
Teks -- Roma 13:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 13:8
Full Life: Rm 13:8 - JANGANLAH KAMU BERHUTANG APA-APA.
Nas : Rom 13:8
Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa
kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd.
Ke...
Nas : Rom 13:8
Orang percaya hendaknya jangan berhutang. Ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh meminjam bila dalam keperluan yang serius (bd. Kel 22:25; Mazm 37:26; Mat 5:42; Luk 6:35). Tetapi yang dilarang adalah berhutang untuk hal-hal yang tidak perlu dan menunjukkan sikap ketidakacuhan dalam membayar kembali hutang itu (bd. Mazm 37:21). Satu-satunya hutang yang tidak dapat dibayar habis adalah kasih terhadap sesama manusia.
Jerusalem -> Rm 13:8
Jerusalem: Rm 13:8 - hukum Taurat Harafiah: hukum. Kurang jelas apa yang dimaksudkan: hukum pada umumnya atau hukum Taurat (Musa).
Harafiah: hukum. Kurang jelas apa yang dimaksudkan: hukum pada umumnya atau hukum Taurat (Musa).
Ende -> Rm 13:8
Ende: Rm 13:8 - Memenuhi hukum Menurut aslinja dengan "hukum" disini dimaksudkan segala
matjam hukum, bukannja hukum taurat sadja. Itu pula dikesankan dalam ungkapan
"dan segala per...
Menurut aslinja dengan "hukum" disini dimaksudkan segala matjam hukum, bukannja hukum taurat sadja. Itu pula dikesankan dalam ungkapan "dan segala perintah manapun lagi" dalam ajat berikut.
Ref. Silang FULL -> Rm 13:8
Defender (ID) -> Rm 13:8
Defender (ID): Rm 13:8 - Jangan berhutang kepada siapa pun apa pun. Seorang Kristen harus membayar utangnya tepat waktu. Ini tidak menghalangi dia untuk meminjam uang atau menggunakan rekening kredit, asalkan dia memen...
Seorang Kristen harus membayar utangnya tepat waktu. Ini tidak menghalangi dia untuk meminjam uang atau menggunakan rekening kredit, asalkan dia memenuhi syarat pinjaman tepat waktu. Perhatikan ajaran Yesus, yang menyiratkan persetujuannya terhadap pembayaran bunga (Luk 19:23; Mat 25:27). Mengenai pentingnya membayar utang, perhatikan juga Mat 5:25, Mat 5:26.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 13:8 - -- 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia s...
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ada dua kemungkinan untuk terjemahan nats ini. 1) "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga..." atau 2) "Janganlah kamu membiarkan kewajiban yang tidak diselesaikan terhadap siapapun juga...." Menurut Cranfield,783 nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam pasal 13:7, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Menurut dia, nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. Menurut Dunn,784 kalimat ini disusun dengan sengaja supaya dua arti tersebut muncul.
...tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Masalah pinjam-meminjam kurang jelas dalam nats ini, tetapi satu hal sungguh jelas, yaitu bahwa kita yang dosanya ditebus oleh Yesus Kristus berhutang besar kepada Dia, dan dengan mengasihi maka kita mulai melunasi hutang tersebut yang sebenarnya bersifat kekal.785 Kasih merupakan kewajiban atau hutang yang tidak dapat dilunasi, karena selalu ada kesempatan-kesempatan baru untuk mengasihi orang lain.
Dalam pasal 8:12 Paulus berkata, "kita adalah orang berhutang, bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging," tetapi dalam pasal itu dia tidak menjelaskan kepada siapakah hutang kita. Hal ini dilengkapi dalam pasal 13:8 di mana kita mengerti bahwa kita berhutang kepada Tuhan, dan kepada sesama kita.
Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.786
Jika pada suatu saat kita mengasihi orang, maka pada saat itu kita memenuhi perintah hukum Taurat yang berkaitan dengan situasi itu.

Hagelberg: Rm 13:8-10 - -- e. Sikap Kasih 13:8-10
Sebenarnya pasal 13:6-8 merupakan peralihan782 dari tema "takluk kepada pemerintah" ke tema "kasih". Ketaatan pada pemerintah...

Hagelberg: Rm 13:8 - -- 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia s...
13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ada dua kemungkinan untuk terjemahan nats ini. 1) "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga..." atau 2) "Janganlah kamu membiarkan kewajiban yang tidak diselesaikan terhadap siapapun juga...." Menurut Cranfield,783 nats ini mengulangi apa yang dikatakan dalam pasal 13:7, yaitu bahwa kita harus membereskan segala kewajiban kita, dan tidak membiarkan hutang yang sudah harus dilunasi. Menurut dia, nats ini tidak melarang pinjam-meminjam, tetapi setiap hutang harus dilunasi tepat sesuai dengan perjanjian. Menurut Dunn,784 kalimat ini disusun dengan sengaja supaya dua arti tersebut muncul.
...tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Masalah pinjam-meminjam kurang jelas dalam nats ini, tetapi satu hal sungguh jelas, yaitu bahwa kita yang dosanya ditebus oleh Yesus Kristus berhutang besar kepada Dia, dan dengan mengasihi maka kita mulai melunasi hutang tersebut yang sebenarnya bersifat kekal.785 Kasih merupakan kewajiban atau hutang yang tidak dapat dilunasi, karena selalu ada kesempatan-kesempatan baru untuk mengasihi orang lain.
Dalam pasal 8:12 Paulus berkata, "kita adalah orang berhutang, bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging," tetapi dalam pasal itu dia tidak menjelaskan kepada siapakah hutang kita. Hal ini dilengkapi dalam pasal 13:8 di mana kita mengerti bahwa kita berhutang kepada Tuhan, dan kepada sesama kita.
Sebab barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.786
Jika pada suatu saat kita mengasihi orang, maka pada saat itu kita memenuhi perintah hukum Taurat yang berkaitan dengan situasi itu.

Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 13:8
Gill (ID): Rm 13:8 - Jangan berutang kepada siapa pun // Kecuali untuk saling mengasihi // Sebab dia yang mengasihi orang lain telah memenuhi hukum Jangan berutang kepada siapa pun,.... Dari pembayaran kewajiban kepada para pejabat, rasul melanjutkan dengan nasihat umum untuk menyelesaikan semua j...
Jangan berutang kepada siapa pun,.... Dari pembayaran kewajiban kepada para pejabat, rasul melanjutkan dengan nasihat umum untuk menyelesaikan semua jenis utang; seperti tidak berutang kepada pejabat sipil apa pun, tetapi memberikan kepadanya apa yang menjadi haknya, demikian juga tidak berutang apa pun kepada orang lain, tetapi memenuhi semua kewajiban apa pun, baik yang bersifat sipil maupun alami. Ada utang yang muncul dari hubungan natural dan sipil yang ada di antara manusia, yang harus diselesaikan; seperti utang suami kepada istri, istri kepada suami; orang tua kepada anak, anak kepada orang tua; majikan kepada pelayan, pelayan kepada majikan; satu saudara, teman, dan tetangga kepada yang lain. Selain itu, utang finansial juga mungkin dimaksudkan di sini, seperti yang timbul dari meminjam, membeli, perdagangan, dan kontrak; yang walaupun tidak bisa dihindari dalam menjalankan bisnis duniawi, namun manusia seharusnya memiliki kesadaran untuk membayarnya secepat mungkin: banyak orang jujur mungkin terutang, dan karena satu dan lain hal tidak mampu membayar, yang menjadi beban pikiran bagi mereka; tetapi bagi manusia yang dengan rajin berutang dan tidak peduli untuk membayar, melainkan hidup dari harta dan kekayaan orang lain, adalah memalukan bagi mereka sebagai manusia, dan sangat tidak pantas untuk pengakuan agama, serta membawa malu yang besar terhadap Injil Kristus.
Namun untuk saling mengasihi. Ini adalah satu-satunya utang yang tidak pernah bisa sepenuhnya diselesaikan; karena meskipun seharusnya selalu dibayar, namun tetap harus dianggap sebagai utang. Orang-orang kudus seharusnya saling mengasihi sebagai sesama; hal ini adalah kewajiban mereka melalui perintah baru Kristus, melalui cinta Tuhan dan Kristus kepada mereka, melalui hubungan yang mereka miliki satu sama lain, sebagai anak-anak Tuhan, saudara, dan anggota tubuh yang sama; dan yang diperlukan untuk menjaga mereka dan gereja-gereja Kristus tetap bersatu, karena itu adalah ikatan kesempurnaan yang menyatukan mereka satu sama lain; dan untuk kenyamanan serta kehormatan mereka, serta untuk menunjukkan kebenaran dan realitas dari pengakuan mereka. Utang ini seharusnya selalu dibayar; orang-orang kudus harus terus-menerus melayani satu sama lain dalam kasih, berdoa untuk satu sama lain, memikul beban satu sama lain, saling menahan diri, dan melakukan semua kebaikan dalam hal-hal duniawi dan spiritual yang ada dalam kemampuan mereka, dan tetap selalu berutang; kewajiban terhadap hal itu selalu ada. Perintah Kristus adalah perintah yang baru, selalu baru, dan tidak akan pernah menjadi usang; kasih-Nya dan kasih Bapa-Nya selalu ada, dan hubungan yang diyakini oleh orang percaya satu sama lain tidak pernah berubah; dan oleh karena itu kasih akan selalu dibayar, dan selalu berutang di surga untuk selama-lamanya. Namun apa yang tampaknya sangat diperhatikan oleh rasul adalah kasih satu sama lain sebagai manusia, kasih satu sama lain, kepada tetangga, seperti yang ditunjukkan oleh ayat-ayat berikut. Kasih adalah utang yang kita miliki kepada setiap orang, sebagai manusia, karena semuanya diciptakan dari darah yang sama, dan dalam gambar Allah; sehingga bukan hanya mereka yang berasal dari keluarga yang sama, tinggal di lingkungan yang sama, dan berasal dari bangsa yang sama, tetapi bahkan semua individu umat manusia, ya, bahkan musuh kita sekalipun, harus berbagi dalam kasih kita; dan seiring dengan kesempatan dan kemampuan yang kita miliki, kita harus menunjukkan kasih tersebut dengan berbuat baik kepada mereka.
Sebab dia yang mengasihi orang lain telah memenuhi hukum; yaitu, bukan yang mencintai satu orang tertentu, tetapi setiap orang lain selain dirinya sendiri, bahkan tetangganya, dalam pengertian paling luas dari kata tersebut, termasuk seluruh umat manusia, dan itu seperti mencintai diri sendiri; orang semacam ini telah memenuhi hukum, hukum dari dekalog; bagian dari hukum tersebut secara khusus yang berkaitan dengan tetangga; tabel kedua dari hukum, seperti yang ditunjukkan dalam ayat berikutnya: meskipun karena tidak ada kasih yang tulus untuk tetangga tanpa kasih kepada Tuhan, dan tidak ada kasih yang tulus kepada Tuhan tanpa kasih untuk tetangga; dan karena kedua hal ini saling melibatkan, dan mencakup seluruh hukum, maka dapat dipahami sebagai memenuhi setiap bagian dari hukum, yaitu, melakukannya; karena memenuhi hukum berarti melakukannya, atau bertindak sesuai dengan hukum tersebut; dan sejauh mana seseorang mengasihi, sejauh itu dia memenuhi, artinya, melakukannya: tetapi ini tidak, dan tidak dapat dilakukan dengan sempurna, yang jelas, sebagian karena ketidakmampuan manusia, yang lemah dan tanpa kekuatan, bahkan mati dalam dosa, dan tidak mampu melakukan apa pun dari dirinya sendiri; dan sebagian karena luasnya hukum, yang menjangkau pikiran dan keinginan hati, serta kata-kata dan tindakan; juga karena ketidaksempurnaan kasih, baik kasih kepada Tuhan, maupun kasih kepada satu sama lain, baik sebagai manusia maupun sebagai orang Kristen, tidaklah sempurna; dan akibatnya, pemenuhan hukum melalui hal itu tidaklah sempurna: oleh karena itu, bagian ini tidak memberikan apa pun yang mendukung doktrin pembenaran melalui perbuatan; karena perbuatan terbaik pun tidak sempurna, bahkan yang berasal dari kasih, karena kasih itu sendiri tidaklah sempurna; dan tidak dilakukan sebagaimana adanya, dengan kekuatan sendiri, dan tanpa Roh dan anugerah Tuhan. Hanya Kristus yang telah memenuhi hukum dengan sempurna, baik dari segi bagian maupun tingkatan; dan hanya kepada-Nya kita harus berharap untuk keadilan pembenaran.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 13:7-10
SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan hukum Taurat. (Rabu, 29 Juli 1998) Kasih dan hukum Taurat.
Kasih dan hukum Taurat. Keduanya berkait erat. Kasih adalah sifat Allah, dan h...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan kekudusan (Senin, 28 Agustus 2006) Kasih dan kekudusan
Judul: Kasih dan kekudusan
Dalam tindakan disiplin, selalu ada maksud baik. H...

SH: Rm 13:8-14 - Etika kasih dan hukum (Jumat, 23 April 2010) Etika kasih dan hukum
Judul: Etika kasih dan hukum
Menurut Anda mana yang benar: kasih dan hukum adala...

SH: Rm 13:8-14 - Jangan bebal! Jangan keraskan hati! (Sabtu, 6 April 2013) Jangan bebal! Jangan keraskan hati!
Judul: Hidup baru, realitas baru
Hutang adalah kewajiban yang haru...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat (Rabu, 16 November 2016) Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat
Dalam bacaan hari ini, Paulus jelas menegaskan bahwa kasih adalah kegenapan h...

SH: Rm 13:8-14 - Panggilan Hidup dalam Kasih (Sabtu, 16 Juli 2022) Panggilan Hidup dalam Kasih
Sebuah perubahan kehidupan dimulai dari perubahan cara pandang. Ketika kita hidup bar...
Utley -> Rm 13:8-10
Topik Teologia -> Rm 13:8
Topik Teologia: Rm 13:8 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam
Tanggung Jawab Terhadap Sesama
...
TFTWMS -> Rm 13:8-10
TFTWMS: Rm 13:8-10 - Sikap Terhadap Sesama Manusia SIKAP TERHADAP SESAMA MANUSIA (Roma 13:8-10)
8 Janganlah kamu berhu...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

