Teks -- Mazmur 95:6 (TB)

95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 95:1-11 - MARILAH KITA BERSORAK-SORAI.

Nas : Mazm 95:1-11

Mazmur ini memanggil kita untuk memastikan bahwa penyembahan dan pujian kita disertai hati yang taat kepada Tuhan. Mazmur ini mengajukan pemberontakan Israel di padang gurun sebagai contoh orang yang bersalah dalam apa yang mereka inginkan, tidak mengenal jalan-jalan Allah yang benar, dan oleh karena itu gagal menerima apa yang telah dijanjikan-Nya (lih. Bil 14:22-23,28,30; Ul 1:34-35).

Jerusalem: Mzm 95:1-11 - Hormatilah TUHAN dan taatilah Dia

Kidung ini berupa puji-pujian yang agak serupa dengan Maz 81. Mungkin mazmur ini dipakai sebagai iringan sebuah arak-arakan, bdk Maz 24:1-10; 68:1-35; 132:1-18. Umat diajak untuk memuji Allah, Raja dan Pencipta semesta alam dan Pelindung umatNya, Maz 95:1-7. Lalu Allah sendiri berfirman dan memperingatkan umat agar taat kepada perintah-perintah Allah dan jangan mencontoh nenek moyang yang durhaka di padang gurun dahulu, Maz 95:7-11.

Jerusalem: Mzm 95:6 - kita

Ialah umat Israel yang oleh Allah diciptakan (kembali) menjadi umat pilihanNya di waktu Keluaran dari negeri Mesir.

Ende: Mzm 95:1-11

Lagu ini menjerupai Maz 81. Mungkin adalah lagu arak²an djiarah). Umat diundang agar ia memudji Allah, Radja, Pentjipta alam dan Pelindung umatNja (Maz 95:1-7c). Lalu Allah sendiri mengadjak umat, agar supaja djuga patuh kepada perintah²Nja dan tiada mengikuti tjontoh nenek-mojang dipadang gurun (Maz 95:7-11).

Ref. Silang FULL: Mzm 95:6 - kita sujud // menyembah // berlutut // yang menjadikan

· kita sujud: 2Sam 12:16; [Lihat FULL. 2Sam 12:16]; Fili 2:10

· menyembah: Mazm 22:30; [Lihat FULL. Mazm 22:30]

· berlutut: 2Taw 6:13

· yang menjadikan: Mazm 100:3; 149:2; Yes 17:7; 54:5; Dan 6:11-12; Hos 8:14

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 95:6 - O datanglah, marilah kita menyembah dan bersujud // marilah kita bertelut di hadapan Tuhan, Pencipta kita.

O datanglah, marilah kita menyembah dan bersujud,.... Di hadapan-Nya yang adalah Batu keselamatan kita, Tuhan yang besar dan Raja yang agung, Pencipta ujung-ujung bumi, objek yang tepat untuk segala penyembahan dan pengabdian religius: Kristus harus disembah dengan setiap bagian dari penyembahan eksternal di bawah ketetapan Perjanjian Baru; mazmur dan lagu pujian harus dinyanyikan untuk-Nya; doa harus dipanjatkan kepada-Nya; Injil harus diberitakan, dan peraturan-peraturan harus dilaksanakan, dalam nama-Nya; dan sama juga dengan segala penyembahan internal, dalam pelaksanaan setiap anugerah kepada-Nya, seperti iman, harapan, dan kasih: lihat Mzm 45:11,

marilah kita bertelut di hadapan Tuhan, Pencipta kita; baik dalam arti alami maupun spiritual: Kristus adalah Pencipta kita sebagai makhluk, dari jiwa dan tubuh kita; kita memiliki keberadaan alami kita dari-Nya, dan disokong dalam hal itu oleh-Nya; dan Dia adalah Pencipta kita sebagai makhluk baru; kita adalah ciptaan-Nya, yang diciptakan di dalam Dia, dan oleh Dia; dan oleh karena itu Dia harus disembah oleh kita, Ef 2:10. Kimchi membedakan beberapa gerak isyarat ini, yang diekspresikan dengan kata-kata berbeda yang digunakan di sini; yang pertama, kita terjemahkan sebagai sembahan, menurutnya, berarti merendahkan seluruh tubuh di tanah, dengan tangan dan kaki terentang; yang kedua, adalah membungkukkan kepala, dengan bagian tubuh; dan yang ketiga, adalah menekuk lutut di tanah; tetapi meskipun masing-masing dari sikap dan gerak isyarat ini telah, dan mungkin akan, digunakan dalam penyembahan religius, mereka tampaknya tidak begitu banyak merujuk kepada mereka sendiri, dan penggunaan khususnya, melainkan kepada penyembahan itu sendiri, yang secara umum dimaksudkan oleh mereka.