
Teks -- Kejadian 9:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kej 9:6
Full Life: Kej 9:6 - SIAPA YANG MENUMPAHKAN DARAH MANUSIA, DARAH-NYA AKAN TERTUMPAH OLEH MANUSIA.
Nas : Kej 9:6
Akibat nafsu untuk melakukan kekerasan dan penumpahan darah yang
timbul di hati manusia (bd. Kej 6:11; 8:21), Allah berusaha untuk
me...
Nas : Kej 9:6
Akibat nafsu untuk melakukan kekerasan dan penumpahan darah yang timbul di hati manusia (bd. Kej 6:11; 8:21), Allah berusaha untuk melindungi kekudusan hidup manusia dengan membatasi pembunuhan yang ada di dalam masyarakat;
- (1) dengan menekankan bahwa manusia telah diciptakan menurut gambar-Nya (Kej 1:26) dan bahwa nyawa mereka itu kudus di hadapan-Nya;
- (2) dengan menetapkan hukuman mati, yaitu memerintahkan agar semua
pembunuh dijatuhi hukuman mati (bd. Kel 21:12,14; 22:2;
Bil 35:6-34; Ul 19:1-13;
lihat cat. --> Rom 13:4).
[atau ref. Rom 13:4]
Kekuasaan pemerintah untuk mempergunakan "pedang" dalam hukuman mati ditegaskan kembali dalam PB (Kis 25:11; Rom 13:4; bd. Mat 26:52).
Jerusalem -> Kej 6:5--9:17; Kej 9:6
Jerusalem: Kej 6:5--9:17 - -- Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bah...
Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Jerusalem: Kej 9:6 - menurut gambaranNya sendiri Semua darah adalah milik Allah, bdk Ima 1:5, tetapi terutama darah manusia yang dijadikan menurut gambar Allah. Allah menuntut balasan atas darah yang...
Semua darah adalah milik Allah, bdk Ima 1:5, tetapi terutama darah manusia yang dijadikan menurut gambar Allah. Allah menuntut balasan atas darah yang tertumpah, lih Kej 4:10. Tetapi dalam hal ini manusia sendiri menjadi kuasa Allah, misalnya dalam tata hukum negara atau dalam para penuntut darah, Bil 35:19.
Ref. Silang FULL -> Kej 9:6
Ref. Silang FULL: Kej 9:6 - akan tertumpah // menurut gambar-Nya · akan tertumpah: Kej 4:14; Kej 4:14; Hak 9:24; Hak 9:24; Mat 26:52; Mat 26:52
· menurut gambar-Nya: Kej 1:26; Kej 1:26
Defender (ID) -> Kej 9:6
Defender (ID): Kej 9:6 - darah ditumpahkan Pendirian hukuman mati, yang diterapkan secara yudisial oleh manusia, tidak pernah diubah atau dicabut. Ini masih merupakan hukum Tuhan hari ini dan m...
Pendirian hukuman mati, yang diterapkan secara yudisial oleh manusia, tidak pernah diubah atau dicabut. Ini masih merupakan hukum Tuhan hari ini dan menjadi dasar otorisasi dari lembaga pemerintahan manusia. Hal ini juga menyiratkan pemberlakuan dan penegakan peraturan untuk aktivitas manusia (mencuri, perzinahan) yang jika tidak dibatasi, akan mengarah pada pembunuhan. Ini tidak menentukan bentuknya, tetapi hanya fakta pemerintahan. Ini memperluas mandat primitif dengan memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk mengendalikan tidak hanya hewan tetapi juga masyarakatnya sendiri. Komisi asli telah mengesahkan ilmu pengetahuan dan teknologi alam; perluasan baru ini yang terkandung dalam perjanjian Tuhan dengan Nuh mengesahkan ilmu sosial dan teknologi mereka (psikologi, hukum, sosiologi, antropologi, ilmu politik, pemerintahan, polisi, kriminologi).
Meskipun hukuman mati adalah prerogatif yang tepat dari masyarakat manusia ("saudara setiap orang") dalam hal keadilan yang ketat, keadaan yang meringankan (terutama pertobatan yang tulus dan restitusi) dapat membenarkan perpanjangan belas kasihan dalam kasus-kasus individual. Namun demikian, hak dasar pemerintah untuk memberlakukan hukuman mati sebagai hukuman untuk pembunuhan tidak dapat sah dihapuskan dalam pandangan Tuhan. Ini jelas bahkan dalam dispensasi Kristen. Mengkonsumsi daging (1Ti 4:3, 1Ti 4:4), larangan darah (Act 15:19, Act 15:20) dan otoritas pedang pemerintah (Rom 13:4; Act 25:11) ditegaskan kembali kepada gereja awal, menjelaskan bahwa mandat Nuh masih berlaku."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Kej 9:6
Ref. Silang TB -> Kej 9:6
Gill (ID) -> Kej 9:6
Gill (ID): Kej 9:6 - Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, oleh manusia darahnya akan ditumpahkan // karena dalam gambar Allah Dia menciptakan manusia. Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, oleh manusia darahnya akan ditumpahkan,.... Artinya, orang yang bersalah melakukan pembunuhan dengan sengaja...
Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, oleh manusia darahnya akan ditumpahkan,.... Artinya, orang yang bersalah melakukan pembunuhan dengan sengaja pasti akan dihukum mati oleh perintah penguasa sipil; demikianlah Targum Jonathan mengatakan, "oleh saksi-saksi para hakim akan menghukumnya mati," maksudnya, jika fakta tersebut terbukti jelas oleh saksi-saksi, para hakim akan menghukumnya mati, dan melaksanakan hukuman itu; karena ini hanyalah hukum pembalasan, yang adil dan setara, darah dibalas darah, atau nyawa dibalas nyawa; meskipun tampaknya ini adalah hukum pertama yang memberi kuasa kepada penguasa sipil untuk mencabut nyawa; Tuhan, diyakini, mempertahankan hak dan kekuasaan itu untuk dirinya sendiri sebelumnya, dan karena beberapa alasan, ia berpikir tepat untuk tidak menggunakan hak tersebut dalam kasus Kain, yang hanya dibuangnya, dan tidak membiarkan orang lain mencabut nyawanya, tetapi sekarang menetapkan hukum, yang mengharuskan hakim untuk menghukum pembunuhan dengan hukuman mati: dan menurut hukum ini, tidak seharusnya dibiarkan tanpa hukuman, atau dikenakan hukuman yang lebih ringan: alasannya sebagai berikut:
karena dalam gambar Allah Dia menciptakan manusia; yang, meskipun sangat terdefinisi dan dihapus oleh dosa, namun masih ada bekas-bekas yang menjadikannya lebih khusus sebagai objek perhatian dan pemeliharaan Tuhan, dan memberinya keunggulan dibandingkan makhluk lainnya; dan khususnya, gambar ini, di antara yang lainnya, terdiri dari ketidakabadian, yang pengambilan nyawanya mungkin tampak bertentangan; bagaimanapun, itu adalah sesuatu yang tidak ada orang berhak untuk melakukannya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kej 9:1-7
Matthew Henry: Kej 9:1-7 - Berkat atas Nuh dan Anak-anaknya
Dunia dan jemaat sekarang diperkecil sekali lagi menjadi sebuah keluarga, y...
SH: Kej 9:1-17 - Satu lagi kesempatan untuk manusia dari Allah! (Selasa, 11 Februari 2003) Satu lagi kesempatan untuk manusia dari Allah!
Satu lagi kesempatan untuk manusia dari Allah!
Manusia...

SH: Kej 9:1-17 - Harmonis dengan Allah (Kamis, 5 Mei 2011) Harmonis dengan Allah
Judul: Harmonis dengan Allah
Perjanjian yang ada di dalam Alkitab biasanya melib...

SH: Kej 9:1-17 - Tanda Perjanjian (Senin, 30 April 2018) Tanda Perjanjian
Atas kesetiaanya, Nuh mendapat berkat dari Allah. Berkat itu berupa janji memiliki keturunan yan...

SH: Kej 9:1-17 - Perintah Baru tetapi Lama (Senin, 29 April 2024) Perintah Baru tetapi Lama
Nas ini menggemakan kisah penciptaan. Ada kesinambungan antara masa sebelum air bah dan...
Utley -> Kej 9:1-7
Topik Teologia -> Kej 9:6

