
Teks -- Kejadian 1:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kej 1:1
Full Life: Kej 1:1 - PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada
suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika memb...
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).
BIS -> Kej 1:1
BIS: Kej 1:1 - Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta, atau Pada waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, atau Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta.
Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta, atau Pada waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, atau Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta.
Jerusalem: Kej 1:1--2:4 - -- Menurut para ahli Kitab Suci kisah penciptaan ini berasal dari kalangan Para Imam. Ia lebih abstrak dan teologis dari pada kisah berikutnya, Kej 2:4-2...
Menurut para ahli Kitab Suci kisah penciptaan ini berasal dari kalangan Para Imam. Ia lebih abstrak dan teologis dari pada kisah berikutnya, Kej 2:4-25. Pengarang kisah pertama ini bermaksud mengelompokkan semua makhluk dengan cara yang ditinjau dari segi logika dapat memuaskan dan yang mencakup segala sesuatu yang dijadikan Allah. Dengan berpegangan pada suatu bagan yang rapih tersusun pengarang mengisahkan karya penciptaan dalam rangka satu minggu. Karya Allah berakhir dengan beristirahat, sebagaimana orang beristirahat pada hari Sabat. Semua makhluk mulai berada atas kehendak Allah. Mula-mula diciptakan apa yang rendah martabatnya, lalu yang lain-lain sampai dengan makhluk yang paling mulia, yaitu manusia, gambaran Allah dan raja alam semesta. Kisah penciptaan ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang amat primitip. Karenanya tidak berguna sama sekali berusaha menyesuaikan kisah ini dengan ilmu pengetahuan modern. Tetapi dalam bentuk yang sesuai dengan zaman penyusunannya kisah ini menyajikan ajaran berupa wahyu mengenai Allah yang esa dan transenden, Allah yang ada sebelum dunia dan yang menciptakan segala sesuatu. Dan inilah ajaran yang berlaku bagi segala zaman.

Jerusalem: Kej 1:1 - Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi Terjemahan lain: Pada mulanya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi, (maka) bumi... Kedua terjemahan ini tepat ditinjau dari segi tata bahasa Ibra...
Terjemahan lain: Pada mulanya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi, (maka) bumi... Kedua terjemahan ini tepat ditinjau dari segi tata bahasa Ibrani. Terjemahan pertama (yang terdapat dalam semua terjemahan kuno) lebih sesuai dengan nada seluruh kisah ini. Kisah yang sebenarnya mulai dengan Kej 1:2, sehingga Kej 1:1 berupa judul yang berhubungan dengan Kej 2:4 yang berupa kata penutup kisah

Jerusalem: Kej 1:1 - langit dan bumi Artinya: alam semesta teratur yang adalah hasil penciptaan. Karya penciptaan ini diungkapkan dengan kata Ibrani bara yang hanya dipakai sehubungan den...
Artinya: alam semesta teratur yang adalah hasil penciptaan. Karya penciptaan ini diungkapkan dengan kata Ibrani bara yang hanya dipakai sehubungan dengan apa yang dikerjakan Allah untuk membedakan karya Allah dengan karya "penciptaan" manusia. Istilah bara itu tidak boleh diartikan sebagai penciptaan "ex nihilo" menurut pengertian ilmu metafisika. Arti metafisik itu baru muncul dalam 2Ma 7:28. Namun demikian ayat ini menegaskan bahwa dunia pernah mulai ada. Penciptaan bukanlah sebuah mitos di luar waktu. Ia termasuk ke dalam sejarah dan menjadi titik tolak sejarah selanjutnya.
Ende -> Kej 1:1
Ende: Kej 1:1 - -- Kej 1:1-2:4 berasal dari tradisi Imam (P) (Lihat Kata-Pendahuluan),
mengadjarkan hal Perdjandjian, dan melukiskan, bagaimana Tuhan mengatur dan
menjus...
Kej 1:1-2:4 berasal dari tradisi Imam (P) (Lihat Kata-Pendahuluan), mengadjarkan hal Perdjandjian, dan melukiskan, bagaimana Tuhan mengatur dan menjusun alam semesta, mengadakan machluk-machluk sekalian. Terutama nampak, bagaimana tuhan mentjiptakan segala-galanja dengan sabdaNja. KehendakNja sadja mampu mentjiptakan dunia serta manusia, dan semuanja hanjalah ada karena sabda-pentjipta Tuhan ini.
Kissah ini bukannja termasuk tradisi-tradisi seperti lazimnja terdapat dikalangan rakjat-biasa, melainkan merupakan komposisi jang tersusun dengan mahirnja, lagi mentjerminkan paham bermutu tinggi perihal Tuhan. Segala-galanja ditjiptakan oleh Allah jang Tunggal (monoteismus). Tuhan mentjiptakannja tanpa menggunakan bahan jang tersedia sebelumnja. Kata kerdja "mentjipta" ("bara"), jang dipakai disini,dalam kitab Sutji hanja dikenakan pada Tuhan sendiri. Artinja: mengadakan sesuatu jang baru semata-mata dengan tjara jang mengagumkan, tjara "Ilahi". Hasilnja ialah tertjiptanja dunia, seperti halnja disini, ataupun tertjiptanja Israel (Kel 34:10; Bil 16:30), dan keradjaan messianis jang baru (Yes 65:17).
Demikian kissah kedjadian ini djauh lebih tinggi tarafnja daripada gambaran-gambaran jang serba politis dan materialistis, seperti banjak terdapat pada bangsa-bangsa dewasa itu.
Ref. Silang FULL -> Kej 1:1
Ref. Silang FULL: Kej 1:1 - Pada mulanya // Allah menciptakan // langit // dan bumi · Pada mulanya: Mazm 102:26; Ams 8:23; Yes 40:21; 41:4,26; Yoh 1:1-2
· Allah menciptakan: Kej 1:21,27; Kej 2:3
· langit: Kej 1:6;...
· Pada mulanya: Mazm 102:26; Ams 8:23; Yes 40:21; 41:4,26; Yoh 1:1-2
· Allah menciptakan: Kej 1:21,27; Kej 2:3
· langit: Kej 1:6; Neh 9:6; Ayub 9:8; 37:18; Mazm 96:5; 104:2; 115:15; 121:2; 136:5; Yes 40:22; 42:5; 51:13; Yer 10:12; 51:15
· dan bumi: Kej 14:19; 2Raj 19:15; Neh 9:6; Ayub 38:4; Mazm 90:2; 136:6; 146:6; Yes 37:16; 40:28; 42:5; 44:24; 45:12,18 Yer 27:5; 32:17; Kis 14:15; 17:24; Ef 3:9; Kol 1:16; Ibr 3:4; 11:3; Wahy 4:11; 10:6

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Wycliffe -> Kej 1:1--2:25; Kej 1:1
Wycliffe: Kej 1:1--2:25 - -- A. Penciptaan (1:1-2:25).
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan penyataan terarah kepada Yang Mahakuasa...
A. Penciptaan (1:1-2:25).
Allah adalah Pencipta segala sesuatu. Sejak awal Kitab Kejadian, fokus dari sorotan penyataan terarah kepada Yang Mahakuasa. Dia adalah yang Awal, Sang Penyebab, dan Sumber dari segala yang ada. Dia menjadikan segala sesuatu dan semua orang yang akan cocok untuk memenuhi rencana-Nya bagi segala zaman. Semua materi yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana ini diciptakan oleh-Nya dengan ajaib.

Wycliffe: Kej 1:1 - Pada Mulanya // mulanya // Allah menciptakan // Mencipta // Langit dan bumi 1. Pada Mulanya (bereshith). Penulis menuntun pembaca kembali ke saat sebelum ada waktu, memasuki wilayah tak terselami dari kekekalan, sekalipun tida...
1. Pada Mulanya (bereshith). Penulis menuntun pembaca kembali ke saat sebelum ada waktu, memasuki wilayah tak terselami dari kekekalan, sekalipun tidak ada kata yang bisa dipakainya untuk mengemukakan keadaan sebelum ada waktu. Penulis tidak memberikan tanggal tertentu dari mulanya ini. Kisahnya menjangkau balik ke masa sebelum peristiwa-peristiwa ada tanggalnya. Allah menciptakan. Kepastian agung dari penyataan didasarkan pada satu penegasan kuat ini. Allah melakukan semuanya. Tidak ada pernyataan yang bisa lebih menakjubkan daripada pernyataan ini. Elohim adalah kata yang umum untuk "Allah" dalam bahasa Ibrani, Aram dan Arab. Sebetulnya ini bentuk jamak, tetapi dipakai dengan kata kerja bentuk tunggal. Mungkin bentuk jamak tersebut paling baik dijelaskan sebagai menunjukkan "hebatnya keperkasaan" atau martabat luar biasa dan kemuliaan tak terbatas. Di dalam Yang Esa ini terpadu segala kuasa kekekalan dan ketidakterbatasan.
Mencipta (bara) adalah kata kerja yang hanya dipakai untuk Allah. Manusia tidak mungkin mencapai kuasa-kuasa yang terkandung dalam istilah ini, sebab kata ini menggambarkan mukjizat sempurna. Dengan kuasa tertinggi untuk menciptakan yang Allah miliki, sesuatu yang sama sekali baru dijadikan. Langit dan bumi. Di sini penulis memfokuskan perhatiannya pada seluruh wilayah bumi, di atas, di sekeliling dan di bawah. Di dalam frasa ini dia mencakup alam semesta yang telah lengkap sebagaimana dikenal (atau akan dikenal) oleh orang Ibrani, dan segala bahan mentah yang diperlukan untuk membuat matahari, planet, bintang, kabut angkasa, galaksi, molekul, atom, elektron dan semua hal serta makhluk tertentu di muka bumi.
Para ilmuwan menunjukkan bahwa galaksi kita berisi lebih dari 100 bilyun bintang dan bahwa matahari kita terletak 150 trilyun mil dari pusat galaksi. Galaksi kita adalah salah satu kumpulan kecil di antara 19 galaksi, dan galaksi terdekat letaknya 30 juta tahun cahaya jauhnya dari kita (150 juta trilyun mil). Para ilmuwan yang mengadakan riset, dengan memakai teleskop, telah cukup yakin bahwa ada lebih daripada satu bilyun galaksi. Menurut perhitungan mereka jumlah bintang di semua galaksi ini mendekati 100 quintilyun buah. Kekuatan cahaya dari salah satu galaksi sama dengan 400 juta matahari. Jika seorang memandang ciptaan yang maha luas ini dan membandingkan apa yang dilihatnya itu dengan kisah sang penulis yang diilhami ini tentang terciptanya semua itu, pasti hatinya penuh ketakjuban. Dia mengenali tangan Allah di dalam keindahan dan tatanan dari tata surya dan di dalam kekuatan dari sebuah inti atom. Entah dia memandang matahari (yang diberi muatan positif), yang mengikat semua planet (yang diberi muatan negatif), atau entah dia mempelajari sebuah nukleus (yang diberi muatan positif) pada inti atom, yang mengikat setiap elektron (yang diberi muatan negatif) di bawah pengaruhnya, dia merasakan hikmat, kuasa dan kemegahan Allah. Mengingat semua ini, seorang yang saleh tunduk di hadapan sang Pencipta dalam ketakjuban dan pengabdian tulus, serta meluap dalam penyembahan, pemujaan, ucapan syukur dan pujian yang tidak bisa ditahannya lagi. Ciptaan agung Tuhan ialah makhluk yang sangat dikasihi itu, yang Ia ciptakan menurut gambar-Nya sendiri.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kej 1:1-2
Matthew Henry: Kej 1:1-2 - Penciptaan Hari Pertama
Karena dasar dari seluruh agama terletak pada hubungan kita dengan Allah sebagai Pencipta kita, maka pantaslah jika kitab yang berisi pewahyuan-pew...
SH -> Kej 1:1-13; Kej 1:1-2
SH: Kej 1:1-13 - Karya Tuhan baik (Minggu, 30 Maret 2008) Karya Tuhan baik
Keagungan penciptaan terlihat dengan nyata pada sabda pembukanya,
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (ayat 1). Sem...
