Teks -- 2 Tawarikh 30:22 (TB)

30:22 Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Taw 30:15-27

Perayaan Paskah yang meriah ini tidak menuruti aturan yang termaktub dalam Ulangan 16, Imam, Ima 23:5+, sebab perayaan Roti Tidak Beragi tergabung dengan hari raya Paskah.

Jerusalem: 2Taw 30:22 - korban keselamatan

Ialah korban syukur (puji-pujian) yang dibicarakan dalam Ima 7:12 dst.

Ende: 2Taw 30:15-27

Perajaan pekan roti tak beragi semula berbeda dengan perajaan paska (Ima 23:5-14; Bil 28:16-17), tetapi kemudian (Ula 16:1-18) dianggap satu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Taw 30:22 - Dan Hizkia berbicara dengan lembut kepada semua orang Lewi // bahkan mereka yang mengajarkan pengetahuan baik tentang Tuhan // dan mereka makan sepanjang perayaan // menyajikan persembahan damai // dan membuat pengakuan kepada Tuhan, Allah nenek moyang mereka.

Dan Hizkia berbicara dengan lembut kepada semua orang Lewi,.... Atau "ke hati" ^u mereka, hal-hal yang sangat mendorong mereka untuk melanjutkan pekerjaan dan ibadah kepada Tuhan, memuji nyanyian mereka, mendorong mereka untuk rajin dalam mengajar orang banyak, serta menjanjikan kepada mereka dukungan dan perlindungannya:

bahkan mereka yang mengajarkan pengetahuan baik tentang Tuhan; yang mengajarkan orang banyak dengan baik dalam firman-Nya, ibadah, dan ketentuan-ketetapan-Nya; meskipun beberapa membatasi ini pada keterampilan mereka dalam menyanyikan pujian kepada Tuhan, baik secara vokal maupun instrumental, serta kemampuan dan ketekunan mereka dalam mengajar orang lain:

dan mereka makan sepanjang perayaan: atau menikmati perayaan itu; yaitu, pengorbanan dari perayaan tersebut; tidak hanya para Lewi, tetapi juga raja, dan seluruh jemaat:

menyajikan persembahan damai; bagian darinya adalah milik Tuhan, bagian lainnya untuk para imam, dan sepertiga untuk para penyajinya, di mana mereka berpesta dengan teman-teman mereka; dan ini mereka lakukan sepanjang tujuh hari perayaan:

dan membuat pengakuan kepada Tuhan, Allah nenek moyang mereka; mengaku dosa-dosa yang telah mereka lakukan baik secara kelalaian maupun kesalahan; mengakui kebaikan, kasih karunia, dan belas kasihan Tuhan terhadap mereka; memberkati dan memuji nama-Nya untuk pemulihan ibadah dan ketentuan-Nya di antara mereka.