Teks -- Mazmur 30:7 (TB)

30:7 (#30-#8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 30:1-12 - Nyanyian syukur karena selamat dari bahaya

Seorang yang (rupanya) sembuh dari sakit parah mengucapkan syukur kepada Tuhan. Dua kali dikatakan bagaimana sakitnya dan bagaimana penderita minta tolong, Maz 30:2-6,7-12. Barangkali penyanyi ini mengiringi korban syukur yang dipersembahkan orang yang sembuh dari penyakit, Maz 30:5,12. Dalam judul, Maz 29:1, dikatakan bahwa mazmur ini dipakai dalam perayaan ulang tahun pentahbisan bait Allah.

Jerusalem: Mzm 30:7 - gunung yang kokoh

Ini menyinggung gunung Sion, Maz 2:6+, dan melambangkan keamanan, Maz 31:2; 40:3. Segala kekuatan memang karunia Allah, Ula 8:18; Maz 104:29; 18:3

Jerusalem: Mzm 30:7 - menyembunyikan wajahMu

Bdk Maz 13:2+.

Ende: Mzm 30:1-12

Seorang jang sembuh dari penjakitnja jang keras mengutjap sjukur dengan lagu ini. Dua kali dikatakan bagaimana ia sakit, lalu bermohon dan disembuhkan (Maz 30:1-5,6-12). Barangkali lagu inipun adalah pengiringan kurban sjukur, jang dipersembahkan orang jang sembuh dari sakit (Maz 30:4,12). Menurut kepalanja dipergunakan dalam ibadat untuk ulang tahun pentahbisan Bait-Allah.

Ende: Mzm 30:7

Artinja: Waktu sehat pengarang dihormati orang berkuasa, anugerah Tuhan, lalu ditimpa oleh sakit itu.

Ref. Silang FULL: Mzm 30:7 - menyembunyikan wajah-Mu

· menyembunyikan wajah-Mu: Ul 31:17; [Lihat FULL. Ul 31:17]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 30:7 - Tuhan, oleh karena kemurahan-Mu, Engkau telah membuat gunungku berdiri kokoh // Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan aku menjadi gelisah.

Tuhan, oleh karena kemurahan-Mu, Engkau telah membuat gunungku berdiri kokoh,.... Penulis mazmur merasa keliru, dan mengakui hal itu; bahwa tidaklah karena kebaikan dirinya sendiri ia menikmati kemakmuran yang dimilikinya, begitu pula kelanjutan kemakmurannya bukanlah karena kebaikan, kekuatan, dan kuasanya, melainkan oleh karena anugerah dan kemurahan Tuhan; sebagaimana gereja Tuhan dibandingkan dengan sebuah gunung, dan setiap individu umat percaya bagaikan Gunung Sion, demikian pula jiwa seorang anak Tuhan dapat disebut gunungnya, yang diperkuat oleh Tuhan dalam statusnya di dalam Kristus, terikat pada-Nya, Sang Batu yang kekal, dan dasar yang kokoh, di mana ia aman dan terlindungi; dan dalam hal anugerah, setiap kali ia berada dalam suatu usaha yang kuat, yang sepenuhnya bergantung pada kemurahan Tuhan, dan terus berlangsung selama Dia menghendaki;

Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan aku menjadi gelisah; Tuhan dapat menyembunyikan wajah-Nya dari umat-Nya, dan walaupun demikian keadaan mereka aman; gunung mereka berdiri kokoh dalam hal ini; tetapi biasanya hal ini menghasilkan perubahan suasana hati; ia memberikan gangguan, dan iman serta harapan menjadi lemah dan lesu dalam tindakan dan penghayatan mereka; ini menunjukkan bahwa suasana hati itu dapat berubah-ubah, dan tidak bisa sepenuhnya diandalkan; bahwa mereka sepenuhnya bergantung pada kehendak Tuhan, dan bahwa sukacita hanya harus ada di dalam-Nya: sangat mungkin ada hubungan dengan masalah pemberontakan Absalom, yang datang tanpa disangka, tidak terduga, ketika Daud berada dalam kemakmuran dan keamanan terbesar.