Teks -- 1 Yohanes 5:9 (TB)

5:9 Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 1Yoh 5:6-12

St. Joanes mengenangkan kembali peristiwa disalib, tatkala Jesus disalibkan, Jesus menjerahkan RohNja lalu mati, setelah mati, air jang djuga lambang Roh, keluar dari lambungNja, lalu bertjampur dengan darah jang telah ditumpahkan. Roh, air dan darah inilah jang memberi kesaksian tentang Kristus. Ketiganja satu sebab mempunjai satu tudjuan, jaitu memberi kesaksian tentang Kristus.

Ende: 1Yoh 5:9 - Kesaksian

Allah itu besar, sebab Roh Kudus Roh kebenaran jang memberi kesaksian tentang Kristus. Kesaksian jang diberikan oleh Roh kebenaran ini paling mejakinkan, sebab sambil berdiam dalam tiap orang beriman, Ia lalu mendjadi bagian orang-orang beriman.

Objek daripada kesaksian tadi: bahwa Kristus adalah Allah, dan telah mendjadi manusia dan telah menebus manusia oleh kematianNja disalib.

Ref. Silang FULL: 1Yoh 5:9 - kesaksian manusia // diberikan Allah

· kesaksian manusia: Yoh 5:34

· diberikan Allah: Mat 3:16,17; Yoh 5:32,37; 8:17,18

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Yoh 5:9 - Jika kita menerima kesaksian dari manusia // kesaksian Allah adalah lebih besar // karena inilah kesaksian Allah, yang telah disaksikannya tentang Putranya.

Jika kita menerima kesaksian dari manusia,.... Kesaksian dari sejumlah orang yang tepercaya, dari orang-orang yang berkarakter baik dan terhormat, selalu diterima dalam kasus apa pun, dan di pengadilan mana pun; hal ini diizinkan dalam hukum Musa; segala sesuatu dibuktikan dan ditegaskan dengan cara ini; berdasarkan ini, orang dibenarkan atau dihukum, pengamatan diambil atas dosa-dosa manusia, dan hukuman dijatuhkan, ya, bahkan kematian itu sendiri, Ulangan 17:6; dan bahkan dalam kasus ini mengenai Putra Allah, kedatangannya ke dunia, dan martabat pribadinya, kesaksian dari manusia dianggap benar; seperti yang diungkapkan oleh orang-orang bijak, yang menyatakan bahwa Raja orang Yahudi telah lahir, dan bintangnya telah terlihat di timur, yang diyakini oleh Herodes sendiri, dan karena itu dia memanggil para imam kepala, dan menanyakan kepada mereka di mana dia seharusnya dilahirkan; dan juga dari para gembala, yang menyaksikan penampakan malaikat, yang memberitahukan kepada mereka bahwa telah lahir seorang Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan, dan yang juga menceritakan bahwa mereka sendiri melihat bayi di Betlehem; dan terutama dari Yohanes Pembaptis, yang kesaksiannya adalah benar, dan tidak dapat ditentang oleh orang-orang Yahudi itu sendiri, yang mengutus kepadanya, di hadapannya ia memberikan kesaksian yang jelas dan setia. Sekarang jika kesaksian manusia dapat diterima,

kesaksian Allah adalah lebih besar; lebih berharga, lebih pasti, dan harus lebih diperhitungkan, karena haruslah tak salah; sebab Allah tidak dapat menipu, maupun ditipu:

karena inilah kesaksian Allah, yang telah disaksikannya tentang Putranya; bahkan kesaksian dari Roh, air, dan darah, adalah kesaksian, bukan dari manusia, tetapi dari Allah; Injil, yang didampingi dengan Roh Allah, adalah kesaksian Allah; dan demikian juga ritual baptisan dan perjamuan Tuhan, yang bersaksi tentang Kristus, bukan dari manusia, tetapi dari Allah; dan terutama kesaksian dari Bapa, Firman, dan Roh, haruslah menjadi kesaksian Allah, karena, meskipun ada tiga pribadi, mereka adalah satu Allah; khususnya kesaksian yang diberikan Allah Bapa tentang Putranya Yesus Kristus pada saat baptisan dan transfigurasinya, harus dianggap sebagai kesaksian Allah, dan jauh lebih besar daripada kesaksian manusia mana pun, dan karena itu harus diterima.