
Teks -- Roma 15:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ende -> Rm 15:1
Ende: Rm 15:1 - Menanggung sabar terhadap mereka dan menjokong mereka untuk mengatasi
kelemahannja.
Mentjari kepuasan hati kita sendiri": djanganlah terlalu tjinta-diri dan
taka...
Ref. Silang FULL -> Rm 15:1
Defender (ID) -> Rm 15:1
Defender (ID): Rm 15:1 - seharusnya Ini adalah kata kerja yang kuat, yang berarti "memiliki kewajiban."
Ini adalah kata kerja yang kuat, yang berarti "memiliki kewajiban."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 15:1 - -- 15:1 Kita yang kuat864 wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita menyenangkan diri kita sendiri.
Mungkin Paulus (sebagai orang...
15:1 Kita yang kuat864 wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita menyenangkan diri kita sendiri.
Mungkin Paulus (sebagai orang asli Yahudi) diharapkan untuk ikut golongan mereka yang tidak makan daging karena hukum Taurat. Tetapi dalam ayat ini dia menyatakan bahwa dia sendiri mengikuti golongan mereka yang kuat. Rupanya mereka yang imannya lemah, kebanyakan adalah orang Yahudi, tetapi Paulus tidak memihak mereka, dalam masalah ini. Walaupun Paulus tidak setuju dengan mereka yang imannya lemah, tetapi dia memberi perintah supaya mereka yang kuat mengalah di hadapan mereka yang tidak kuat. Seharusnya kasih yang tidak pura-pura lebih kuat daripada kekuatan iman yang dimiliki mereka.
Seolah-olah Paulus berkata, "Kalau kamu mempunyai iman yang begitu kuat, maka mudah sekali bagi kamu untuk tidak makan daging itu lagi, ataupun minum anggur! Jika memang kamu begitu kuat, pakailah kekuatanmu demi kepentingan mereka yang lemah, dan bukan demi kepentingan kamu sendiri!"

Hagelberg: Rm 15:1-6 - -- c. Kristus Sebagai Teladan 15:1-6
Bahasan bagian ini berpusat pada keteladanan Tuhan Yesus sendiri.
c. Kristus Sebagai Teladan 15:1-6
Bahasan bagian ini berpusat pada keteladanan Tuhan Yesus sendiri.

Hagelberg: Rm 15:1 - -- 15:1 Kita yang kuat864 wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita menyenangkan diri kita sendiri.
Mungkin Paulus (sebagai orang...
15:1 Kita yang kuat864 wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita menyenangkan diri kita sendiri.
Mungkin Paulus (sebagai orang asli Yahudi) diharapkan untuk ikut golongan mereka yang tidak makan daging karena hukum Taurat. Tetapi dalam ayat ini dia menyatakan bahwa dia sendiri mengikuti golongan mereka yang kuat. Rupanya mereka yang imannya lemah, kebanyakan adalah orang Yahudi, tetapi Paulus tidak memihak mereka, dalam masalah ini. Walaupun Paulus tidak setuju dengan mereka yang imannya lemah, tetapi dia memberi perintah supaya mereka yang kuat mengalah di hadapan mereka yang tidak kuat. Seharusnya kasih yang tidak pura-pura lebih kuat daripada kekuatan iman yang dimiliki mereka.
Seolah-olah Paulus berkata, "Kalau kamu mempunyai iman yang begitu kuat, maka mudah sekali bagi kamu untuk tidak makan daging itu lagi, ataupun minum anggur! Jika memang kamu begitu kuat, pakailah kekuatanmu demi kepentingan mereka yang lemah, dan bukan demi kepentingan kamu sendiri!"

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 15:1
Gill (ID): Rm 15:1 - Kita yang kuat seharusnya memikul kelemahan orang-orang yang lemah dan tidak menyenangkan diri sendiri. Kita yang kuat,.... Artinya bukan hanya para pelayan Injil, yang merupakan orang-orang yang kuat, memiliki kemampuan besar, mahir dalam Kitab Suci, be...
Kita yang kuat,.... Artinya bukan hanya para pelayan Injil, yang merupakan orang-orang yang kuat, memiliki kemampuan besar, mahir dalam Kitab Suci, berani membela kebenaran di bumi, dan tiang-tiang dalam rumah Tuhan; meskipun rasul mencakup dirinya sendiri, namun tidak semata-mata sebagai itu, tetapi sebagai mengekspresikannya sebagai tugasnya bersama dengan Kristen lainnya; dan terutama ia melakukannya, untuk mengajak mereka berlatih melakukannya: tetapi bagian yang lebih kuat dan lebih tahu dari orang Kristen biasa yang dimaksud di sini; para pemuda yang kuat dari Rasul Yohanes, yang kuat, berbeda dari anak kecil, atau bayi yang baru lahir, yang saat ini lemah; dan dari para bapak yang sedang menurun dalam hidup, dan baru saja akan meninggalkan panggung; lihat 1Yoh 2:12; ketika para pemuda ini berada dalam masa subur dan berkilau dari sebuah pengakuan, dalam masa terbaik pertimbangan mereka, dan latihan kasih karunia; yang kuat dalam Kristus, dan bukan dalam diri mereka sendiri, dalam kasih karunia yang ada dalam diri-Nya, dari mana mereka terus-menerus menerima; yang kuat dalam kasih karunia iman, dan telah diteguhkan dan ditetapkan dalam doktrin tentangnya; dan memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang berbagai kebenaran Injil; dan, di antara yang lainnya, mengenai kebebasan Kristen:
seharusnya memikul kelemahan orang-orang yang lemah; dari mereka yang lemah dalam iman dan pengetahuan, khususnya dalam pengetahuan tentang kebebasan mereka dari observasi Mosaikal: "kelemahan" mereka sebagian adalah ketidaktahuan, kesalahan, dan kekeliruan tentang hal-hal yang tidak penting; yang mereka anggap dan tekan, dan ingin dikenakan pada orang lain, sebagai yang diperlukan dan mengikat; dan sebagian lagi adalah kemarahan dan ketidakpuasan yang mereka tunjukkan, kata-kata keras yang mereka berikan, dan penilaian yang terburu-buru dan kritik yang ketat yang mereka lakukan terhadap saudara-saudara mereka, yang berbeda dari mereka: orang-orang seperti itu dan kelemahan mereka harus ditanggung; mereka tidak boleh dihina karena kelemahan mereka; dan jika di gereja, tidak boleh dikeluarkan karena kesalahan mereka; dan jika bukan anggota, tidak boleh ditolak karena hal-hal tersebut; karena mereka muncul dari kelemahan, dan tidak subversif terhadap doktrin pokok Injil: mereka tidak boleh diperlakukan sebagai orang jahat, tetapi sebagai saudara-saudara yang lemah; dan sifat pemarah mereka, disposition yang muram dan perilaku mereka, ucapan keras dan ekspresi menghakimi mereka, harus dengan sabar ditanggung; mereka harus dipandang dari mana asalnya, bukan dari niat jahat dan kebencian, dari semangat yang jahat, tetapi dari kelemahan dan semangat yang salah, untuk apa yang mereka anggap berlaku, ketika itu telah dihapuskan: lebih jauh, mereka harus dipatuhi dalam kasus-kasus yang tidak berdosa, seperti yang dilakukan rasul dalam menyunat Timotius, Kis 16:3, dan menyucikan dirinya sesuai dengan hukum, Kis 21:26; dan demi orang-orang yang lemah, ia menjadi lemah, untuk mendapatkan beberapa orang, 1Kor 9:22, dan karena itu ia dapat mendesak nasihat ini dengan contoh pribadinya dengan kekuatan yang lebih besar; dan yang ia perlihatkan, tidak hanya sebagai sesuatu yang akan terhormat, dan sebagai akta baik hati, dan sebagai perbuatan baik, tetapi sebagai apa yang "seharusnya" dilakukan; apa yang diharuskan oleh hukum cinta, dan apa yang mendesak oleh kasih, yang "memikul segala sesuatu", 1Kor 13:7,; dan yang memang jika tidak dilakukan, mereka yang kuat tidak memenuhi salah satu tujuan memiliki kekuatan spiritual yang mereka miliki; dan ini hanyalah mematuhi aturan emas Kristus, untuk melakukan sebagaimana kita ingin dilakukan kepada kita, Mat 7:12,
dan tidak menyenangkan diri sendiri: baik menganggap pikiran yang menyenangkan, dan membuat refleksi yang menyenangkan pada iman mereka yang lebih kuat, tingkat pengetahuan yang lebih tinggi, serta cahaya dan pengertian yang lebih superior; yang jika diizinkan, cenderung membangkitkan dan mendorong kebanggaan spiritual dan kesombongan, dan umumnya mengarah pada penghinaan terhadap saudara-saudara yang lebih lemah; atau tidak melakukan hal-hal yang menyenangkan dan berharga bagi diri mereka sendiri, untuk menyinggung dan merugikan orang lain; misalnya, dan yang adalah apa yang rasul maksudkan, untuk memuaskan nafsu mereka, dengan makan makanan yang dilarang oleh hukum Musa, yang menyakiti saudara-saudara yang lemah, melukai hati nurani mereka, dan menghancurkan kedamaian mereka; hal-hal ini tidak boleh dilakukan; orang Kristen yang lebih kuat harus menahan diri dari penggunaan kebebasan Kristen mereka dalam hal-hal yang tidak penting, ketika mereka tidak dapat menggunakannya tanpa menyinggung.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 15:1-4
Matthew Henry: Rm 15:1-4 - Perendahan dan Penyangkalan Diri; Kelembutan dan Kemurahan Hati
Dalam pasal ini, Rasul Paulus melanjutkan pembicaraan pasal sebelumnya tent...
SH: Rm 15:1-13 - Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. (Sabtu, 01 Agustus 1998) Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah.
Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. Orang Kristen-Yahudi...

SH: Rm 15:1-13 - Meniru Kristus, memuliakan Allah (Selasa, 27 April 2010) Meniru Kristus, memuliakan Allah
Judul: Meniru Kristus, memuliakan Allah
Adakah praktik dan tindakan d...

SH: Rm 15:1-13 - Tuhan memerintah dan menyertai (Rabu, 10 April 2013) Tuhan memerintah dan menyertai
Judul: Kuat dan lemah
Paulus meminta kita untuk meneladani Yesus dalam ...

SH: Rm 15:1-13 - Si kuat dan Si lemah (Sabtu, 19 November 2016) Si kuat dan Si lemah
Ada pepatah Jawa: "Asu gedhe menang kerahe", yang artinya 'anjing besar menang dalam perkela...

SH: Rm 15:1-13 - Belajar Peduli (Selasa, 19 Juli 2022) Belajar Peduli
Kita semua punya kelemahan. Banyak orang yang lemah butuh pertolongan dari orang lain dalam memenu...

SH: Rm 15:1-7 - Dampak bertemu Tuhan (Kamis, 31 Agustus 2006) Dampak bertemu Tuhan
Judul: Dampak bertemu Tuhan
Tidak selalu mudah bagi kita untuk menemukan real...
Utley -> Rm 15:1-6
Topik Teologia -> Rm 15:1
Topik Teologia: Rm 15:1 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Manusia Diciptakan sebagai Makhluk Moral
Manusia Mengekspresikan Moral Kasih Sayang
Mere...
TFTWMS -> Rm 15:1-13; Rm 15:1-6
TFTWMS: Rm 15:1-13 - Menerima Satu Sama Lain Dalam Kesatuan MENERIMA SATU SAMA LAIN DALAM KESATUAN (Roma 15:1-13)
Penekanan pad...

TFTWMS: Rm 15:1-6 - Memiliki Pikiran Yang Sama Memiliki Pikiran Yang Sama (Roma 15:1-6)
1[Sekarang] kita, yang kuat...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

