
Teks -- Roma 14:17 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ende -> Rm 14:17
Ende: Rm 14:17 - Bukan perkara makanan dan minuman Makan atau minum ini dan itu, atau
berpantang dari djenis-djenis makanan dan minuman sama sekali tidak mengenai
hakekat kehidupan ataskodrati didalam ...
Makan atau minum ini dan itu, atau berpantang dari djenis-djenis makanan dan minuman sama sekali tidak mengenai hakekat kehidupan ataskodrati didalam keradjaan Allah. Djanganlah sampai perselisihan tentang hal-hal jang begitu remeh sadja merusakkan perdamaian dan kegembiraan hidup didalam umat.
Ref. Silang FULL -> Rm 14:17
Defender (ID) -> Rm 14:17
Defender (ID): Rm 14:17 - bukan daging dan minum Akan ada, memang, masih ada makan dan minum di kerajaan yang akan datang (Mat 6:25; Rev 22:2), seperti yang ada di fase saat ini, tetapi esensinya sek...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 14:17 - -- 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukan makanan dan minuman adanya, tetapi kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Apa yang kita makan d...
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukan makanan dan minuman adanya, tetapi kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Apa yang kita makan dan minum bersifat ringan bila dibandingkan dengan pokok Kerajaan Allah, yaitu kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
...tetapi kebenaran...
Sejak pasal 1:17 istilah ini, kebenaran, merupakan pokok pembahasan Surat Roma. Kalau kebenaran Allah yang dilimpahkan kepada kita sungguh dimengerti, maka tidak ada yang mengutamakan haknya sendiri untuk makan segala jenis makanan lebih daripada hati nurani saudara seiman.
...dan damai sejahtera...
Kebenaran Allah yang dihayati menghasilkan kesadaran terhadap damai sejahtera yang sudah diperoleh antara kita dan Allah dan yang dapat dikembangkan antara kita, yaitu saudara-saudara seiman.
...dan sukacita dalam Roh Kudus.
Hanya dalam Roh Kudus saja ada sukacita ini, karena yang dimaksudkan di sini bukan perasaan yang bersifat sementara, tetapi suatu perasaan yang tetap berkembang karena kuasa Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 14:13-23 - -- b. Tanggung Jawab bagi \"yang Kuat\" 14:13-23
Dalam bagian ini Paulus menegur mereka yang kuat imannya supaya mereka tidak mengutamakan hak mereka u...
b. Tanggung Jawab bagi \"yang Kuat\" 14:13-23
Dalam bagian ini Paulus menegur mereka yang kuat imannya supaya mereka tidak mengutamakan hak mereka untuk makan daging dan sebagainya. Mereka yang mempunyai iman yang kuat disuruh mengalah demi kepentingan mereka yang lemah.

Hagelberg: Rm 14:17 - -- 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukan makanan dan minuman adanya, tetapi kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Apa yang kita makan d...
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukan makanan dan minuman adanya, tetapi kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
Apa yang kita makan dan minum bersifat ringan bila dibandingkan dengan pokok Kerajaan Allah, yaitu kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.
...tetapi kebenaran...
Sejak pasal 1:17 istilah ini, kebenaran, merupakan pokok pembahasan Surat Roma. Kalau kebenaran Allah yang dilimpahkan kepada kita sungguh dimengerti, maka tidak ada yang mengutamakan haknya sendiri untuk makan segala jenis makanan lebih daripada hati nurani saudara seiman.
...dan damai sejahtera...
Kebenaran Allah yang dihayati menghasilkan kesadaran terhadap damai sejahtera yang sudah diperoleh antara kita dan Allah dan yang dapat dikembangkan antara kita, yaitu saudara-saudara seiman.
...dan sukacita dalam Roh Kudus.
Hanya dalam Roh Kudus saja ada sukacita ini, karena yang dimaksudkan di sini bukan perasaan yang bersifat sementara, tetapi suatu perasaan yang tetap berkembang karena kuasa Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 14:17
Gill (ID): Rm 14:17 - Karena kerajaan Allah bukanlah daging dan minuman // Tetapi kebenaran, dan damai sejahtera, dan suka cita dalam Roh Kudus Karena kerajaan Allah bukanlah daging dan minuman,.... Kerajaan kemuliaan, maupun kemuliaan dan kebahagiaan tertinggi dari orang-orang kudus di dunia ...
Karena kerajaan Allah bukanlah daging dan minuman,.... Kerajaan kemuliaan, maupun kemuliaan dan kebahagiaan tertinggi dari orang-orang kudus di dunia lain, tidak dapat dicapai dengan hal-hal semacam itu; karena baik makan dan minum, maupun tidak makan dan minum, tidak bisa merekomendasikan kepada kasih karunia ilahi, atau memberikan kelayakan untuk surga, atau hak atasnya; lihat 1Kor 8:8, dan kerajaan kasih karunia, prinsip kasih karunia, tidak terletak pada hal-hal seperti itu, maupun pada sesuatu yang eksternal; dan Injil, atau keadaan gereja Injil, yang sering disebut dengan nama kerajaan Allah, tidak terdiri dari hal-hal seperti dispensasi seremonial dan hukum, tetapi Injil dan dispensasi kasih karunia berlawanan dengan mereka; lihat Ibr 9:10.
Tetapi kebenaran, dan damai sejahtera, dan suka cita dalam Roh Kudus. Kerajaan kemuliaan, yang merupakan kerajaan Allah, karena persiapannya, pemberiannya, panggilannya, dan pemasukan ke dalam kepemilikan, dicapai melalui kebenaran; bukan kebenaran manusia, tetapi kebenaran Kristus yang diimputkan oleh Allah, dan diterima oleh iman; dan melalui damai yang dibuat oleh darah Kristus, dan bersuka cita di dalamnya, tanpa memiliki kepercayaan pada daging, yang merupakan cabang dari kasih karunia Roh dalam pembaruan. Kerajaan kasih karunia, atau prinsip pemerintahan kasih karunia dalam jiwa, yang ditanamkan oleh Allah di sana, terletak dalam kebenaran dan kekudusan sejati, di mana manusia baru diciptakan; dalam kebenaran dan ketulusan di bagian dalam, tempat di mana hukum-hukum Allah ditetapkan dan ditulis; dan dalam damai sejahtera hati, yang timbul dari darah dan kebenaran Kristus; dan dalam sukacita dan penghiburan rohani yang dihasilkan oleh Roh Kudus, dengan membawa kepada penglihatan Kristus, serta ketertarikan kepada-Nya dan penebusannya. Injil, yang memberikan penjelasan tentang kerajaan kasih karunia dan kemuliaan, mengungkapkan kebenaran Kristus, dan mengajarkan manusia untuk hidup dengan sopan, benar, dan saleh, di dunia jahat saat ini: adalah pengumuman damai melalui darah Kristus; menyerukan manusia untuk berdamai, untuk mengembangkan perdamaian satu sama lain, dan untuk mencari hal-hal yang berkontribusi pada perdamaian; dan ketika itu datang dengan kuasa, disertai dengan sukacita dalam Roh Kudus, dan menjadi sarana untuk meningkatkannya; dan ini adalah alasan lain yang mendorong kesabaran Kristen, dalam penggunaan hal-hal yang tidak pasti.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 14:1-23
Matthew Henry: Rm 14:1-23 - Seruan Supaya Tetap Murni; Kekuasaan Kristus
Pada pasal sebelumnya, Rasul Paulus memberi arahan kepada kita bagaimana ki...
SH: Rm 14:14-23 - Jangan jadi batu sandungan (Rabu, 30 Agustus 2006) Jangan jadi batu sandungan
Judul: Jangan jadi batu sandungan
Firman Tuhan melarang kita menghakimi...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan membuat jatuh orang lain. (Jumat, 31 Juli 1998) Jangan membuat jatuh orang lain.
Jangan membuat jatuh orang lain. Sikap benar sendiri, merasa lebih ro...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan menghakimi! (Senin, 26 April 2010) Jangan menghakimi!
Judul: Jangan menghakimi!
Mana lebih sering kita hasilkan melalui perilaku kita: me...

SH: Rm 14:13-23 - Bisakah Allah berubah setia? (Selasa, 9 April 2013) Bisakah Allah berubah setia?
Judul: Jangan menjadi batu sandungan
Menjadi batu sandungan jelas merupak...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan Menjadi Batu Sandungan (Jumat, 18 November 2016) Jangan Menjadi Batu Sandungan
Seorang tamu dari mancanegara yang diundang ke rumah di suatu desa bertanya, "Menga...

SH: Rm 14:13-23 - Singkirkan Batu Sandungan (Senin, 18 Juli 2022) Singkirkan Batu Sandungan
Menurut KBBI, arti batu sandungan adalah sesuatu yang menjadi rintangan. Banyak orang K...
Utley -> Rm 14:13-23
Topik Teologia -> Rm 14:17
TFTWMS -> Rm 14:13-18
TFTWMS: Rm 14:13-18 - Saling Menerima Dalam Kasih SALING MENERIMA DALAM KASIH (Roma 14:13-18)
13 Karena itu janganla...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

