
Teks -- Ibrani 1:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 1:8
BIS -> Ibr 1:8
BIS: Ibr 1:8 - Takhtamu, ya Allah, akan kekal Takhtamu, ya Allah, akan kekal: atau Allah adalah kerajaanmu. Pemerintahanmu: beberapa naskah kuno: Pemerintahannya.
Takhtamu, ya Allah, akan kekal: atau Allah adalah kerajaanmu. Pemerintahanmu: beberapa naskah kuno: Pemerintahannya.

Jerusalem: Ibr 1:8 - ya Allah Kalau Maz 45:7 menyebut Raja Allah, maka ia memakai bahasa
penghebat dan bahasa kiasan, sesuai dengan adat-kebiasaan di Timur pada zaman
dahulu. Tetap...
Ende -> Ibr 1:5-13
Ende: Ibr 1:5-13 - -- Kebenaran pemakaian dan tafsiran kutipan-kutipan dari Kitab kudus disini dan
selandjutnja dalam surat ini terdjamin oleh ilham Roh Kudus.
Kebenaran pemakaian dan tafsiran kutipan-kutipan dari Kitab kudus disini dan selandjutnja dalam surat ini terdjamin oleh ilham Roh Kudus.
Ref. Silang FULL -> Ibr 1:8
Defender (ID): Ibr 1:8 - kepada Anak Kristus adalah Anak Allah melalui: kebangkitan (Ibr 1:5; Kis 13:33; Rm 1:4); generasi manusia (Ibr 1:5; Luk 1:33); pengumuman (Ibr 1:6; Mat 3:17); sif...
Kristus adalah Anak Allah melalui: kebangkitan (Ibr 1:5; Kis 13:33; Rm 1:4); generasi manusia (Ibr 1:5; Luk 1:33); pengumuman (Ibr 1:6; Mat 3:17); sifat (Ibr 1:8, Ibr 1:9; Yoh 10:30); generasi abadi (Ibr 1:10-12; Kol 1:15); dan warisan (Ibr 1:13; Ibr 1:2). Sebagai perbandingan dengan Anak yang abadi, malaikat adalah anak-anak Allah melalui penciptaan khusus (Ay 38:7; Maz 104:4, Maz 104:5).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Ibr 1:8
Ref. Silang TB -> Ibr 1:8-9
Hagelberg: Ibr 1:8 - -- 1:8 Tetapi tentang AnakNya Ia berkata...
Dengan peralihan ini yang diceritakan adalah kemuliaan Anak Allah. Mazmur 45:7-8 dikutip. Mazmur ini meray...
1:8 Tetapi tentang AnakNya Ia berkata...
Dengan peralihan ini yang diceritakan adalah kemuliaan Anak Allah. Mazmur 45:7-8 dikutip. Mazmur ini merayakan suatu upacara pernikahan rajani yang jelas melebihi pernikahan rajani yang ada di muka bumi. Mazmur 45:7, yang diterjemahkan oleh LAI dengan kata, "Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya," lebih baik diterjemahkan, sesuai dengan Ibraninya dan Yunaninya, "TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya." Sebenarnya terjemahan LAI benar di dalam Ibrani 1:8 di mana Mazmur 45 dikutip, tetapi terjemahan mereka di dalam Mazmur 45 kurang tepat. Pokoknya, kutipan ini membuktikan bahwa Anak Allah sangat dipermuliakan sebagai Dia yang bertakhta, sedangkan malaikat-malaikatNya disebut pelayan.
Tetapi dia yang menulis surat ini melanjutkan kutipan dari Mazmur 45 ini. Dengan melanjutkan kutipan ini dia menekankan layaknya Tuhan Yesus diangkat menjadi Raja. Dia "mencintai keadilan dan membenci kefasikan."
Lebih dari itu, dia melanjutkan kutipan ini sampai dia mencapai istilah "teman-teman sekutuMu," karena tema ini, "teman-teman sekutu," metocoi/metokhoi, sangat penting bagi dia. Istilah ini dipakai lima kali dalam surat ini. Di dalam 1:9 ini. Di dalam 3:1, di mana kata ini diterjemahkan "yang mendapat bagian dalam (panggilan sorgawi)." Di dalam 3:14, di mana kalimatnya diterjemahkan "kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula." Di dalam 6:4, di mana kata ini diterjemahkan "yang pernah mendapat bagian (di dalam Roh Kudus)." Di dalam 12:8, di mana kata ini dipakai untuk menjelaskan bahwa para pembaca pertama semuanya telah beroleh bagian dalam ganjaran atau didikan Tuhan.

Hagelberg: Ibr 1:6-14 - -- 2. Hak-hak Anak Allah (1:6-14)
Kemuliaan Anak Allah diuraikan dengan mengutip beberapa nats dari Kitab Mazmur di mana hak dan posisi Anak Allah diba...
2. Hak-hak Anak Allah (1:6-14)
Kemuliaan Anak Allah diuraikan dengan mengutip beberapa nats dari Kitab Mazmur di mana hak dan posisi Anak Allah dibandingkan dengan hak dan posisi malaikat. Kutipan-kutipan ini diawali dengan suatu perkataan yang menjelaskan jangka waktu yang dibicarakan. 1:6 berkata, "Dan ketika Ia membawa pula AnakNya yang sulung ke dunia...." Kata "pula" itu menyatakan bahwa yang dibicarakan adalah kedatangan Kristus kedua kali pada akhir zaman ini. Pada Hari Kiamat, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia" (1:6b). Memang malaikat selalu menyembah Dia, tetapi fokus pada nats ini adalah akhir zaman ini, dan zaman yang akan datang. Kutipan ini diambil dari Mazmur 97:7, yang bunyinya demikian, "segala allah sujud menyembah kepadaNya." Dalam bahasa Ibrani kata "allah-allah," atau "oknum yang berkuasa" bisa menunjuk pada malaikat-malaikat, seperti yang ada di dalam ayat ini. Di dalam Septuaginta "segala allah" itu diterjemahkan menjadi "malaikat-malaikatNya," sesuai dengan maksud si pemazmur. Mazmur yang dikutip menceritakan Hari Kiamat adalah jelas dari Mazmur 97:3-5. Pada kedatanganNya yang kedua Dia akan disembah oleh segala malaikat.
Tema ini dikembangkan di dalam 1:7, di mana malaikat-malaikatNya dibuat "menjadi badai, dan pelayan-pelayanNya menjadi nyala api." Malaikat itu menyembah Dia, dan disebut "pelayanNya," yang menjadi badai dan nyala api. PelayanNya, yaitu malaikat-malaikat, adalah sepesat angin badai, dan sekuat nyala api, tetapi masih disebut pelayanNya. Ayat ini juga dapat ditafsirkan dengan arti harafiah, yaitu bahwa malaikatNya dapat diubahkan menjadi badai dan api. Memang ada kepercayaan seperti ini di dalam sastra Yahudi pada zaman itu.
Ada beberapa perbandingan yang muncul di sini.
1) Malaikat melayani, sedangkan Anak Allah memerintah.
2) Malaikat dikaitkan dengan penciptaan Allah, sedangkan AnakNya menciptakan.
3) Malaikat bisa berubah bentuk, sedangkan Anak Allah tidak berubah.

Hagelberg: Ibr 1:8 - -- 1:8 Tetapi tentang AnakNya Ia berkata...
Dengan peralihan ini yang diceritakan adalah kemuliaan Anak Allah. Mazmur 45:7-8 dikutip. Mazmur ini meray...
1:8 Tetapi tentang AnakNya Ia berkata...
Dengan peralihan ini yang diceritakan adalah kemuliaan Anak Allah. Mazmur 45:7-8 dikutip. Mazmur ini merayakan suatu upacara pernikahan rajani yang jelas melebihi pernikahan rajani yang ada di muka bumi. Mazmur 45:7, yang diterjemahkan oleh LAI dengan kata, "Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya," lebih baik diterjemahkan, sesuai dengan Ibraninya dan Yunaninya, "TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya." Sebenarnya terjemahan LAI benar di dalam Ibrani 1:8 di mana Mazmur 45 dikutip, tetapi terjemahan mereka di dalam Mazmur 45 kurang tepat. Pokoknya, kutipan ini membuktikan bahwa Anak Allah sangat dipermuliakan sebagai Dia yang bertakhta, sedangkan malaikat-malaikatNya disebut pelayan.
Tetapi dia yang menulis surat ini melanjutkan kutipan dari Mazmur 45 ini. Dengan melanjutkan kutipan ini dia menekankan layaknya Tuhan Yesus diangkat menjadi Raja. Dia "mencintai keadilan dan membenci kefasikan."
Lebih dari itu, dia melanjutkan kutipan ini sampai dia mencapai istilah "teman-teman sekutuMu," karena tema ini, "teman-teman sekutu," metocoi/metokhoi, sangat penting bagi dia. Istilah ini dipakai lima kali dalam surat ini. Di dalam 1:9 ini. Di dalam 3:1, di mana kata ini diterjemahkan "yang mendapat bagian dalam (panggilan sorgawi)." Di dalam 3:14, di mana kalimatnya diterjemahkan "kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula." Di dalam 6:4, di mana kata ini diterjemahkan "yang pernah mendapat bagian (di dalam Roh Kudus)." Di dalam 12:8, di mana kata ini dipakai untuk menjelaskan bahwa para pembaca pertama semuanya telah beroleh bagian dalam ganjaran atau didikan Tuhan.

Hagelberg: Ibr 1:5-14 - -- A. Raja/Anak Allah Disanjung (1:5-14)
Apakah AnakNya itu mengatasi malaikat-malaikat? Inilah pokok utama dari bagian ini, bahwa di dalam dunia yang ...
A. Raja/Anak Allah Disanjung (1:5-14)
Apakah AnakNya itu mengatasi malaikat-malaikat? Inilah pokok utama dari bagian ini, bahwa di dalam dunia yang akan datang, Anak Allah jauh lebih mulia dari pada malaikat. Ini dibuktikan dengan beberapa kutipan dari Kitab Mazmur (dan dari II Sam. 7:14).

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.
Gill (ID) -> Ibr 1:8
Gill (ID): Ibr 1:8 - Tetapi kepada Anak, ia berfirman // tahtamu, ya Allah, adalah untuk selama-lamanya // sebuah gada kebenaran adalah gada kerajaanku Tetapi kepada Anak, ia berfirman,.... Apa yang tidak Ia lakukan kepada para malaikat, dan yang menempatkan-Nya jauh di atas mereka; yang menunjukkan D...
Tetapi kepada Anak, ia berfirman,.... Apa yang tidak Ia lakukan kepada para malaikat, dan yang menempatkan-Nya jauh di atas mereka; yang menunjukkan Dia sebagai seorang Pangeran dan Raja, dan bukan sebagai seorang hamba, atau pelayan; dan yang bahkan mengascribe dewa kepada-Nya:
tahtamu, ya Allah, adalah untuk selama-lamanya: ini, bersama dengan apa yang mengikuti dalam ayat ini, dan yang berikutnya, diambil dari Mazmur 45:6 yang mazmur ini tidak ditujukan kepada Salomo, di mana banyak hal di dalamnya tidak cocok; dia tidak lebih tampan daripada lelaki lainnya; juga bukan seorang pejuang; dan tahtanya tidak untuk selama-lamanya; dan jauh dari itu merupakan pribadi ilahi, dan objek sembahan; tetapi Mesias, dan demikianlah pemahaman orang Yahudi kuno: Targum menerapkannya kepada-Nya, dan menyebut nama-Nya dalam Ibrani 1:2 dan beberapa penulis modern mereka z menegaskan bahwa itu dikatakan tentang Mesias; meskipun Aben Ezra sepertinya ragu tentang itu, dengan mengatakan, ini diucapkan mengenai Daud, atau Mesias anak-Nya, yang namanya demikian, Yehezkiel 37:25. Dewa di sini diascribe kepada Anak Allah; Dia secara tegas disebut Allah; karena kata-kata tersebut tidak dapat diterjemahkan, "tahtamu adalah tahtanya Allah, atau tahtamu adalah Allah"; atau dipasok demikian, "Allah akan menegakkan tahtamu": juga kata-kata ini bukanlah sebuah aposisi kepada Bapa, melainkan diucapkan kepada raja, subjek dari mazmur, yang dibedakan dari Allah Bapa, yang diberkati dan diurapi oleh-Nya; dan ini tidak diragukan lagi oleh rasul, yang mengatakan bahwa mereka ditujukan "kepada Anak", yang bukanlah Allah yang diciptakan, maupun Allah berdasarkan tugas, tetapi berdasarkan sifat; karena meskipun kata "Elohim" kadang digunakan untuk yang bukan dewa secara sifat; namun digunakan di sini secara mutlak, dan atribut keabadian, serta kebenaran yang paling sempurna, diascribe kepada pribadi yang disebut demikian, membuktikan Dia adalah Allah yang sejati; dan inilah alasan mengapa tahtanya kekal, dan gada-Nya adil, serta mengapa Dia harus disembah, dilayani, dan ditaati. Kekuasaan dan lamanya diberikan kepada-Nya; tahtanya menunjukkan kekuatan dan pemerintahan rajanya; yang bersifat umum, atas para malaikat, baik yang baik maupun yang jahat; atas manusia, yang benar dan jahat, bahkan yang terbesar di antara mereka, raja dan pangeran bumi: dan secara khusus, atas gereja dan umat-Nya; dan yang dijalankan oleh Roh dan kasih karunia-Nya dalam hati orang-orang kudus-Nya; dan oleh firman dan ketetapan-Nya dalam gereja-gereja-Nya; dan oleh perlindungan-Nya yang kuat dari musuh-musuh mereka; dan akan terjadi dengan cara yang mulia pada hari-hari terakhir, dan di surga untuk selamanya; karena tahtanya adalah untuk selamanya, dan di atasnya Dia akan duduk selamanya: kerajaannya adalah kerajaan yang kekal; Dia tidak akan memiliki penerus di dalamnya, dan pemerintahannya tidak dapat dibalikkan; dan meskipun Dia akan menyerahkan kerajaan kepada Bapa, kerajaan itu tidak akan berhenti.
Seperangkat gada kebenaran adalah gada kerajaanku; gada itu merupakan tanda kekuasaan kerajaan; dan gada kebenaran, atau kebaikan, menggambarkan keadilan pemerintahan; versi Suriah menerjemahkannya, "sebuah gada yang direntangkan"; yang merupakan gada kasih karunia, seperti contoh Ahasuerus yang merentangkan gadanya kepada Ester menunjukkan; dan demikianlah Injil Kristus, yang memaparkan dan menyatakan kasih karunia, kemurahan, dan cinta Allah kepada manusia melalui Kristus; dan yang dapat disebut sebagai gada kebenaran, karena ia mengungkapkan dan mengarahkan kepada kebenaran Kristus, serta mendorong kepada perbuatan kebenaran; tetapi di sini itu merujuk pada administrasi yang benar dari jabatan rajanya Kristus; karena adil dan benar adalah, telah menjadi, dan akan selalu menjadi jalan-Nya, sebagai Raja para kudus.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 1:4-14
SH: Ibr 1:5-14 - Anak Allah termulia! (Jumat, 1 Oktober 1999) Anak Allah termulia!
Anak Allah termulia!
Ia adalah Putra Allah yang lebih tinggi dari segala
sesu...

SH: Ibr 1:5-14 - Lebih Tinggi dari Malaikat-malaikat (Senin, 31 Juli 2017) Lebih Tinggi dari Malaikat-malaikat
Dalam bagian sebelumnya, penulis Surat Ibrani berupaya membuktikan keunggulan...

SH: Ibr 1:5-14 - Para Pelayan Allah (Senin, 19 Juni 2023) Para Pelayan Allah
Apa yang Anda bayangkan ketika Anda memikirkan tentang malaikat? Sering kali malaikat digambar...

SH: Ibr 1:1-4 - Penyataan Sempurna (Sabtu, 29 Juli 2017) Penyataan Sempurna
Penulis Ibrani mengawali suratnya dengan pernyataan, "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang...
Utley -> Ibr 1:5-14
Topik Teologia -> Ibr 1:8
Topik Teologia: Ibr 1:8 - -- Allah yang Berpribadi
Natur Allah sebagai Pribadi
Allah itu Aktif
Allah Aktif dalam Kehidupan Yesus
...
TFTWMS -> Ibr 1:8-9; Ibr 1:7-14
TFTWMS: Ibr 1:8-9 - Yesus Adalah Allah; Malaikat-malaikat Adalah Makhluk Ciptaan YESUS ADALAH ALLAH; MALAIKAT-MALAIKAT ADALAH MAKHLUK CIPTAAN (Ibrani 1:8, 9)
...

TFTWMS: Ibr 1:7-14 - Lebih Tinggi Daripada Malaikat-malaikat, 2 Lebih Tinggi Daripada Malaikat-Malaikat, 2 (Ibrani 1:7-14)
Penulis k...



Constable (ID): Ibr 1:1--3:1 - --I. Wahyu puncak dari Tuhan 1:1--2:18
Ibrani adalah khotbah yang ditulis (bandingkan dengan ...
