peperangan itu mengalir 12 stadia ke dalam laut, dan kuda tenggelam dalam darah itu. Dalam tulisan yang lain darah itu mengalir 400 stadia ke dalam laut. Nampaknya pada zaman itu pengarang sastra apokaliptik biasa mengisahkan dahsyatnya peperangan pada hari kiamat dengan menceritakan banyaknya darah yang mengalir.
Apa yang dikemukakan dalam ayat ini dikembangkan secara lebih rinci dalam pasal 19:15-21.
Dalam Yesaya 63:3 hukuman atas kejahatan diumpamakan sebagai pemerasan buah anggur dalam kilangan.
Apa pun alasan yang sebenarnya di balik angka yang ada dalam ayat ini, yang jelas ayat ini menubuatkan hukuman yang sangat berat.
3. Ketujuh Cawan (15:1-16:21)
Tambahan-tambahan pada rantai kisah Kitab Wahyu sudah berakhir dengan tuaian buah anggur, dan perhatian pembaca dikembalikan pada rantai segel, sangkakala, dan yang terakhir, cawan.
a. Pendahuluan Ketujuh Cawan (15:1-16:1)
Hagelberg: Why 14:20 - -- 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam rat...
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya seribu enam ratus stadia.506
Manusia yang tidak rela mengambil bagian dalam hukuman yang terjadi di luar Yerusalem (Ibrani 13:12 dan Yohanes 19:20) harus menerima hukuman juga di luar kota. Mungkin maksud nubuatan ini adalah bahwa akan terjadi pertempuran di luar Kota Yerusalem, dan pertempuran itu diumpamakan sebagai kilangan. Begitu banyak orang yang mati dalam pertempuran itu, sehingga di situ mengalir darah yang dalamnya kira-kira 150 senti (tingginya sampai ke kekang kuda). Dikatakan bahwa darah itu mengalir sejauh seribu enam ratus stadia atau 296 kilometer.
Seorang pengarang kuno berkata bahwa panjangnya tanah Israel adalah 1664 stadia,507 jadi ada kemungkinan bahwa angka ini dipakai untuk menegaskan bahwa darah itu mengalir di sepanjang tanah Israel.
Selain itu, angka seribu enam ratus adalah empat pangkat dua, dikalikan sepuluh pangkat dua. Angka empat adalah angka bumi (pasal 7:1; dan 20:8), dan mungkin angka sepuluh adalah angka yang menyatakan bahwa sesuatu bersifat "lengkap" (pasal 5:11).
Angka tersebut juga adalah empat puluh pangkat dua, dan empat puluh adalah angka yang menunjuk pada hukuman (Bilangan 14:33; dan Ulangan 25:3).
Bauckham508 membahas 13 kutipan dari sastra apokaliptik yang menyebutkan darah akibat dari peperangan. 1 Enokh 100:3 berkata, "Dan kuda akan berjalan dalam darah orang berdosa, sampai dadanya, dan kereta perang itu akan tenggelam." Dalam karangan-karangan yang lain dikatakan darah mengalir setinggi perut kuda, atau hidung kuda. Ada tulisan yang lain yang berkata bahwa darah peperangan itu mengalir 12 stadia ke dalam laut, dan kuda tenggelam dalam darah itu. Dalam tulisan yang lain darah itu mengalir 400 stadia ke dalam laut. Nampaknya pada zaman itu pengarang sastra apokaliptik biasa mengisahkan dahsyatnya peperangan pada hari kiamat dengan menceritakan banyaknya darah yang mengalir.
Apa yang dikemukakan dalam ayat ini dikembangkan secara lebih rinci dalam pasal 19:15-21.
Dalam Yesaya 63:3 hukuman atas kejahatan diumpamakan sebagai pemerasan buah anggur dalam kilangan.
Apa pun alasan yang sebenarnya di balik angka yang ada dalam ayat ini, yang jelas ayat ini menubuatkan hukuman yang sangat berat.
3. Ketujuh Cawan (15:1-16:21)
Tambahan-tambahan pada rantai kisah Kitab Wahyu sudah berakhir dengan tuaian buah anggur, dan perhatian pembaca dikembalikan pada rantai segel, sangkakala, dan yang terakhir, cawan.
a. Pendahuluan Ketujuh Cawan (15:1-16:1)
Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |
Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21