
Teks -- Mazmur 37:37 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Mzm 37:1-40
Full Life: Mzm 37:1-40 - JANGAN MARAH.
Nas : Mazm 37:1-40
Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang
mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adal...
Nas : Mazm 37:1-40
Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1).
Jerusalem -> Mzm 37:1-40; Mzm 37:37
Jerusalem: Mzm 37:1-40 - Kebahagiaan orang fasik semu Dalam mazmur yang tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 37:9-10+, ini seorang berhikmat yang sudah tua memikirkan masakah kejahatan orang fasik (soal...
Dalam mazmur yang tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 37:9-10+, ini seorang berhikmat yang sudah tua memikirkan masakah kejahatan orang fasik (soal yang sama menjadi pokok pemikiran Maz 49:1-20; 73:1-28) yang sejahtera. kesejahteraan itu nampaknya bertentangan dengan keadilan Allah dan mengesalkan hati orang benar, Maz 37:1,8. Si bijak memecahkan soalnya dengan mengulang ajaran tradisionil, bdk Ams 10:3; 23:17; 24:1; 16:19; Ayu 4:7 dst Maz 5:12; 21:7 dst Pengk 8:11 dst; Kebahagiaan orang fasik hanya sementara dan karenanya semu belaka, padahal kebahagiaan orang benar berlangsung terus. Pandangan pemazmur rupanya masih terkurung di dalam dunia ini, di mana baik orang fasik maupun orang benar (mesti) mendapat balasannya.
Ende -> Mzm 37:1-40
Ende: Mzm 37:1-40 - -- Dalam lagu ini seorang jang sudah tua memikirkan soal kesedjahteraan orang2
djahat, hal mana bertentangan rupanja dengan keadilan Tuhan (soal jang sam...
Dalam lagu ini seorang jang sudah tua memikirkan soal kesedjahteraan orang2 djahat, hal mana bertentangan rupanja dengan keadilan Tuhan (soal jang sama Maz 49:1-20;73:1-28). Soalnja dipetjahkan dengan menundjukkan, bahwa kebahagiaan itu sementara sadja dan sebab itu semu belaka, padahal kesedjahteraan si djudjur berlangsung tetap. Pengarang belum tahu akan hidup baka, hingga tidak berhasil menghapuskan soal itu sama sekali. Menurut angapannja pahala dan hukuman harus dilaksanakan selama hidup didunia.
Mazmur tersusun menurut abjad Hibrani
Ref. Silang FULL -> Mzm 37:37
Ref. Silang FULL: Mzm 37:37 - yang tulus // yang jujur // suka damai · yang tulus: Mazm 37:18; Kej 6:9; Kej 6:9; Mazm 18:26
· yang jujur: Mazm 11:7
· suka damai: Yes 57:1-2
· yang tulus: Mazm 37:18; Kej 6:9; [Lihat FULL. Kej 6:9]; Mazm 18:26
· yang jujur: Mazm 11:7
· suka damai: Yes 57:1-2

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Mzm 37:37
Gill (ID): Mzm 37:37 - Perhatikanlah manusia yang sempurna // dan lihatlah orang yang jujur // karena akhir dari manusia itu adalah damai. Perhatikanlah manusia yang sempurna,.... Tidak ada yang sempurna dengan sendirinya, bahkan orang yang paling suci di bumi sekalipun; karena meskipun s...
Perhatikanlah manusia yang sempurna,.... Tidak ada yang sempurna dengan sendirinya, bahkan orang yang paling suci di bumi sekalipun; karena meskipun semua anugerah ditanamkan sekaligus dalam regenerasi, benih anugerah dari segala jenis ditanamkan dalam hati sekaligus; namun ia membuka dan menyebar, serta secara bertahap meningkat; tidak ada anugerah dalam pelaksanaannya yang sempurna; baik iman, harapan, maupun kasih: dosa ada dalam diri orang-orang terbaik, dan semua membutuhkan pasokan anugerah yang baru. Tidak ada satu pun dari para saint yang pernah mengklaim bahwa mereka telah mencapai kesempurnaan, tetapi mereka telah menolaknya: satu saint memang dapat mencapai tingkat anugerah dan pengetahuan yang lebih besar daripada yang lain, dan dalam arti perbandingan menjadi sempurna; dan ada kesempurnaan bagian, meskipun bukan tingkat, dalam semua; manusia baru dibentuk dalam semua bagiannya, meskipun ini belum mencapai kesempurnaan penuh; dan sedangkan kesempurnaan sering kali menunjukkan kebenaran dan ketulusan, mereka yang telah menerima anugerah Allah dalam kebenaran, memiliki, kebenaran dan akar dari hal tersebut dalam diri mereka; jadi Nuh, Ayub, dan lainnya, disebut sebagai lelaki yang sempurna; tetapi tidak secara sederhana dan mutlak dalam diri mereka sendiri, melainkan dalam Kristus Yesus; yang telah memperoleh penebusan yang lengkap, telah memenuhi hukum dengan sempurna untuk mereka, sepenuhnya menebus dosa-dosa mereka, memperoleh pengampunan total atas dosa-dosa mereka, dan membawa kebenaran yang kekal, yang oleh karena itu mereka dibenarkan dari semua dosa, dan sangat menarik, serta merupakan kesempurnaan keindahan, melalui daya tarik Kristus yang dikenakan kepada mereka;
dan lihatlah orang yang jujur; lelaki yang jujur dalam hati dan percakapannya, yang memiliki semangat yang benar yang diperbaharui dalam dirinya, dan ketulusan Kristus yang ditunjukkan kepadanya; atau, dengan kata lain, yang memiliki kebenaran anugerah dalam dirinya, dan kebenaran Kristus di atasnya: pria-pria seperti itu harus diperhatikan, diamati, dilihat, dan dipertimbangkan, sebagai orang-orang yang langka dan tidak biasa; dan untuk ditiru dan diikuti dalam pelaksanaan anugerah dan pelaksanaan tugas; dan khususnya tujuan dari orang-orang semacam itu harus diperhatikan dan dilihat, sebagai berikut;
karena tujuan manusia itu adalah damai: lelaki seperti itu kini menikmati kedamaian hati, yang melampaui pemahaman orang duniawi; dan yang dimilikinya dalam Kristus, dan dari-Nya, di tengah berbagai macam penganiayaan, yang muncul dari pandangan kepentingan dalam darah dan kebenaran-Nya; dan, secara umum, keluar dari panggung kehidupan, jika tidak dengan kemenangan, namun pasrah pada kehendak Allah, dan dalam keadaan jiwa yang tenang dan damai, bahkan menginginkan untuk pergi, dan bersama Kristus, dan meminta izin, seperti Simeon yang tua, untuk pergi dalam damai; dan begitu mereka pergi, mereka masuk ke dalam damai, ke dalam sukacita Tuhan mereka, ke dalam hadirat-Nya, di mana terdapat kepenuhan sukacita, dan kesenangan selamanya; lihat Bilangan 23:10.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Mzm 37:34-40
Matthew Henry: Mzm 37:34-40 - Pesan dan Janji Pesan dan Janji (37:34-40)
Kesimpulan sang pemazmur dalam khotbahnya ini (sebab pui...
SH: Mzm 37:26-40 - Jaminan teguh di dalam Tuhan (Selasa, 7 Agustus 2001) Jaminan teguh di dalam Tuhan
Jaminan teguh di dalam Tuhan.
Manusia membutuhkan rasa aman, baik untuk masa...

SH: Mzm 37:21-40 - Kebahagiaan orang benar (ayat 2) (Senin, 2 Juni 2003) Kebahagiaan orang benar (ayat 2)
Kebahagiaan orang benar (ayat 2...

SH: Mzm 37:21-40 - Kebahagiaan orang fasik semu (Selasa 5 Agustus 2008) Kebahagiaan orang fasik semu
Judul: Orang benar mewarisi bumi
Berulang kali di mazmur ini, orang benar...

SH: Mzm 37:27-40 - Berbuat baik mendatangkan sejahtera (Minggu, 20 November 2011) Berbuat baik mendatangkan sejahtera
Judul: Berbuat baik mendatangkan sejahtera
Salah satu kritik terha...

SH: Mzm 37:27-40 - Masa Depan Sungguh Ada (Rabu, 29 Agustus 2018) Masa Depan Sungguh Ada
Ketika terjadi teror, sering kali hal itu dikaitkan dengan perbedaan agama, suku, ras, dan...

SH: Mzm 37:1-20 - Kebahagiaan orang benar (ayat 1) (Minggu, 1 Juni 2003) Kebahagiaan orang benar (ayat 1)
Kebahagiaan orang benar (ayat 1...
Utley -> Mzm 37:35-40
Constable (ID) -> Mzm 37:1-40; Mzm 37:32-40
