Teks -- Keluaran 7:21 (TB)

7:21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kel 7:21 - Dan ikan yang ada di sungai itu mati // dan orang Mesir tidak dapat meminum air sungai // dan ada darah di seluruh tanah Mesir

Dan ikan yang ada di sungai itu mati,.... Ini adalah bukti nyata bahwa perubahannya menjadi darah adalah nyata; jika itu hanya tampak demikian, atau jika air sungai hanya memiliki warna darah, dan terlihat seperti itu, tetapi sebenarnya bukan, ikan-ikan tersebut tidak akan terpengaruh, mereka akan hidup seperti sebelumnya; dan malapetaka ini adalah penderitaan yang lebih besar bagi orang Mesir, bukan hanya karena mempengaruhi minuman mereka tetapi juga makanan mereka, ikan Bil 11:5 adalah apa yang terutama dimakan oleh rakyat biasa; lihat Gill pada Yes 19:8 dan sungai itu bau; darah yang diubah menjadi darah itu telah rusak akibat panas matahari, dan ikan-ikan yang mati mengapung di atasnya telah membusuk:

dan orang Mesir tidak dapat meminum air sungai; dan mereka tidak memiliki air lain untuk diminum ^k; karena hujan jarang turun di Mesir, meskipun kadang-kadang turun di beberapa tempat; lihat Gill pada Zec 14:18. Air sungai Nil bukan hanya minuman biasa mereka, tetapi juga sangat menyenangkan, dan oleh karena itu kehilangan ini lebih besar; air itu begitu terkenal dengan rasa manis dan lembutnya, sehingga pada masa Pescennius Niger, ketika tentaranya mengeluh karena kekurangan anggur, ia dilaporkan menjawab mereka, "apa! kamu menginginkan anggur, dan memiliki air sungai Nil untuk diminum?'' yang dikonfirmasi oleh Mr. Maillett, yang tinggal enam belas tahun sebagai konsul bagi bangsa Prancis di Kairo Agung, dan mengatakan bahwa itu telah menjadi peribahasa umum, bahwa siapa pun yang telah mencobanya sekali akan selalu menginginkannya ^l; bandingkan ini dengan Yer 2:18,

dan ada darah di seluruh tanah Mesir; di sungai, di mana pun ia mengalir, di semua aliran dan salurannya, dan di mana pun ada air yang diambil dari itu, biarpun itu di tangki apa pun. Ini adalah malapetaka pertama yang dijatuhkan kepada orang Mesir, dan sangat benar menurut hukum pembalasan atas penumpahan darah bayi yang tidak bersalah, melalui melempar mereka ke dalam sungai ini; dan ini akan menjadi cawan kedua dan ketiga dari murka Tuhan, yang akan ditumpahkan kepada antikristus, atau Mesir mistis, yang akan diberi darah untuk diminum karena layak, lihat Why 16:3. Artapanus ^m, seorang penulis kafir, memberi kesaksian tentang mukjizat ini, meskipun ia tidak mengungkapkannya dengan sepenuhnya dan jelas seperti yang sebenarnya; ia berkata, "sedikit kemudian, yaitu, setelah mukjizat sebelumnya dari tongkat yang diubah menjadi ular, sungai Nil, sungai yang ombaknya meluap seluruh Mesir, dipukuli dengan tongkat; dan air yang terkumpul dan terhenti itu menggelegak, dan tidak hanya ikan-ikan yang hancur, tetapi orang-orang juga mati karena kehausan.''