Teks -- Keluaran 27:21 (TB)

27:21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 27:20-21 - LAMPU AGAR TETAP MENYALA.

Nas : Kel 27:20-21

Lampu yang menyala melambangkan kehadiran Allah yang terus-menerus di tengah-tengah umat-Nya. Jemaat Israel harus penuh dengan terang, hidup, dan kehadiran Allah. Perhatikan bahwa lampu-lampu itu tidak akan terus menyala tanpa kerja sama dan ketaatan umat itu.

Jerusalem: Kel 19:1--40:38

Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Ref. Silang FULL: Kel 27:21 - Kemah Pertemuan // tabut hukum // anak-anaknya mengaturnya // suatu ketetapan

· Kemah Pertemuan: Kel 28:43; 29:42; 30:36; 33:7; Im 1:1; 6:26; 8:3,31; Bil 1:1; 31:54; Yos 18:1; 1Raj 1:39

· tabut hukum: Kel 16:34; [Lihat FULL. Kel 16:34]

· anak-anaknya mengaturnya: Kel 25:37; [Lihat FULL. Kel 25:37]

· suatu ketetapan: Kel 29:9; 30:21; Im 3:17; 16:34; 17:7; Bil 18:23; 19:21; 1Sam 30:25

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kel 27:21 - Di dalam tabernakel pertemuan // tanpa tirai, yang ada di depan kesaksian // Harun dan anak-anaknya harus mengatur itu dari sore hingga pagi di hadapan Tuhan // itu akan menjadi ketetapan untuk selamanya bagi generasi mereka, atas nama anak-anak Israel.

Di dalam tabernakel pertemuan,.... Alasan yang biasanya diberikan untuk nama tabernakel ini adalah, baik karena anak-anak Israel berkumpul dan bertemu di sini pada waktu-waktu tertentu, atau karena di sini Tuhan bertemu dengan Musa dan penerusnya, seperti yang telah dijanjikan, Kel 25:22, tetapi tidak ada dari keduanya yang dapat dipertahankan; bukan yang pertama, karena tempat di mana lampu minyak berada, dan yang diatur oleh Harun dan anak-anaknya di sini, adalah di tempat kudus, ke mana hanya para imam yang masuk, dan oleh karena itu tidak dapat disebut sebagai tabernakel pertemuan, dari orang-orang Israel yang berkumpul dan berkumpul di sana; bukan yang terakhir, karena itu berada di tempat yang paling suci, di mana Tuhan berjanji untuk bertemu dengan Musa dan berbicara dengannya, bahkan dari antara kerub-kerub di atas penutup pengampunan di sana: sungguh, di pintu masuk tabernakel pertemuan, anak-anak Israel berkumpul, dan di sana Tuhan bertemu dengan mereka, sehingga segala sesuatu bisa disebut dari sana, dan tidak tampak ada alasan lain untuk itu, Kel 29:42 dan tempat ini adalah

tanpa tirai, yang ada di depan kesaksian; yaitu, tanpa tirai yang membagi antara tempat kudus dan yang paling suci, dan tirai yang ada di depan peti, di mana hukum atau kesaksian itu diletakkan; karena lampu minyak berada di bagian tabernakel yang tanpa tirai, atau di tempat kudus: dan di sini

Harun dan anak-anaknya harus mengatur itu dari sore hingga pagi di hadapan Tuhan; yaitu, mereka harus memastikan bahwa lampu-lampu yang mati bisa dinyalakan kembali; dan agar mereka tetap bersih dan menyala, mereka harus merapikan dan mencucinya, untuk itu mereka telah disediakan alat yang tepat, Kel 25:37. Ini menunjukkan pada firman Tuhan, yang bersinar sebagai cahaya di tempat gelap, dan merupakan pelita bagi kaki, dan cahaya bagi jalan, dan untuk aplikasi yang konstan dari para penginjil Injil dalam memberitakannya, untuk menerangi manusia di segala zaman hingga akhir dunia:

itu akan menjadi ketetapan untuk selamanya bagi generasi mereka, atas nama anak-anak Israel; yang berkewajiban untuk menyediakan minyak bagi lampu-lampu, selama pelayanan tabernakel dan bait suci berlangsung; dan menggambarkan baik pemeliharaan para penginjil Injil oleh gereja-gereja, atau anugerah dan karunia Roh, dengan mana mereka dilengkapi oleh kepala gereja, yang sering dilambangkan dengan minyak dalam Kitab Suci.