
Teks -- Roma 2:4 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 1:18--3:20; Rm 2:1--3:20
Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...
Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.

Jerusalem: Rm 2:1--3:20 - -- Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan ter...
Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
Ende -> Rm 2:4
Ende: Rm 2:4 - Mengabaikan Orang Jahudi tidak insjaf akan dosa-dosanja, sebab mereka
sangka bahwa keselamatan terdjamin bagi mereka sebagai pilihan Allah dan turunan
Abraham.
Orang Jahudi tidak insjaf akan dosa-dosanja, sebab mereka sangka bahwa keselamatan terdjamin bagi mereka sebagai pilihan Allah dan turunan Abraham.
Ref. Silang FULL -> Rm 2:4
Ref. Silang FULL: Rm 2:4 - sepi kekayaan // kemurahan-Nya // kesabaran-Nya // kelapangan hati-Nya // kepada pertobatan · sepi kekayaan: Rom 9:23; 11:33; Ef 1:7,18; 2:7; 3:8,16; Kol 2:2
· kemurahan-Nya: Rom 11:22
· kesabaran-Nya: Kel 34:6; Rom 9:22;...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 2:4 - -- 2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ial...
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Kata menganggap sepi91 berarti "menghina," "mengejek," atau "menganggap enteng," sehingga nats ini dapat diterjemahkan, "Apakah engkau menghina kekayaan kemurahanNya...?"
...maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Menurut karangan Yahudi92 zaman itu, mereka sangat setuju bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun orang kepada pertobatan, tetapi orang yang mereka maksudkan adalah orang kafir, sedangkan orang yang Paulus maksudkan adalah engkau!

Hagelberg: Rm 2:1--3:8 - -- b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti ...
b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-1:32, dan mungkin juga dia halus dan beradab seperti yang digambarkan dalam pasal 2:1-3:20, tetapi dia pasti harus menghadap murka Allah karena dia berada dalam aiwn/aion maut.
Siapa yang dibicarakan dalam pasal 2:1-16 agak sulit ditentukan. Beberapa penafsir84 berpikir bahwa orang Yunani yang beradab, yang memiliki kebudayaan dan moril yang tinggi, yang dimaksudkan di sini. Menurut mereka, baru dengan pasal 2:17 Paulus mulai membicarakan orang Yahudi.
Cranfield85 mencatat beberapa faktor yang mendukung pengertian dia, yaitu bahwa di sini Paulus sudah beralih dari orang Yunani untuk membicarakan orang Yahudi secara khusus. Antara lain, Cranfield mencatat bahwa:
i) Kata-kata Paulus mirip dengan Kebijaksanaan Salomo 11-15, sebuah karangan Yahudi yang menjadi bagian dari Apokripa.
ii) Tegasnya pasal 2:4 mengenai kesabaran Allah sesuai dengan sikap Paulus terhadap bangsa Israel.
iii) Pola di mana manusia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu "Yahudi" dan "bukan Yahudi" (1:16, 2:9, 2:10, 3:9) sudah biasa untuk Paulus.
iv) Rasanya pasal 2:17 tidak disusun sebagai peralihan dari satu kelompok (bukan Yahudi) pada kelompok yang lain (Yahudi).
v) Sikap kesombongan terhadap orang bukan Yahudi sudah biasa untuk orang Yahudi, seperti nyata dalam pasal 2:18-20.
Orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus pasti mengaminkan dengan penuh semangat apa yang dikatakan mengenai orang bukan Yahudi di atas. Akan tetapi Paulus menjelaskan bahwa agama mereka tidak melindungi mereka dari murka, karena hidup keagamaan mereka masih ada dalam aiwn/aion lama sehingga harus dimurkai.
i. Dia yang Menghakimi dan Melakukan yang Sama Tidak akan Luput dari Hukuman 2:1-11
Menurut karangan mereka sendiri, orang Yahudi tidak merasa terancam oleh hukuman Allah, walaupun mereka rela mengaku bahwa mereka juga berdosa.86

Hagelberg: Rm 2:4 - -- 2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ial...
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Kata menganggap sepi91 berarti "menghina," "mengejek," atau "menganggap enteng," sehingga nats ini dapat diterjemahkan, "Apakah engkau menghina kekayaan kemurahanNya...?"
...maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Menurut karangan Yahudi92 zaman itu, mereka sangat setuju bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun orang kepada pertobatan, tetapi orang yang mereka maksudkan adalah orang kafir, sedangkan orang yang Paulus maksudkan adalah engkau!

Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...
1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.
Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:
1. Kebenaran dari Manusia
a) kefasikan manusia
b) kebenaran manusia melalui Taurat
2. Kebenaran dari Allah
Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:
1. Murka Allah...
a) ...melawan kefasikan
b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat
2. Kebenaran Allah
Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...
A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.
Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."
Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 2:4
Gill (ID): Rm 2:4 - Atau apakah engkau mengabaikan kekayaan kebaikannya // penangguhan-Nya // kesabaran-Nya // tidak mengetahui bahwa kebaikan Tuhan membawamu kepada pertobatan. Atau apakah engkau mengabaikan kekayaan kebaikannya,.... Para rasul mengantisipasi sebuah keberatan terhadap apa yang telah dia katakan, yang diambil ...
Atau apakah engkau mengabaikan kekayaan kebaikannya,.... Para rasul mengantisipasi sebuah keberatan terhadap apa yang telah dia katakan, yang diambil dari kemakmuran orang-orang ini; yang mungkin menyimpulkan dari situ, bahwa mereka tidak sejahat yang dia gambarkan; dan bahwa mereka akan terhindar dari penghakiman Tuhan, sebaliknya mereka akan dihukum oleh Tuhan di kehidupan ini, dan tidak akan makmur seperti yang mereka lakukan; yang keberatannya dihilangkan dengan mengamati bahwa itu bukanlah k innocence mereka, tetapi "kekayaan" dari "kebaikan, kesabaran, dan penangguhan" ilahi, yang menjadi penyebab kemakmuran mereka: dengan "kekayaan kebaikan Tuhan", bukanlah kekayaan kebaikanNya yang khusus, spiritual, dan kekal, yang hanya dinikmati oleh umat-Nya sendiri: tetapi kekayaan umum dari kebaikanNya yang sementara dan providensial, yang umumnya dimiliki oleh orang-orang dunia dalam jumlah yang paling besar; mereka memilikinya dalam jumlah yang melimpah, yang ditunjukkan dengan "kekayaan": dan oleh "kesabaran dan penangguhan" Nya dimaksudkan, bukan penangguhan-Nya terhadap orang-orang terpilih-Nya dan kesabaran-Nya kepada mereka, yang berujung pada keselamatan mereka; tetapi penangguhan-Nya terhadap para pendosa, dan kesabaran-Nya terhadap mereka, dengan tidak mencurahkan kemarahan dan ketidakpuasan-Nya kepada mereka; semua yang ini "dihina" oleh mereka; kekayaan kebaikan-Nya, ketika Dia tidak dipermuliakan atas rahmat providensial-Nya, dan di dalamnya, dan ketika ini disalahgunakan untuk nafsu orang-orang.
Penangguhan Tuhan diabaikan, ketika orang-orang karena hal itu mengeraskan diri dalam dosa; dan kesabaran Nya, ketika mereka menyangkal keterlibatan-Nya dalam Providensi, atau penghakiman di masa depan, dan berjanji pada diri mereka sendiri untuk tidak dihukum. Selain itu, para rasul membantah keberatan di atas dengan menegaskan bahwa tujuan Tuhan dalam kebaikannya, penangguhan, dan kesabaran, bukan untuk memberi kesaksian tentang ketidakbersalahan mereka, seperti yang mereka bayangkan, tetapi untuk membawa mereka kepada pertobatan, yang tidak mereka ketahui;
tidak mengetahui bahwa kebaikan Tuhan membawamu kepada pertobatan. Ini harus dipahami bukan sebagai pertobatan spiritual dan Injili, yang merupakan karunia anugerah yang bebas, dan yang tidak ada yang dapat tuntun, atau membawa orang kepada; tetapi sebagai pertobatan alami dan legal, yang terletak dalam kesedihan eksternal untuk dosa, dan dalam berhenti secara lahiriah darinya, serta reformasi hidup dan tingkah laku, yang seharusnya membawa kebaikan Tuhan kepada orang-orang Yahudi; yang memiliki bagian besar dari hal-hal baik dalam hidup, sebuah tanah yang mengalir dengan susu dan madu, dan banyak hak istimewa lahiriah yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, seperti pemberian hukum, perjanjian dan janji, firman dan ketetapan; dan pertobatan di sini terutama-dirancang, seperti yang dapat menyangkut bangsa-bangsa non-Yahudi, sebuah perubahan pikiran dan praktik di antara mereka yang berhubungan dengan penyembahan berhala dan takhayul. Sekarang kebaikan providensial Tuhan memiliki kecenderungan untuk membawa orang-orang kepada pertobatan karena alasan ini; tetapi orang-orang non-Yahudi tidak mengetahui tujuan kebaikan ilahi ini; dan tujuan ini tidak tercapai; yang menunjukkan kebobrokan mengerikan dari kodrat manusia; lihat Kisah 14:15.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 2:1-16
Matthew Henry: Rm 2:1-16 - Keadilan Pemerintahan Ilahi
Tujuan dua pasal pertama dari Surat Roma ini dapat disimpulkan dari pasal ...
SH: Rm 2:1-16 - Hukuman Allah mulai dari kita. (Selasa, 12 Mei 1998) Hukuman Allah mulai dari kita.
Hukuman Allah mulai dari kita. Kebanyakan orang cenderung memperhatikan...

SH: Rm 2:1-16 - Penghakiman yang adil (Jumat, 26 Mei 2006) Penghakiman yang adil
Judul: Penghakiman yang adil
Sangat mungkin ada orang yang membaca perikop t...

SH: Rm 2:1-16 - Penghakiman Allah (Rabu, 6 Mei 2009) Penghakiman Allah
Judul: Penghakiman Allah
Standar kekudusan Allah adalah standar tertinggi yang sulit...

SH: Rm 2:1-16 - Membius hati nurani (Jumat, 13 April 2012) Membius hati nurani
Judul: Membius hati nurani
Adakah seorang manusia yang bisa lepas dari kejahatan-k...

SH: Rm 2:1-16 - Aku Tidak Lebih Baik (Selasa, 21 Juni 2022) Aku Tidak Lebih Baik
Teguran di dalam perikop sebelumnya ditujukan kepada orang-orang non-Yahudi yang menolak All...

SH: Rm 2:1-11 - Hukuman, Kebenaran, dan Perbuatan (Rabu, 12 Oktober 2016) Hukuman, Kebenaran, dan Perbuatan
Setelah menjelaskan hukuman Allah atas orang-orang berdosa (...
Utley -> Rm 2:1-11
Topik Teologia -> Rm 2:4
Topik Teologia: Rm 2:4 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Roh Kudus
Roh Kudus dalam Diri Orang-orang Percaya
Buah ...
TFTWMS -> Rm 2:1-11
TFTWMS: Rm 2:1-11 - Orang-orang Yahudi Diekspos ORANG-ORANG YAHUDI DIEKSPOS (Roma 2:1-11)
1 Karena itu, hai manusia,...
Constable (ID): Rm 1:18--3:21 - --II. KEBUTUHAN AKAN KEBENARAN ALLAH 1:18--3:20
Paulus memulai penjelasa...

