
Teks -- Roma 14:10 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 14:10
Ende: Rm 14:10 - Engkau ini ialah si lemah; "Engkau itu": golongan jang membanggakan
"kekuatan" imannja.
ialah si lemah; "Engkau itu": golongan jang membanggakan "kekuatan" imannja.

Ende: Rm 14:10 - Akan berdiri dihadapan pengadilan Allah djadi segala pertimbangan tentang
kelakuan sesama harus diserahkan kepada Allah.
djadi segala pertimbangan tentang kelakuan sesama harus diserahkan kepada Allah.
Ref. Silang FULL -> Rm 14:10
Defender (ID): Rm 14:10 - hakimi saudaramu Dalam bab ini, tiga kali (Rom 14:1, Rom 14:4, Rom 14:10) kita diperintahkan untuk tidak menghakimi sesama percaya mengenai pertanyaan-pertanyaan yang ...

Defender (ID): Rm 14:10 - tahtah penghakiman Kristus Orang percaya akan dihakimi, bukan untuk keselamatan, tetapi untuk imbalan (2Korintus 5:10).
Orang percaya akan dihakimi, bukan untuk keselamatan, tetapi untuk imbalan (2Korintus 5:10).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 14:10
Ref. Silang TB -> Rm 14:10
Hagelberg: Rm 14:10 - -- 14:10 Jadi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Atau juga kamu-- mengapakah kamu meremehkan saudaramu? Sebab kita semua akan menghadap takhta p...
14:10 Jadi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Atau juga kamu-- mengapakah kamu meremehkan saudaramu? Sebab kita semua akan menghadap takhta pengadilan831 Kristus.832
Peralihan dari tema kebangkitan Tuhan Yesus kepada kata ganti orang ke dua tunggal (kamu) mendadak, sehingga ada kesan yang agak tegas dan mendesak dalam kalimat ini. Peralihan yang mendadak ini juga menyadarkan kita bahwa ada hubungan yang sangat erat antara kebangkitan Kristus dan sikap hati kita terhadap saudara seiman kita. Orang yang menghakimi saudara seiman berbuat seolah-olah mereka menjadi Tuhan.
Dunn833 mengatakan bahwa orang percaya harus "menghakimi" (atau menilai) benda dan hal, seperti apa yang diperintahkan dalam pasal 14:5, tetapi orang percaya tidak boleh menghakimi orang, karena menghakimi orang adalah hak Tuhan Yesus. I Korintus 2:15 dan Yakobus 4:12 sangat jelas mengenai hal ini.
Sebab kita semua akan menghadap takhta pengadilan Kristus.
Kita orang yang akan dihakimi, bukan orang yang menghakimi. Kita tidak dihakimi dari segi hukuman kekal/neraka karena kita sudah dibenarkan, tetapi nats ini menyatakan bahwa setiap orang percaya tanpa terkecuali akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Pada waktu itu Kristus akan menilai perbuatan setiap kita, dan Dia akan mengaruniakan pahala dan mahkota kepada orang-orang yang setia kepada Dia, tetapi orang percaya yang tidak setia kepada Kristus "akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (I Korintus 3:15).
Pengadilan yang akan dialami oleh setiap orang percaya tidak bertentangan dengan pembenaran dalam Kristus karena pembenaran berkaitan dengan keselamatan dari neraka, sedangkan pengadilan yang disebut dalam ayat ini berkaitan dengan keadaan orang percaya dalam Kerajaan Kristus. Antara kita semua ada yang akan memerintah dengan Kristus (Wahyu 2:26-27 dan 3:21), dan ada yang akan menjadi malu sekali (I Korintus 3:15 dan I Yohanes 2:28).

Hagelberg: Rm 14:1-12 - -- a. Masalah yang Dihadapi: Tantangan bagi \"yang Lemah\" 14:1-12
Dalam bagian ini mereka yang lemah imannya ditantang untuk menjaga hubungan mereka d...
a. Masalah yang Dihadapi: Tantangan bagi \"yang Lemah\" 14:1-12
Dalam bagian ini mereka yang lemah imannya ditantang untuk menjaga hubungan mereka dengan mereka yang tidak sependapat dengan mereka. Yang "lemah" tidak boleh menghakimi mereka yang "kuat", karena hanya ada satu Hakim, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 14:10 - -- 14:10 Jadi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Atau juga kamu-- mengapakah kamu meremehkan saudaramu? Sebab kita semua akan menghadap takhta p...
14:10 Jadi kamu, mengapa kamu menghakimi saudaramu? Atau juga kamu-- mengapakah kamu meremehkan saudaramu? Sebab kita semua akan menghadap takhta pengadilan831 Kristus.832
Peralihan dari tema kebangkitan Tuhan Yesus kepada kata ganti orang ke dua tunggal (kamu) mendadak, sehingga ada kesan yang agak tegas dan mendesak dalam kalimat ini. Peralihan yang mendadak ini juga menyadarkan kita bahwa ada hubungan yang sangat erat antara kebangkitan Kristus dan sikap hati kita terhadap saudara seiman kita. Orang yang menghakimi saudara seiman berbuat seolah-olah mereka menjadi Tuhan.
Dunn833 mengatakan bahwa orang percaya harus "menghakimi" (atau menilai) benda dan hal, seperti apa yang diperintahkan dalam pasal 14:5, tetapi orang percaya tidak boleh menghakimi orang, karena menghakimi orang adalah hak Tuhan Yesus. I Korintus 2:15 dan Yakobus 4:12 sangat jelas mengenai hal ini.
Sebab kita semua akan menghadap takhta pengadilan Kristus.
Kita orang yang akan dihakimi, bukan orang yang menghakimi. Kita tidak dihakimi dari segi hukuman kekal/neraka karena kita sudah dibenarkan, tetapi nats ini menyatakan bahwa setiap orang percaya tanpa terkecuali akan menghadap takhta pengadilan Kristus. Pada waktu itu Kristus akan menilai perbuatan setiap kita, dan Dia akan mengaruniakan pahala dan mahkota kepada orang-orang yang setia kepada Dia, tetapi orang percaya yang tidak setia kepada Kristus "akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api" (I Korintus 3:15).
Pengadilan yang akan dialami oleh setiap orang percaya tidak bertentangan dengan pembenaran dalam Kristus karena pembenaran berkaitan dengan keselamatan dari neraka, sedangkan pengadilan yang disebut dalam ayat ini berkaitan dengan keadaan orang percaya dalam Kerajaan Kristus. Antara kita semua ada yang akan memerintah dengan Kristus (Wahyu 2:26-27 dan 3:21), dan ada yang akan menjadi malu sekali (I Korintus 3:15 dan I Yohanes 2:28).

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 14:10
Gill (ID): Rm 14:10 - Tetapi mengapa engkau menghakimi saudaramu // atau mengapa engkau meremehkan saudaramu // karena kita semua akan berdiri di hadapan tahta penghakiman Kristus. Tetapi mengapa engkau menghakimi saudaramu? .... Kata-kata ini ditujukan kepada orang yang lemah dalam iman, yang ragu untuk memakan daging tertentu,...
Tetapi mengapa engkau menghakimi saudaramu? .... Kata-kata ini ditujukan kepada orang yang lemah dalam iman, yang ragu untuk memakan daging tertentu, dan lebih memilih untuk tidak memakannya sama sekali, serta hidup dengan sayuran, dan yang menganggap satu hari lebih dari yang lain; dan sangat cenderung untuk mengkritik dan mengutuk mereka yang menggunakan kebebasan Kristen mereka dalam hal-hal ini, meskipun mereka adalah saudara, bukan dalam hubungan alami atau sipil, tetapi dalam hubungan spiritual:
Atau mengapa engkau meremehkan saudaramu? Di sisi lain, kata-kata ini ditujukan kepada orang percaya yang lebih kuat, yang percaya bahwa ia dapat memakan segala sesuatu, dan menganggap setiap hari sama; dengan keyakinan penuh, bahwa perbedaan antara makanan dan hari sekarang telah berhenti; dan mereka cenderung menjadi sombong dengan pengetahuan dan iman mereka yang superior, dan siap untuk memperlakukan dengan sikap meremehkan mereka yang lemah; menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada perhatian kepada perdamaian dan pembangunan mereka, meskipun mereka berada dalam hubungan yang sama satu sama lain. Penekanan terletak pada kata "saudara", di kedua bagian penjelasan ini; dan kekuatan penalaran rasul adalah bahwa mereka tidak seharusnya menghakimi atau meremehkan satu sama lain, karena mereka adalah saudara, berada dalam hubungan yang sama dengan Tuhan dan Kristus, termasuk dalam keluarga yang sama, menjadi peserta dari anugerah yang sama, dan tidak memiliki keunggulan satu di atas yang lain; mereka memiliki satu majikan, dan semua dari mereka adalah saudara: dan yang lebih lanjut ia tegaskan dengan alasan atau argumen berikut,
Karena kita semua akan berdiri di hadapan tahta penghakiman Kristus; pada hari terakhir, ketika ia duduk di tahta kemuliaan-Nya, dan semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan ia akan mengucapkan dan melaksanakan putusan yang menentukan untuk masing-masing dari mereka: ada penghakiman khusus, dan penghakiman umum; penghakiman khusus pada saat kematian, ketika jiwa segera ditetapkan untuk bahagia atau sengsara; dan penghakiman umum di akhir zaman; yang dapat dibuktikan baik dari akal, sebagaimana dari hubungan makhluk kepada Tuhan, dari ketidaksetaraan hal-hal dalam kehidupan ini, dan ketakutan yang disadari oleh manusia mengenai kehidupan yang akan datang; dan dari wahyu ilahi, Kristus akan menjadi Hakim, ia ditunjuk oleh Bapa-Nya, dan sangat layak untuk itu, karena Ia adalah Tuhan yang Mahateliti dan Mahakuasa; dan ketika Ia muncul dalam kemuliaan-Nya, Ia akan duduk di kursi penghakiman-Nya, orang-orang yang mati akan dibangkitkan, kitab-kitab akan dibuka, dan semua akan dipanggil untuk tampil di hadapan-Nya, dari setiap usia dan jenis kelamin, dari setiap pangkat dan derajat, dan dari setiap karakter, baik atau buruk: di sini para orang kudus secara khusus dimaksudkan, "kita semua akan berdiri"; baik itu para pendeta atau Kristen awam, yang lemah atau yang kuat dalam iman; mereka yang cenderung menghakimi, dan lainnya yang terlalu cepat meremehkan; mereka semua akan berdiri di hadapan pengadilan Kristus, yang merupakan satu-satunya Hakim, dan akan memberikan kepada setiap orang menurut perbuatannya, dan dari-Nya mereka semua akan menerima putusannya. Perbandingan ini mengacu pada pengadilan manusia, di mana hakim duduk di bangku, dan mereka yang diadili berdiri di depannya; lihat 2Co 5:10. Salinan Aleksandria membaca, "tahta penghakiman Tuhan".

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 14:1-23
Matthew Henry: Rm 14:1-23 - Seruan Supaya Tetap Murni; Kekuasaan Kristus
Pada pasal sebelumnya, Rasul Paulus memberi arahan kepada kita bagaimana ki...
SH: Rm 14:1-12 - Tidak harus sama. (Kamis, 30 Juli 1998) Tidak harus sama.
Tidak harus sama. Selalu akan ada perbedaan, karena berbeda latar belakang pendidika...

SH: Rm 14:1-12 - Jangan jadi Tuhan! (Minggu, 25 April 2010) Jangan jadi Tuhan!
Judul: Jangan jadi Tuhan!
Ssst! Tahukah Anda siapa-siapa saja di gereja atau persek...

SH: Rm 14:1-12 - Tak perlu takut (Senin, 8 April 2013) Tak perlu takut
Judul: Jangan saling menghakimi
Salah satu strategi ampuh yang Iblis pakai untuk merus...

SH: Rm 14:1-12 - Dilarang Menghakimi (Kamis, 17 November 2016) Dilarang Menghakimi
Dalam hidup bermasyarakat betapa mudahnya bagi manusia menjadi hakim atas orang lain. Mengapa...

SH: Rm 14:1-12 - Ingat, Jangan Menghakimi! (Minggu, 17 Juli 2022) Ingat, Jangan Menghakimi!
Mari kita menjawab dengan cepat: Apa respons Anda jika melihat pengemis meminta di jala...

SH: Rm 14:1-13 - Jangan menghakimi (Selasa, 29 Agustus 2006) Jangan menghakimi
Judul: Jangan menghakimi
Seorang hakim bertugas menyatakan siapa yang benar dan...
Utley -> Rm 14:10-12
Topik Teologia -> Rm 14:10
Topik Teologia: Rm 14:10 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemer...
TFTWMS -> Rm 14:10-12
TFTWMS: Rm 14:10-12 - Allah, Hakim Semua Manusia Allah, Hakim Semua Manusia (Roma 14:10-12)
10 Tetapi engkau, menga...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

