Teks -- Ulangan 12:12 (TB)

12:12 Kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, kamu ini, anakmu laki-laki dan anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, sebab orang Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama kamu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ul 12:1--26:15

Bagian Ulangan ini memuat "Kitab Hukum Ulangan", Ia merupakan sebuah kumpulan tak keruan pelbagai hukum yang asal usulnya berbeda-beda. Sejumlah hukum ini agaknya berasal dari kerajaan utara (Israel) dan sesudah direbutnya Samaria dalam th 721 seb Mas diresmikan dalam kerajaan selatan (Yehuda). Kitab Hukum Ulangan ini memperhatikan perkembangan yang sudah ditempuh bangsa Israel di bidang hidup kemasyarakatan dan keagamaan. Ia dimaksudkan sebagai pengganti Kitab Perjanjian. Pada pokoknya bagian Ulangan ini sama dengan kitab hukum Taurat yang ditemukan dalam bait Allah di masa pemerintahan raja Yosia, 2Ra 22:8 dst.

Jerusalem: Ul 12:2-12

Hukum mengenai satu tempat ibadat ini menjadi urat nadi agama Israel. Dengan semangat kenabian hukum ini bermaksud melindungi ibadat kepada Tuhan terhadap segala pencemaran dan kemerosotan dari pihak pemujaan dewata di negeri Kanaan. Karena itu diperintahkan agar semua tempat ibadat kepada dewata itu (bukti-bukti pengorbanan) dimusnahkan dan hanya diizinkan satu tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan terhadap segala pencemaran dan kemerosotan dari pihak pemujaan dewata di negeri Kanaan. karena itu diperintahkan agar semua tempat ibadat kepada dewata itu (bukti-bukti pengorbanan) dimusnahkan dan hanya diizinkan satu tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan. Rumus "tempat yang dipilih Tuhan untuk menegakkan namaNya di sana", Ula 12:5,21, atau "membuat namaNya diam di sana". Ula 12:11; bdk Ula 14:23; 16:11, dll atau "menjadi tempat peringatan bagi namaNya", Kel 20:24, pada dirinya dapat menunjukkan setiap tempat di mana Allah telah menyatakan diriNya sehingga ibadat di tempat itu dibenarkan oleh Tuhan sendiri, bdk Yer 7:12 mengenai Silo. Dan dalam kenyataannyapun lama sekali rumus tsb diartikan dengan cara demikian, sehingga ada banyak tempat kudus untuk beribadat kepada Tuhan bdk Hak 6:24,28; 13:16; 1Ra 3:4, dll. Tetapi dalam kitab Ulangan rumus tsb hanya menunjuk Yerusalem sebagai satu-satunya tempat beribadat. Hukum yang hanya mengizinkan satu tempat kudus saja diperjuangkan raja Yosia waktu melontarkan pembaharuan agama (dan bangsa), 2Ra 23. Mengenai "tugu berhala" dan "tiang berhala" bdk Kel 23:24+; Kel 34:13+.

Ref. Silang FULL: Ul 12:12 - harus bersukaria // orang Lewi // milik pusaka

· harus bersukaria: Ul 12:7

· orang Lewi: Ul 26:11-13

· milik pusaka: Bil 18:20; [Lihat FULL. Bil 18:20]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ul 12:12 - Dan kamu akan bersukacita di hadapan Tuhan, Allahmu // kamu dan anak-anakmu, dan putri-putrimu, dan pelayan laki-lakimu, dan pelayan perempuanmu // dan orang Lewi yang ada di dalam gerbangmu // karena ia tidak mempunyai bagian atau warisan denganmu.

Dan kamu akan bersukacita di hadapan Tuhan, Allahmu,.... Di tempat yang dipilih dan ditetapkan, di mana sebuah bait akan dibangun untuk-Nya, dan Dia akan menetap; makan dengan sukacita dan kegembiraan bagian dari persembahan yang menjadi hak mereka, seolah-olah mengadakan sebuah perayaan di hadapan Tuhan, sebagai tanda syukur atas apa yang telah mereka terima dari-Nya:

kamu dan anak-anakmu, dan putri-putrimu, dan pelayan laki-lakimu, dan pelayan perempuanmu; yang menjelaskan apa yang dimaksud dengan rumah tangga mereka, Ulangan 12:7 istri tidak disebutkan, karena tidak mungkin dibayangkan bahwa mereka akan makan dan bersuka cita, atau mengadakan perayaan seperti itu, tanpa mereka, dan oleh karena itu tidak perlu disebutkan:

dan orang Lewi yang ada di dalam gerbangmu; mereka juga harus turut serta dalam perjamuan ini, yang berguna dalam mengajarkan keluarga mereka tentang pengetahuan hal-hal ilahi, dan membatu mereka dalam banyak aspek dalam ibadah kepada Tuhan:

karena ia tidak mempunyai bagian atau warisan denganmu; dalam pembagian tanah, dan dengan demikian tidak mempunyai apa-apa untuk dipupuk dan ditanami, kekurangan hasil bumi, dan tidak dapat meningkatkan atau memperbanyak harta kekayaannya, seperti halnya mereka.