
Teks -- Roma 6:21 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 6:21
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 6:21 - -- Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...
Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...
Ref. Silang FULL -> Rm 6:21

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu i...
6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:15-23 - -- b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus meras...
b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus merasa dia harus kembali mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dalam pasal 6:1-14? Nygren362 menjelaskan bahwa orang percaya sangat sulit menerima ajaran ini bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi sebagai otoritas atas kita, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, sehingga Paulus terbeban untuk menegaskan hal ini sekali lagi. Tidakkah hukum Taurat ditetapkan Tuhan Allah untuk menghalangi dosa manusia? Kalau hukum Taurat ditiadakan, apa ada yang mencegah dosa manusia? Paulus menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa kita dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak kebenaran. Secara negatif kita dibebaskan. Secara positif kita menjadi budak kebenaran, budak Kristus. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Manusia dapat menjadi budak dosa atau budak kebenaran. Memang ada orang yang berpikir mereka bebas, dan bukan budak dosa ataupun budak kebenaran, tetapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri.

Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu i...
6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...
2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.
Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 6:21
Gill (ID): Rm 6:21 - Buah apa yang kamu peroleh dalam hal-hal itu // yang sekarang kamu malukan // karena, akhir dari hal-hal itu adalah kematian. Buah apa yang kamu miliki di dalam hal itu?.... Yaitu, keuntungan, kesenangan, kepuasan, atau kenyamanan apa yang kamu dapatkan dari melakukan dosa? D...
Buah apa yang kamu miliki di dalam hal itu?.... Yaitu, keuntungan, kesenangan, kepuasan, atau kenyamanan apa yang kamu dapatkan dari melakukan dosa? Dosa tidak memberikan keuntungan nyata bagi pelayannya. Jika seorang pria, melalui praktik dosa, dapat mengumpulkan kekayaan dari Hindia, atau mendapatkan seluruh dunia, tetapi jika jiwanya hilang karenanya, apa keuntungan yang didapat? Dia akan sama sekali merugi karenanya; dan tidak ada kekayaan dan harta bendanya yang akan menguntungkannya pada hari murka Allah dan penilaian yang adil: tidak ada kesenangan yang nyata dalam dosa; orang-orang mungkin membayangkan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka menikmati kesenangan yang nyata saat mereka melayani berbagai nafsu; tetapi ini hanyalah imajinasi, bukan kenyataan; dan kesenangan yang imajiner ini hanya untuk sementara; itu berakhir dalam kepahitan dan kematian: dan tidak ada kepuasan di dalamnya; ketika orang-orang telah berusaha memenuhi nafsu daging dan selera sensual mereka dengan segala cara yang dapat dibayangkan, mereka tetap seperti sedia kala; dan mereka tidak dapat merenungkan dengan kepuasan yang nyata, dan tanpa rasa sesal yang menyakitkan, atas metode yang mereka tempuh untuk mendapatkannya: dan tidak ada kehormatan yang nyata dalam dosa, tidak ada yang lain selain apa yang memalukan dan menghina sifat manusia; rasa malu, cepat atau lambat, adalah buah dari dosa:
yang saat ini kamu malukan; beberapa pria mungkin memang saat ini begitu keras hati sehingga tidak merasa malu dan malu atas perbuatan dosa terkutuk; mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki rasa akan dosa, tidak takut kepada Tuhan, atau peduli pada sesama; dan dengan demikian mereka berdosa secara terbuka, tanpa tedeng aling-aling, bermegah dalam hal itu, dan membanggakannya: tetapi ketika orang-orang diperoleh oleh Roh Allah, mereka merasa malu atas dosa; yang dapat dicontohkan dalam kasus Adam dan Hawa, Efraim, anak yang hilang, dan pemungut cukai yang malang; alasannya adalah, karena cahaya telah menerangi hati mereka; dan ini menjadikan sifat dosa yang menjijikkan dan layak dibenci menjadi nyata; dosa terlihat dalam warna aslinya, sebagai sesuatu yang sangat berdosa, menjijikkan, dan menjijikkan: selain itu, kasih karunia dan kebaikan Allah diungkapkan dalam pengampunan dosa; dan kemuliaan kesucian dan kekudusan Allah, serta keindahan dan daya tarik Kristus, terlihat oleh orang-orang tersebut; semua ini cenderung membuat mereka merasa malu atas dosa, menjauh darinya, dan membencinya: dan hal yang baik adalah jika dibawa untuk merasa malu atas dosa di sini; karena mereka yang tidak merasa malu di sini, akan dibawa kepada rasa malu dan kebingungan yang kekal di kemudian hari. Bahkan, ini bukan semuanya; tidak hanya rasa malu akan menjadi buah dari dosa, tetapi itu juga akan berakhir dalam kematian:
karena, akhir dari hal-hal itu adalah kematian: keuntungan, imbalan, dan upah dari mereka adalah kematian: dosa tidak hanya membawa kematian spiritual atau moral pada orang-orang, pada semua kekuatan dan kemampuan jiwa mereka, dan diikuti dengan kematian tubuh; tetapi jika kasih karunia tidak mencegah, itu akan berakhir dalam kematian yang kekal; karena betapapun benar dan baiknya jalan-jalan dosa mungkin terlihat bagi pikiran daging, "akhirnya adalah jalan menuju kematian" (#Pr 14:12 16:25).

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 6:1-23
Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan
Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuk...
SH: Rm 6:15-23 - Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998) Bukan hamba Dosa.
Bukan hamba Dosa. Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hi...

SH: Rm 6:15-23 - Menjadi hamba Allah (Senin, 5 Juni 2006) Menjadi hamba Allah
Judul: Menjadi hamba Allah
Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesala...

SH: Rm 6:15-23 - Hidup baru di dalam Kristus (Senin, 18 Mei 2009) Hidup baru di dalam Kristus
Judul: Hidup baru di dalam Kristus
Dedikasi pada dosa akan berakhir pada k...

SH: Rm 6:15-23 - Cinta uang atau Tuhan? (Selasa, 24 April 2012) Cinta uang atau Tuhan?
Judul: Hamba kebenaran atau hamba dosa?
Saat Hitler memerintah Jerman pada masa...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran (Selasa, 25 Oktober 2016) Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran
Hidup manusia sehari-hari senantiasa diperhadapkan pada berbagai pilihan. Dalam ran...

SH: Rm 6:15-23 - Siapakah Tuanmu? (Kamis, 30 Juni 2022) Siapakah Tuanmu?
Dalam kehidupan kita sebagai manusia di dunia yang telah jatuh, kita tidak pernah ditempatkan da...
Utley -> Rm 6:20-23
Topik Teologia -> Rm 6:21
Topik Teologia: Rm 6:21 - -- Keselamatan
Pertobatan
Natur Pertobatan
Pertobatan adalah Perpalingan Hati dari Dosa kepada Allah
Pe...
TFTWMS -> Rm 6:20-23
TFTWMS: Rm 6:20-23 - Hamba Allah Hamba Allah (Roma 6:20-23)
20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu beb...
Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8
Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

