Teks -- Ibrani 12:14 (TB)

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 12:14 - BERUSAHALAH ... KEJARLAH KEKUDUSAN.

Nas : Ibr 12:14

Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah; itu berarti hidup dekat kepada Allah, menjadi seperti Dia, dan mencari kehadiran, kebenaran, dan persekutuan-Nya dengan sepenuh hati. Kekudusan merupakan prioritas utama Allah bagi para pengikut-Nya (Ef 4:21-24).

1. 1) Kekudusan merupakan maksud Allah bagi umat-Nya ketika Ia merencanakan keselamatan mereka di dalam Kristus (Ef 1:4).
2. 2) Kekudusan adalah maksud Kristus bagi umat-Nya ketika Ia datang ke bumi ini (Mat 1:21; 1Kor 1:2,30).
3. 3) Kekudusan merupakan maksud Kristus bagi umat-Nya ketika Ia menyerahkan diri-Nya di salib untuk mereka (Ef 5:25-27).
4. 4) Kekudusan merupakan maksud Allah ketika menjadikan kita ciptaan baru dan memberikan Roh Kudus kepada kita (Rom 8:2-15; Gal 5:16-25; Ef 2:10).
5. 5) Tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat berguna bagi Allah (2Tim 2:20-21).
6. 6) Tanpa kekudusan tak mungkin kita dekat dengan atau bersekutu dengan Allah (Mazm 15:1-2).
7. 7) Tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Allah (ayat Ibr 12:14; Mat 5:8;

   lihat art. PENGUDUSAN).

Ref. Silang FULL: Ibr 12:14 - semua orang // kejarlah kekudusan // melihat Tuhan

· semua orang: Rom 14:19; [Lihat FULL. Rom 14:19]

· kejarlah kekudusan: Rom 6:22

· melihat Tuhan: Mat 5:8; [Lihat FULL. Mat 5:8]

Defender (ID): Ibr 12:14 - kekudusan

"Kekudusan" adalah sama dengan "pengudusan." Dalam hal posisi dan kedudukan kita di hadapan Tuhan, kita, sebagai orang percaya, memiliki perdamaian dengan Tuhan dan "dikuduskan di dalam Kristus Yesus" (Rom 5:1; 1Ko 1:2). Tanpa ini (yang berarti tanpa keselamatan), kita tidak akan pernah berharap melihat Tuhan. Kita masih perlu mengikuti dengan tekun untuk mencari perdamaian dan kekudusan dalam arti praktis, dengan anugerah-Nya yang memberdayakan, jika kita ingin melihat Dia dengan iman."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 12:12-16

12:12-16 Sebab itu kuatkanlah... luruskanlah... berusahalah... jagalah... janganlah....

Panggilan ini memanggil kita untuk menjaga diri kita, supaya kita kudus, karena "tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Menurut 1 Yoh. 3:2 setiap orang percaya akan menjadi seperti Dia. Kalau begitu, jangan pegang pada apa yang akan ditiadakan. Segala sesuatu yang tidak kudus akan dicabut dari diri kita. Aneh kalau kita berusaha untuk memeliharanya!

Kita juga dipanggil untuk memikirkan orang lain, saudara-saudara kita yang lemah imannya.

Hagelberg: Ibr 12:12-17

3. Panggilan untuk berjaga-jaga (12:12-17)

Hagelberg: Ibr 12:12-16

12:12-16 Sebab itu kuatkanlah... luruskanlah... berusahalah... jagalah... janganlah....

Panggilan ini memanggil kita untuk menjaga diri kita, supaya kita kudus, karena "tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Menurut 1 Yoh. 3:2 setiap orang percaya akan menjadi seperti Dia. Kalau begitu, jangan pegang pada apa yang akan ditiadakan. Segala sesuatu yang tidak kudus akan dicabut dari diri kita. Aneh kalau kita berusaha untuk memeliharanya!

Kita juga dipanggil untuk memikirkan orang lain, saudara-saudara kita yang lemah imannya.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 12:14 - Ikutilah perdamaian dengan semua orang // dan kekudusan // tanpa yang tidak ada orang akan melihat Tuhan.

Ikutilah perdamaian dengan semua orang,.... Yang berada dalam hubungan alami dan domestik satu sama lain, yang berasal dari keluarga yang sama; dan yang berada dalam hubungan sipil dan politik, yang merupakan satu bangsa, kota, atau masyarakat yang sama; dan yang berada dalam hubungan spiritual, menjadi anggota gereja yang sama; atau, jika tidak, meskipun berbeda dalam beberapa hal dalam penilaian; ya, bahkan perdamaian harus diupayakan dengan musuh, sebisa mungkin: dan mungkin dengan "semua orang", orang-orang non-Yahudi mungkin lebih khusus ditujukan, perdamaian mereka yang tidak diyakini oleh orang-orang Ibrani untuk dicari, Ulangan 23:6 salah mengartikan makna teks tersebut, dengan menerapkannya kepada orang-orang non-Yahudi secara umum: untuk "mengikuti perdamaian", menandakan pencarian yang antusias akan itu, dengan menggunakan cara-cara yang tepat; menerapkan kekuatan seseorang sepenuhnya untuk meraihnya, dalam segala hal yang mungkin: banyak hal memperkuat hal ini bagi orang-orang kudus; ini paling sesuai dengan ketiga Pribadi ilahi; kepada Tuhan, yang adalah Tuhan perdamaian; kepada Kristus, Pangeran perdamaian; dan kepada Roh, salah satu buahnya adalah perdamaian; dan kepada karakter orang-orang kudus, yang adalah putra-putra perdamaian, dan yang dipanggil untuk perdamaian, dan yang mengaku sebagai pengikut Injil perdamaian; dan kepada hak istimewa yang mereka nikmati, terlibat dalam perjanjian perdamaian, berpartisipasi dalam perdamaian spiritual sekarang, dan berhak atas perdamaian kekal di kemudian hari: dan ini sesuai dengan ucapan dan nasihat orang-orang Yahudi kuno. Ada sebuah ucapan dari Hillel ^r, yang hidup sekitar zaman Kristus;

"jadilah engkau salah satu dari murid-murid Harun, yang mencintai perdamaian, ורודף שלום, "dan mengikuti perdamaian."

Ini dikatakan tentang Harun dalam Talmud ^s, bahwa

"ia mencintai perdamaian, dan mengikuti perdamaian, dan membuat perdamaian antara seorang manusia dan tetangganya, seperti yang dikatakan, Maleakhi 2:6.

Mereka merekomendasikan perdamaian dalam banyak hal, dan berkata, besar adalah perdamaian, dan di antara hal-hal lainnya, karena itu adalah salah satu nama Tuhan ^t:

dan kekudusan: ini ditambahkan pada perdamaian, menunjukkan bahwa perdamaian tidak boleh diupayakan lebih jauh dari yang konsisten dengan kekudusan; dan kekudusan di sini tidak dimaksudkan sebagai cabang tertentu dari kekudusan, seperti kesucian tubuh dan pikiran, tetapi keseluruhan dari kekudusan, secara batin dan lahiriah; dan bermaksud kekudusan sejati, sebagai oposisi terhadap kekudusan ritual, yang sangat disukai dan dikejar oleh orang-orang Ibrani: itu berarti bahkan kekudusan yang sempurna; karena meskipun kekudusan tidak sempurna dalam hidup ini, namun itu akan sempurna di surga; dan ada kesempurnaan dari itu dalam Kristus; dan itu harus dikejar, dengan mendekati Kristus untuk mendapatkan lebih banyak anugerah, dan melaksanakan iman kepada-Nya, sebagai pengudusan kita; dan dengan keinginan yang kuat agar Roh Tuhan menguduskan kita lebih dan lebih, dan memberdayakan kita, dengan anugerah dan kekuatan-Nya, untuk berjalan dalam jalan kekudusan, hingga kita sampai dengan selamat ke surga:

tanpa yang tidak ada orang akan melihat Tuhan; atau "Allah", sebagaimana yang dibaca dalam versi Latin Vulgata dan Ethiopia; yaitu, dengan visi beatifik di surga: atau Tuhan Yesus Kristus, "Tuhan kami", sebagaimana yang dibaca dalam versi Siria; bahkan dalam hidup ini, sehingga memiliki persekutuan dengan-Nya; dan di kemudian hari, sehingga dapat memandang kemuliaan-Nya, baik secara intelektual maupun secara tubuh: untuk pandangan semacam itu, kekudusan sangat diperlukan; karena Tuhan adalah kudus, dan Kristus adalah kudus, dan demikian juga surga, dan demikian juga para malaikat, dan jiwa-jiwa manusia di dalamnya.