Teks -- Keluaran 33:3 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 33:3
Full Life: Kel 33:3 - AKU TIDAK AKAN BERJALAN DI TENGAH-TENGAHMU.
Nas : Kel 33:3
Karena dosa Israel, Allah menyatakan bahwa seorang malaikat akan
memimpin mereka ke tanah yang dijanjikan (ayat Kel 33:1-3). Akan
te...
Nas : Kel 33:3
Karena dosa Israel, Allah menyatakan bahwa seorang malaikat akan memimpin mereka ke tanah yang dijanjikan (ayat Kel 33:1-3). Akan tetapi, Musa yang tidak bersedia menerima keputusan ini, sekali lagi memohon kepada Allah (ayat Kel 33:12-14), sebagaimana telah dilakukannya sebelum ini (Kel 32:11-13,31-32). Perhatikan urutan peristiwa yang terjadi dalam hal dosa Israel dengan anak lembu emas (Kel 32:1-6), ketekunan Musa di dalam doa dan penyataan Allah kepadanya.
- 1) Allah bermaksud membinasakan umat itu (Kel 32:10). Syafaat Musa
(Kel 32:11-13) menjadi landasan bagi Allah untuk mengubah tindakan
yang akan diambil-Nya dan tidak memenuhi ancaman untuk membinasakan
mereka (Kel 32:14;
lihat cat. --> Kel 32:11).
[atau ref. Kel 32:11]
- 2) Allah kemudian memutuskan untuk mengizinkan umat itu masuk ke Kanaan, tetapi dipimpin oleh Musa dan seorang malaikat saja (Kel 32:34). Dengan jelas dan tegas Allah menyatakan bahwa Ia tidak akan pergi bersama mereka (Kel 33:3).
- 3) Setelah berdoa lagi (Kel 33:12-13), Tuhan mengubah rencana-Nya,
menanggapi permohonan Musa, dan setuju bahwa Kehadiran-Nya akan
menyertai mereka (ayat Kel 33:14-17;
lihat art. DOA SYAFAAT).
Tanggapan Allah kepada doa syafaat Musa menunjukkan sesuatu tentang cara-cara-Nya (bd. ayat Kel 33:13) dengan umat-Nya. Tidak semua keputusan Allah itu sudah tetap atau tidak dapat dibatalkan. Sebaliknya, Ia adalah Allah yang menanggapi umat-Nya(lihat cat. --> Kel 32:11);
[atau ref. Kel 32:11]
kadang-kadang Ia mengubah tindakan yang sudah akan diambil-Nya ketika umat-Nya dengan sungguh-sungguh berseru kepada-Nya dan menyerahkan diri mereka kepada-Nya dan kehendak-Nya. Allah senantiasa bebas untuk mengubah hukuman yang telah dinyatakan-Nya supaya menunjukkan kasih dan pengampunan (bd. Yun 3:1-10).
Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...
Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.
Jerusalem: Kel 32:1--34:35 - -- Kalau bab Kel 32:1-34:35 diuraikan, maka nampaklah dua tradisi yang bercampur di dalamnya, yaitu tradisi Elohista dan tradisi Yahwista. Hampir tak mun...
Kalau bab Kel 32:1-34:35 diuraikan, maka nampaklah dua tradisi yang bercampur di dalamnya, yaitu tradisi Elohista dan tradisi Yahwista. Hampir tak mungkin lagi memisahkan kedua tradisi itu. Tetapi dalam penggabungan kedua tradisi itu. Tetapi dalam penggabungan kedua tradisi itu terjadilah bahwa perjanjian yang diikat Tuhan dengan Israel menurut tradisi Yahwista (ceriteranya tercantum dalam bab 34)tampil sebagai pembaharuan perjanjian yang diikat Tuhan dengan Israel menurut tradisi Elohista (ceriteranya tercantum dalam bab Kel 24). Perjanjian ini dianggap dibatalkan oleh pemberontakan bangsa Israel yang menyembah anak lembu emas, bab Kel 32:1-33:23. Urutan yang menghasilkan dua pengikatan perjanjian itu dibuat-buat saja. Ceritera tentang anak lembu emas disisipkan di antara kedua tradisi tsb, supaya dua-duanya dapat dipertahankan.
Jerusalem: Kel 33:1-23 - -- Bab Kel 33 mengumpulkan berbagai unsur yang tidak bersangkutan satu sama lain, kecuali bahwa semua berpusatkan kehadiran Tuhan pada umatNya.
Bab Kel 33 mengumpulkan berbagai unsur yang tidak bersangkutan satu sama lain, kecuali bahwa semua berpusatkan kehadiran Tuhan pada umatNya.
Ende -> Kel 33:3
Ende: Kel 33:3 - -- Tuhan lebih suka agak mendjauhkan Diri dari UmatNja, daripada terus-menerus
harus menjiksanja karena ketidak-pertjajaannja. Semakin erat Tuhan mendeka...
Tuhan lebih suka agak mendjauhkan Diri dari UmatNja, daripada terus-menerus harus menjiksanja karena ketidak-pertjajaannja. Semakin erat Tuhan mendekati, semakin banjak Rahmat jang ditjurahkanNja, semakin berat pula wadjib manusia mendengarkan Tuhan, dan semakin besar kesalahannja kalau ia menentang Kehendak dan Rahmat Tuhan.