
Teks -- Mazmur 14:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Mzm 14:1-7
Full Life: Mzm 14:1-7 - ORANG BEBAL.
Nas : Mazm 14:1-7
Orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah.
Orang bebal menyatakan pemberontakan mereka terhadap Allah denga...
Nas : Mazm 14:1-7
Orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah. Orang bebal menyatakan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan dua cara.
- 1) Mereka menolak penyataan Allah, karena mereka tidak percaya apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah; mereka mencemooh prinsip-prinsip moral Firman Allah dan mengandalkan akal mereka sendiri dalam menentukan baik dan buruk (ayat Mazm 14:1-3).
- 2) Mereka tidak mencari Allah, juga tidak berseru kepada Allah di dalam doa untuk kehadiran dan pertolongan-Nya.
- 3) Mazmur ini melukiskan kebobrokan orang fasik dan mengajarkan bahwa umat manusia pada dasarnya terpisah dari Allah (bd. Ef 2:2-3). Paulus mengutip tiga ayat pertama mazmur ini untuk mendukung kebenaran bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Rom 3:23; lih. Rom 3:10-12).
Jerusalem -> Mzm 14:1-7; Mzm 14:1
Jerusalem: Mzm 14:1-7 - Kebebalan manusia Mazmur ini hampir sama dengan Maz 53. Hanya Allah di sini disebut TUHAN (YAHWE) padahal dalam Maz 53 disebut Allah (elohim). Penulis mengeluh karena k...
Mazmur ini hampir sama dengan Maz 53. Hanya Allah di sini disebut TUHAN (YAHWE) padahal dalam Maz 53 disebut Allah (elohim). Penulis mengeluh karena kebobrokan umum dalam masyarakat, yaitu pada umat Allah sendiri, Maz 14:1-3. Namun ia tetap yakin bahwa Tuhan akan memulihkan segala sesuatunya, Maz 14:4-7. Memang manusia "tanpa Allah" adalah bebal. Saatnya pasti datang, tiba-tiba dan dengan tidak tersangka-sangka, bdk Yer 5:12.
Ende -> Mzm 14:1-7; Mzm 14:1
Ende: Mzm 14:1-7 - -- Mazmur ini hampir sama dengan mazmur 53. Tetapi disini Tuhan disebut "Jahwe",
sedang dalam Maz 53 dinamakan "Allah".
Pengarang mengeluh karena kebusuk...
Mazmur ini hampir sama dengan mazmur 53. Tetapi disini Tuhan disebut "Jahwe", sedang dalam Maz 53 dinamakan "Allah".
Pengarang mengeluh karena kebusukan susila jang umum, bukannja pada kaum kafir, melainkan pada umat Allah sendiri, Kebusukan itu rupanja chususnja berlaku dibidang masjarakat. Namun pentjipta lagu ini pasti, bahwa Allah akan memulihkan semuanja.

Tiada ateisme dalam adjaran, melainkan dalam kelakuan sadja.
Ref. Silang FULL -> Mzm 14:1

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Wycliffe: Mzm 1:1--41:1 - -- JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri. Nama untuk ...
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri. Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali" sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja. Setiap mazmur beragam isinya' namun ajaran moralnya sederhana dan langsung. Di sepanjang bagian ini tampak jelas suatu iman yang - positif kepada keadilan Allah. Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I. Kenyataan bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas. Selanjutnya, ada kemungkinan bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah." Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.

Wycliffe: Mzm 14:1-7 - -- Mazmur 14. Penghakiman karena Menyangkal Allah
Di sini kita mempunyai sebuah contoh bagus, yang memperlihatkan bagaimana Mazmur berkembang. Mazmur in...
Mazmur 14. Penghakiman karena Menyangkal Allah
Di sini kita mempunyai sebuah contoh bagus, yang memperlihatkan bagaimana Mazmur berkembang. Mazmur ini sama dengan Mazmur 53, kecuali sedikit perbedaan teks (khususnya ay. 6). Karena mazmur yang disebut belakangan itu berasal dari koleksi lebih baru dan menggantikan nama Yahweh dengan Elohim, Mazmur 14 dianggap bentuk yang lebih tua. Pada dua mazmur tersebut pemazmur dengan roh kenabian sejati melihat kebejatan manusia.

Wycliffe: Mzm 14:1-3 - Tidak ada Allah // busuk, jijik, // bejat 1-3. Kebejatan Orang Bebal. Tidak ada Allah. Pemakaian kata bebal (nabal) membuktikan bahwa yang mengucapkan itu bukan sekadar seorang ateis dalam teo...
1-3. Kebejatan Orang Bebal. Tidak ada Allah. Pemakaian kata bebal (nabal) membuktikan bahwa yang mengucapkan itu bukan sekadar seorang ateis dalam teori, tetapi juga dalam kenyataannya; orang seperti ini hidup seolah-olah tidak ada Allah. Untuk semua maksud praktis Allah tidak membentuk pikirannya. Kata-kata busuk, jijik, dan bejat semua menunjuk pada kebejatan individu seperti itu, yang jelas digambarkan sebagai ciri khas Israel zaman tersebut.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Mzm 14:1-3
Matthew Henry: Mzm 14:1-3 - Kerusakan Manusia
Tidak tampak di sini pada kesempatan apa mazmur ini ditulis, atau apakah mazmur ini memang ditulis pada suatu kesempatan tertentu. Sebagian orang be...
SH: Mzm 14:1-7 - Sorot pandang Allah (Senin, 14 Januari 2008) Sorot pandang Allah
Orang-orang yang menjalani kehidupan yang menentang Tuhan adalah
orang-orang yang bebal. Dalam sorot pandang Allah di
kemu...

SH: Mzm 14:1-7 - Siapa yang benar? Kata orang, tidak sulit mencari orang baik. (Selasa, 18 Februari 2003) Siapa yang benar? Kata orang, tidak sulit mencari orang baik.
Stok orang baik di dunia masih tersedia banyak. Yang sulit
adalah mencari oran...
