Teks -- Imamat 22:18 (TB)

22:18 "Berbicaralah kepada Harun serta anak-anaknya dan kepada semua orang Israel dan katakan kepada mereka: Siapapun dari umat Israel dan dari orang asing di antara orang Israel yang mempersembahkan persembahannya, baik berupa sesuatu persembahan nazar maupun berupa sesuatu persembahan sukarela, yang hendak dipersembahkan mereka kepada TUHAN sebagai korban bakaran,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Im 17:1--27:34

Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.

Jerusalem: Im 22:18 - persembahan nazar

Menurut Hukum Kekudusan korban bakaran dan korban keselamatan dapat dipersembahkan buat melunasi nazar atau dengan suka rela dengan tidak ada kewajiban, bdk Ima 7:11+.

Ende: Im 17:1--26:46

Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, dari pelbagai segi. Bagian ini djauh lebih mendalam adjarannja daripada pasal 1-16 jang lebih memperhatikan segi lahiriah dan rituil sadja. Kekudusan Tuhan Israil menuntut dari umatNja kesutjian jang tidak terdiri atas ketahiran lahiriah dan rituil semata-mata, tetapi djuga dan terutama atas kesutjian moril dan batiniah. Pasal #TB Ima 1-16 memperbintjangkan segala sesuatu jang menghalang umat berhadapan Allah dalam ibadah; pasal #TB Ima 17-26 mengutarakan apa jang dituntut dari orang jang hendak menghubungi Jahwe.

Ref. Silang FULL: Im 22:18 - orang Israel // mempersembahkan persembahannya // persembahan nazar // persembahan sukarela

· orang Israel: Bil 15:16; 19:10; Yos 8:33

· mempersembahkan persembahannya: Im 1:2; [Lihat FULL. Im 1:2]

· persembahan nazar: Im 22:21; Kej 28:20; [Lihat FULL. Kej 28:20]; Bil 15:8; Mazm 22:26; 76:12; 116:18

· persembahan sukarela: Im 7:16; [Lihat FULL. Im 7:16]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 22:18 - Katakanlah kepada Harun, dan kepada anak-anaknya // dan kepada semua anak-anak Israel // dan katakan kepada mereka, siapapun dia dari rumah Israel // atau dari orang asing di Israel // yang akan mempersembahkan oblasinya untuk semua nazarnya, dan untuk semua persembahan sukarela, yang akan mereka persembahkan kepada Tuhan sebagai korban bakaran.

Katakanlah kepada Harun dan kepada anak-anaknya,.... Para imam, yang tugasnya adalah mempersembahkan korban, oleh karena itu mereka harus mengetahui jenis dan jenis apa yang harus dipersembahkan oleh mereka, ketika dibawa kepada mereka:

dan kepada semua anak-anak Israel: yang akan membawa korban, dan untuk siapa korban tersebut akan dipersembahkan, dan oleh karena itu mereka harus mengenal sifat dan jenis apa yang akan diterima oleh Tuhan, dan apa yang tidak:

dan katakan kepada mereka, siapapun dia dari rumah Israel; frasa ini mencakup wanita dan hamba, dan bahkan orang-orang non-Yahudi, seperti yang dikatakan oleh para penulis Yahudi ^q, yang dapat mengucapkan nazar, dan memberikan sumbangan sukarela, serta orang Israel:

atau dari orang asing di Israel: mereka yang berasal dari bangsa lain yang tinggal di sana, baik penganut gerbang, maupun penganut kebenaran, seperti yang dikatakan oleh Ben Gersom; dan Aben Ezra mengamati, bahwa teks ini berbicara tentang orang asing, karena ada alasan tertentu dalam nazar dan persembahan sukarela dari seorang Israel dan orang asing, sebagai berikut:

yang akan mempersembahkan oblasinya untuk semua nazarnya, dan untuk semua persembahan sukarela, yang akan mereka persembahkan kepada Tuhan sebagai korban bakaran; para bijak, seperti yang diamati oleh Aben Ezra, membedakan antara nazar dan persembahan sukarela; setiap nazar adalah persembahan sukarela, tetapi tidak setiap persembahan sukarela adalah nazar; dan meskipun keduanya adalah jenis persembahan perdamaian, namun keduanya tidak diterima dari orang-orang non-Yahudi di bawah pengertian itu, tetapi sebagai korban bakaran, karena mereka dipersembahkan dalam pengabdian kepada Tuhan, dan tidak untuk dimakan oleh orang Israel; sehingga Maimonides ^r mengatakan, mereka tidak menerima dari orang non-Yahudi kecuali korban bakaran saja, seperti yang dikatakan Imamat 22:25, "tidak pula dari tangan seorang asing", dll. bahkan korban bakaran dari unggas pun mereka terima dari orang non-Yahudi, meskipun dia seorang penyembah berhala; tetapi mereka tidak menerima dari mereka persembahan perdamaian, atau persembahan makanan, atau persembahan dosa, atau persembahan kesalahan; dan begitu juga korban bakaran, yang tidak datang melalui nazar, atau persembahan sukarela, mereka tidak terima dari orang non-Yahudi, seperti korban bakaran dari seorang ibu yang baru melahirkan dan yang serupa dengannya; orang non-Yahudi yang membawa persembahan perdamaian, mereka mempersembahkannya sebagai korban bakaran, karena hati orang non-Yahudi tertuju kepada surga.