Teks -- Yeremia 43:3 (TB)

43:3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yer 40:1--46:24 - DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN.

Nas : Yer 40:1-44:30

Pasal-pasal ini membahas aneka peristiwa yang terjadi di Yehuda setelah kejatuhan Yerusalem. Banyak orang dibawa ke Babel, sedangkan hanya sebagian kecil saja ditinggalkan. Peristiwa yang terjadi sesudah kejatuhan kota itu menunjukkan bahwa bangsa itu masih menolak untuk mengandalkan Allah.

Ref. Silang FULL: Yer 43:3 - tetapi Barukh // ke Babel

· tetapi Barukh: Yer 32:12; [Lihat FULL. Yer 32:12]

· ke Babel: Yer 38:4; 41:18; 52:3

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Yer 43:3 - Tetapi Baruch anak Neriah memprovokasi kamu melawan kami // untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Chaldea, agar mereka dapat membunuh kami, dan membawa kami pergi sebagai tawanan ke Babilon.

Tetapi Baruch anak Neriah memprovokasi kamu melawan kami,.... Pertama, mereka menuduh nabi dengan kebohongan, dan menyangkal misinya dari Tuhan; dan sekarang untuk mengurangi kesalahan nabi yang dituduhkan, mereka menyalahkan Baruch, seolah-olah dia, karena niat buruk terhadap mereka, telah menghasut nabi untuk menyampaikan pesan seperti itu; yang sama sekali tidak mungkin, bahwa dia dapat dipengaruhi oleh orang yang lebih muda, dan sekretarisnya, untuk mengambil langkah seperti itu: juga tidak bisa dipikirkan bahwa Baruch memiliki kepentingan untuk dilayani olehnya; dan, selain itu, baik dia maupun nabi adalah orang-orang yang baik, salah satu untuk menghasut, dan yang lainnya untuk dihasut, untuk menyatakan kebohongan atas nama Tuhan. Tujuan yang diusulkan, mereka sarankan, adalah

untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Chaldea, agar mereka dapat membunuh kami, dan membawa kami pergi sebagai tawanan ke Babilon; baik dia atau nabi bisa menyerahkan mereka ke dalam tangan orang-orang Chaldea, untuk dibunuh oleh mereka, atau ditangkap; yang sama sekali tidak mungkin, karena itu bertentangan dengan kesalehan dan kemanusiaan yang sangat jelas terlihat pada mereka berdua, serta dengan perilaku mereka, yang lebih memilih untuk bertahan di tanah mereka sendiri, dengan segelintir orang yang kecil dan tidak berharga ini, daripada pergi dan hidup di istana Babilon, di mana perhatian baik akan diberikan kepada mereka.