Pasal 10 dari Kitab Nehemia mencatat perjanjian yang dibuat oleh para pemimpin, imam, dan orang-orang Lewi setelah pembangunan kembali tembok Yerusalem. Mereka menandatangani perjanjian untuk hidup sesuai dengan hukum Allah yang diberikan melalui Musa, berkomitmen untuk tidak menikahkan anak-anak mereka dengan penduduk asing, serta tidak membeli barang pada hari Sabat. Mereka juga berjanji untuk membebaskan tanah pada tahun ketujuh dan tidak menagih utang.

Selain itu, mereka menetapkan kewajiban untuk memberikan persembahan kepada rumah Allah, termasuk sepertiga syikal setiap tahun untuk ibadah, serta membawa hasil pertama dari tanah dan anak sulung kepada para imam. Mereka juga mengatur pengumpulan kayu api untuk mezbah dan memastikan bahwa persembahan persepuluhan dikumpulkan dan dibawa ke bilik-bilik perbendaharaan rumah Allah. Dengan demikian, mereka berkomitmen untuk menjaga rumah Allah dan melaksanakan hukum-Nya.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari Pasal 10 Kitab Nehemia:

Latar Belakang Pasal 10 Kitab Nehemia

1. Konteks Historis

Pasal 10 terjadi setelah pemulihan tembok Yerusalem yang dipimpin oleh Nehemia, sekitar tahun 445 SM. Setelah kembali dari pembuangan di Babel, bangsa Israel berusaha untuk membangun kembali identitas dan kehidupan keagamaan mereka. Pasal ini mencerminkan komitmen mereka untuk hidup sesuai dengan hukum Tuhan setelah mengalami kebangkitan spiritual.

2. Konteks Budaya

Budaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh tradisi dan hukum Yahudi. Setelah kembali dari pembuangan, orang Israel berusaha untuk memisahkan diri dari praktik-praktik asing yang telah mempengaruhi mereka selama di Babel. Mereka berkomitmen untuk mengikuti hukum Taurat dan menjaga kesucian komunitas mereka.

3. Konteks Literatur

Pasal 10 berisi perjanjian yang dibuat oleh pemimpin dan orang-orang Israel untuk mengikuti hukum Tuhan. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar yang dimulai di Nehemia 8, di mana bangsa Israel mendengarkan pembacaan hukum dan merasakan penyesalan atas pelanggaran mereka. Pasal ini berfungsi sebagai pengakuan dan komitmen untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.

4. Konteks Teologis

Teologis, pasal ini menekankan pentingnya perjanjian antara Tuhan dan umat-Nya. Dengan membuat perjanjian ini, orang Israel menunjukkan kesadaran akan dosa mereka dan keinginan untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Ini juga mencerminkan tema pemulihan dan harapan dalam hubungan mereka dengan Allah.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 10, di Nehemia 9, terdapat pengakuan dosa yang panjang oleh bangsa Israel, di mana mereka mengingat sejarah mereka dan pelanggaran terhadap Tuhan. Mereka mengakui kesalahan mereka dan berdoa untuk pengampunan. Nehemia 8 juga mencatat pembacaan hukum oleh Ezra, yang menggerakkan hati orang-orang untuk kembali kepada Tuhan. Pasal 10 adalah respons langsung terhadap pengalaman spiritual ini, di mana mereka berkomitmen untuk hidup sesuai dengan hukum Tuhan.

Dengan demikian, Pasal 10 Kitab Nehemia adalah momen penting dalam sejarah pemulihan bangsa Israel, menandai komitmen mereka untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah setelah masa pembuangan.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Nehemia pasal 10 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Perjanjian dan Sumpah
  Para pemimpin dan umat Israel bersumpah untuk hidup sesuai dengan hukum Allah dan mengikuti perintah-Nya. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk kembali kepada Tuhan. (Nehemia 10:29)

• Pemisahan dari Penduduk Asing
  Mereka berjanji untuk tidak memberikan anak-anak perempuan mereka kepada penduduk negeri dan tidak mengambil anak-anak perempuan mereka. Ini menekankan pentingnya menjaga identitas dan kesucian umat Allah. (Nehemia 10:30)

• Penghormatan terhadap Hari Sabat
  Mereka berkomitmen untuk tidak membeli barang dari penduduk negeri pada hari Sabat, menunjukkan pentingnya hari istirahat yang ditetapkan oleh Tuhan. (Nehemia 10:31)

• Tahun Sabat dan Penghapusan Utang
  Janji untuk membiarkan tanah beristirahat pada tahun ketujuh dan tidak menagih utang mencerminkan prinsip keadilan sosial dan ketaatan kepada hukum Allah. (Nehemia 10:31)

• Persembahan untuk Rumah Allah
  Mereka berkomitmen untuk memberikan sepertiga syikal setiap tahun untuk ibadah di rumah Allah, menunjukkan pentingnya dukungan finansial untuk pelayanan dan ibadah. (Nehemia 10:32)

• Penyediaan Kayu untuk Mezbah
  Penetapan cara untuk menyediakan kayu api bagi mezbah menunjukkan perhatian mereka terhadap kebutuhan ibadah dan pemeliharaan rumah Tuhan. (Nehemia 10:34)

• Persembahan Pertama dan Anak Sulung
  Mereka berjanji untuk membawa hasil pertama dari tanah dan anak sulung kepada Tuhan, mengekspresikan rasa syukur dan pengakuan atas berkat yang diterima. (Nehemia 10:36)

• Persembahan Persepuluhan
  Penegasan tentang membawa persembahan persepuluhan menunjukkan pentingnya memberi kembali kepada Tuhan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab umat. (Nehemia 10:37)

• Keterlibatan Imam dan Orang Lewi
  Penjelasan tentang peran imam dan orang Lewi dalam mengumpulkan dan mengelola persembahan menekankan struktur pelayanan dalam komunitas Israel. (Nehemia 10:38)

• Komitmen untuk Memelihara Rumah Allah
  Penutup pasal ini menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan rumah Allah mereka kosong, menunjukkan dedikasi untuk menjaga tempat ibadah tetap berfungsi. (Nehemia 10:39)

Nama Orang

• Nehemia bin Hakhalya - Kepala daerah yang membubuhi meterai.
• Zedekia - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Seraya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Azarya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Yeremia - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Pasyhur - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Amarya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Malkia - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Hatus - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Sebanya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Malukh - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Harim - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Meremot - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Obaja - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Daniel - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Gineton - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Barukh - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Mesulam - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Abia - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Miyamin - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Maazya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Bilgai - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Semaya - Salah satu yang membubuhi meterai.
• Yesua bin Azanya - Dari orang-orang Lewi.
• Binui - Dari orang-orang Lewi.
• Sebanya - Dari orang-orang Lewi.
• Hodia - Dari orang-orang Lewi.
• Kelita - Dari orang-orang Lewi.
• Pelaya - Dari orang-orang Lewi.
• Hanan - Dari orang-orang Lewi.
• Mikha - Dari orang-orang Lewi.
• Rehob - Dari orang-orang Lewi.
• Hasabya - Dari orang-orang Lewi.
• Zakur - Dari orang-orang Lewi.
• Serebya - Dari orang-orang Lewi.
• Bani - Dari orang-orang Lewi.
• Beninu - Dari orang-orang Lewi.
• Paros - Pemimpin bangsa.
• Pahat-Moab - Pemimpin bangsa.
• Elam - Pemimpin bangsa.
• Zatu - Pemimpin bangsa.
• Bani - Pemimpin bangsa.
• Buni - Pemimpin bangsa.
• Azgad - Pemimpin bangsa.
• Bebai - Pemimpin bangsa.
• Adonia - Pemimpin bangsa.
• Bigwai - Pemimpin bangsa.
• Adin - Pemimpin bangsa.
• Ater - Pemimpin bangsa.
• Hizkia - Pemimpin bangsa.
• Azur - Pemimpin bangsa.
• Hodia - Pemimpin bangsa.
• Hasum - Pemimpin bangsa.
• Bezai - Pemimpin bangsa.
• Harif - Pemimpin bangsa.
• Anatot - Pemimpin bangsa.
• Nebai - Pemimpin bangsa.
• Magpias - Pemimpin bangsa.
• Mesulam - Pemimpin bangsa.
• Hezir - Pemimpin bangsa.
• Mesezabeel - Pemimpin bangsa.
• Zadok - Pemimpin bangsa.
• Yadua - Pemimpin bangsa.
• Pelaca - Pemimpin bangsa.
• Hanan - Pemimpin bangsa.
• Anaya - Pemimpin bangsa.
• Hosea - Pemimpin bangsa.
• Hananya - Pemimpin bangsa.
• Hasub - Pemimpin bangsa.
• Halohesh - Pemimpin bangsa.
• Pilha - Pemimpin bangsa.
• Sobek - Pemimpin bangsa.
• Rehum - Pemimpin bangsa.
• Hasabna - Pemimpin bangsa.
• Maaseya - Pemimpin bangsa.
• Ahia - Pemimpin bangsa.
• Hanan - Pemimpin bangsa.
• Anan - Pemimpin bangsa.
• Malukh - Pemimpin bangsa.
• Harim - Pemimpin bangsa.
• Baana - Pemimpin bangsa.

Nama Lokasi

• Bait Allah - Tempat ibadah yang disebutkan dalam konteks persembahan dan ibadah.
• Rumah Allah - Merujuk pada tempat suci di mana ibadah dilakukan.
• Kota pertanian - Merujuk pada lokasi di mana orang-orang Lewi memungut persembahan persepuluhan.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Nehemia pasal 10:

1. Meterai

   • Menunjukkan komitmen dan kesepakatan dari para pemimpin dan umat untuk mengikuti hukum Tuhan.

2. Imam dan Lewi

   • Menekankan peran penting para imam dan orang-orang Lewi dalam ibadah dan pelayanan di rumah Tuhan.

3. Sumpah

   • Tindakan formal untuk berkomitmen hidup sesuai dengan hukum Allah yang diberikan melalui Musa.

4. Hukum Allah

   • Menunjukkan pentingnya mematuhi perintah dan ketetapan Tuhan sebagai bagian dari identitas umat Israel.

5. Pernikahan

   • Larangan untuk menikahi penduduk negeri lain, menekankan pentingnya menjaga kesucian dan identitas bangsa.

6. Hari Sabat

   • Komitmen untuk tidak membeli barang pada hari Sabat, menunjukkan penghormatan terhadap hari istirahat yang ditetapkan Tuhan.

7. Tahun Ketujuh

   • Menunjukkan prinsip pengampunan utang dan istirahat tanah, mencerminkan keadilan sosial dalam hukum Tuhan.

8. Persembahan

   • Kewajiban untuk memberikan persembahan dan perpuluhan sebagai dukungan untuk ibadah di rumah Tuhan.

9. Kayu Api

   • Penetapan cara untuk menyediakan kayu api bagi mezbah, menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan ibadah.

10. Hasil Pertama

    • Menghormati Tuhan dengan membawa hasil pertama dari tanah dan ternak sebagai tanda syukur dan pengakuan atas berkat-Nya.

11. Persepuluhan

    • Menekankan pentingnya memberikan persepuluhan sebagai dukungan bagi pelayanan di rumah Tuhan.

12. Bilik Perbendaharaan

    • Tempat penyimpanan persembahan dan perpuluhan, menunjukkan pengelolaan yang baik dalam rumah Tuhan.

13. Komitmen Bersama

    • Menunjukkan kesatuan dan kerjasama antara pemimpin, imam, dan umat dalam menjalankan hukum Tuhan.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama dari pasal 10, yaitu komitmen umat Israel untuk hidup sesuai dengan hukum Tuhan dan mendukung ibadah di rumah-Nya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Nehemia pasal 10:

Pertanyaan Refleksi

1. Komitmen Terhadap Hukum Allah: Apa arti dari bersumpah untuk hidup menurut hukum Allah bagi Anda secara pribadi? Bagaimana Anda menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari?

2. Pemisahan dari Penduduk Negeri: Mengapa penting bagi bangsa Israel untuk tidak mengawinkan anak-anak mereka dengan penduduk negeri lain? Apa relevansinya dengan kehidupan Kristen saat ini?

3. Hari Sabat: Mengapa penekanan pada menjaga hari Sabat sangat penting dalam konteks pasal ini? Bagaimana Anda merayakan hari Sabat atau hari istirahat dalam kehidupan Anda?

4. Persembahan dan Tanggung Jawab: Apa yang dapat kita pelajari dari komitmen mereka untuk memberikan persembahan dan mendukung pelayanan di rumah Allah? Bagaimana Anda berkontribusi dalam pelayanan gereja Anda?

5. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Bersama: Apa yang dapat kita ambil dari contoh kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Nehemia dan para pemimpin lainnya dalam pasal ini? Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip kepemimpinan ini dalam komunitas kita?

Pertanyaan Diskusi

1. Makna Meterai: Mengapa penting bagi para pemimpin dan orang-orang Lewi untuk membubuhkan meterai pada perjanjian ini? Apa makna simbolis dari tindakan ini dalam konteks komitmen mereka?

2. Persembahan Pertama: Mengapa mereka diharuskan membawa hasil pertama dari tanah dan buah sulung pohon? Apa makna dari memberikan yang terbaik kepada Tuhan dalam konteks iman Kristen?

3. Peran Orang Lewi: Apa peran orang-orang Lewi dalam masyarakat Israel dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam konteks gereja modern?

4. Tanggung Jawab Kolektif: Bagaimana kita bisa memahami tanggung jawab kolektif dalam komunitas iman kita berdasarkan pasal ini? Apa tantangan yang mungkin kita hadapi dalam menerapkan prinsip ini?

5. Kepatuhan dan Berkat: Dalam konteks Nehemia 10, bagaimana hubungan antara kepatuhan terhadap hukum Allah dan pengalaman berkat dalam hidup kita? Apa contoh konkret yang bisa Anda bagikan?

Hal-Hal Menarik

• Sejarah dan Konteks: Nehemia 10 ditulis setelah pemulihan tembok Yerusalem. Diskusikan bagaimana konteks sejarah ini mempengaruhi keputusan dan komitmen bangsa Israel.

• Perbandingan dengan Perjanjian Baru: Bandingkan komitmen yang dibuat oleh bangsa Israel dalam Nehemia 10 dengan ajaran Yesus tentang hukum dan kasih dalam Perjanjian Baru. Apa kesamaan dan perbedaannya?

• Praktik Ibadah: Diskusikan bagaimana praktik ibadah dan persembahan yang dijelaskan dalam Nehemia 10 dapat diterapkan dalam konteks gereja modern saat ini.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan memahami Kitab Nehemia pasal 10 dengan lebih baik!

Pasal 10 dari Kitab Nehemia mencerminkan komitmen dan dedikasi umat Israel untuk hidup sesuai dengan hukum Tuhan setelah mereka kembali dari pembuangan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita, serta doa yang relevan.

Hal-Hal yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Komitmen untuk Hidup Menurut Hukum Tuhan:

   • Umat Israel bersumpah untuk hidup sesuai dengan hukum yang diberikan melalui Musa. Ini mengingatkan kita akan pentingnya komitmen pribadi untuk mengikuti ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pemisahan dari Pengaruh Negatif:

   • Mereka berjanji untuk tidak memberikan anak-anak perempuan mereka kepada penduduk negeri dan tidak mengambil anak-anak perempuan mereka. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga integritas iman dan tidak terpengaruh oleh budaya atau nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Tuhan.

3. Menghormati Hari Sabat:

   • Mereka berkomitmen untuk tidak membeli barang pada hari Sabat. Ini mengingatkan kita untuk menghormati waktu yang ditetapkan Tuhan untuk istirahat dan ibadah, serta pentingnya menjaga hari-hari kudus.

4. Memberi Persembahan dan Tanggung Jawab Keuangan:

   • Umat Israel berkomitmen untuk memberikan persembahan dan mendukung pelayanan di rumah Tuhan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya memberi dengan sukacita dan mendukung pekerjaan Tuhan melalui sumber daya yang kita miliki.

5. Kepedulian Terhadap Rumah Tuhan:

   • Mereka berkomitmen untuk membawa hasil pertama dari tanah dan buah sulung kepada Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya mengutamakan Tuhan dalam segala hal, termasuk dalam hal keuangan dan sumber daya.

6. Kerjasama dalam Pelayanan:

   • Mereka menetapkan cara untuk menyediakan kayu api dan mengatur persembahan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerjasama dalam komunitas iman untuk mencapai tujuan bersama.

Doa Terkait Pasal Nehemia 10:

1. Doa untuk Komitmen Hidup: "Tuhan, aku bersyukur atas hukum-Mu yang memberi petunjuk dalam hidupku. Bantu aku untuk berkomitmen hidup sesuai dengan firman-Mu dan menjadikan-Mu sebagai prioritas dalam setiap aspek kehidupanku."

2. Doa untuk Perlindungan dari Pengaruh Negatif: "Ya Tuhan, lindungilah aku dari pengaruh yang dapat menjauhkan aku dari-Mu. Berikan aku kekuatan untuk tetap setia pada iman dan nilai-nilai yang Engkau ajarkan."

3. Doa untuk Menghormati Hari Sabat: "Tuhan, ajar aku untuk menghargai waktu yang Engkau tetapkan untuk beristirahat dan beribadah. Bantu aku untuk menjauhkan diri dari kesibukan dunia dan fokus pada hubungan dengan-Mu."

4. Doa untuk Tanggung Jawab Keuangan: "Ya Bapa, ajar aku untuk memberi dengan sukacita dan mendukung pekerjaan-Mu di dunia ini. Bantu aku untuk menggunakan sumber daya yang Engkau berikan dengan bijaksana dan untuk kemuliaan nama-Mu."

5. Doa untuk Kerjasama dalam Pelayanan: "Tuhan, aku berdoa agar kami sebagai komunitas iman dapat bekerja sama dalam pelayanan. Berikan kami visi dan tujuan yang sama untuk memuliakan nama-Mu dan memberkati orang lain."

Dengan menerapkan pelajaran dari Nehemia 10 dan berdoa sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan, kita dapat semakin dekat dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Nehemia pasal 10:

1. What (Apa)

• Pasal ini mencatat perjanjian yang dibuat oleh orang-orang Israel setelah mereka kembali dari pembuangan. Mereka menandatangani perjanjian untuk hidup sesuai dengan hukum Allah, termasuk tidak menikahkan anak-anak mereka dengan penduduk negeri lain, menjaga hari Sabat, dan memberikan persembahan kepada Tuhan.

2. Who (Siapa)

• Para penandatangan perjanjian termasuk:
  • Kepala daerah: Nehemia bin Hakhalya, Zedekia, dan lainnya.
  • Para imam: Seraya, Azarya, Yeremia, dan lainnya.
  • Orang-orang Lewi: Yesua bin Azanya, Binui, dan lainnya.
  • Pemimpin bangsa: Paros, Pahat-Moab, Elam, dan lainnya.
  • Kaum awam: Semua orang yang cukup dewasa untuk mengerti.

3. Where (Di mana)

• Perjanjian ini dibuat di Yerusalem, di mana orang-orang Israel berkumpul untuk menandatangani dan berkomitmen kepada hukum Allah setelah pembangunan kembali tembok kota.

4. When (Kapan)

• Perjanjian ini terjadi setelah pemulihan Yerusalem dan pembangunan kembali tembok, yang dipimpin oleh Nehemia. Waktu spesifik tidak disebutkan, tetapi ini terjadi setelah kembalinya orang Israel dari pembuangan.

5. Why (Mengapa)

• Alasan mereka membuat perjanjian ini adalah untuk:
  • Memperbaharui komitmen mereka kepada Tuhan dan hukum-Nya.
  • Menghindari pengaruh buruk dari penduduk negeri lain.
  • Menjaga kesucian ibadah dan kehidupan spiritual mereka.

6. How (Bagaimana)

• Mereka bersumpah untuk:
  • Hidup sesuai dengan hukum Allah.
  • Tidak menikahkan anak-anak mereka dengan penduduk negeri lain.
  • Menjaga hari Sabat dan tahun sabat.
  • Memberikan persembahan dan perpuluhan untuk ibadah di rumah Allah.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Mereka berkomitmen untuk memberikan:
  • Sepertiga syikal setiap tahun untuk ibadah.
  • Hasil pertama dari tanah dan buah sulung pohon.
  • Persembahan persepuluhan dari hasil pertanian mereka.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari Nehemia pasal 10, serta komitmen yang dibuat oleh orang-orang Israel untuk hidup sesuai dengan hukum Tuhan.

Pasal 10 dari Kitab Nehemia berisi tentang perjanjian yang dibuat oleh para pemimpin, imam, orang Lewi, dan rakyat Israel. Mereka berjanji untuk hidup sesuai dengan hukum Allah yang diberikan melalui Musa. Mereka berkomitmen untuk tidak menikahkan anak-anak perempuan mereka dengan orang-orang dari bangsa lain, tidak melakukan perdagangan pada hari Sabat, dan membiarkan tanah mereka beristirahat setiap tujuh tahun. Mereka juga berjanji untuk memberikan persembahan dan persepuluhan kepada Allah, serta mendukung pekerjaan di Bait Allah. Keseluruhan pasal ini menunjukkan tekad mereka untuk hidup setia dan taat kepada Allah.

Kitab Nehemia adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan tentang pemulihan Yerusalem setelah pembuangan Babel. Pasal 10 dari Kitab Nehemia berbicara tentang perjanjian yang dibuat oleh umat Israel untuk hidup sesuai dengan hukum Allah.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan Babel, mereka menemukan Yerusalem dalam keadaan hancur dan dinding kota yang runtuh. Nehemia, seorang pegawai raja Persia, dipanggil oleh Allah untuk memimpin upaya pemulihan kota tersebut.

Latar belakang budaya dari pasal ini adalah umat Israel yang telah kembali dari pembuangan Babel sedang berusaha untuk membangun kembali identitas mereka sebagai bangsa yang setia kepada Allah. Mereka menyadari bahwa mereka telah melanggar perjanjian dengan Allah dan berjanji untuk hidup sesuai dengan hukum-Nya.

Latar belakang literatur dari pasal ini adalah perjanjian yang dibuat oleh umat Israel mirip dengan perjanjian-perjanjian yang terdapat dalam Alkitab, seperti perjanjian Allah dengan Abraham atau perjanjian Allah dengan bangsa Israel di Gunung Sinai.

Latar belakang teologis dari pasal ini adalah umat Israel yang menyadari bahwa mereka harus kembali kepada Allah dan hidup sesuai dengan hukum-Nya. Mereka berjanji untuk tidak lagi melakukan perbuatan dosa dan untuk mengikuti perintah-perintah Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Nehemia dan umat Israel telah membangun kembali tembok Yerusalem dan memperbaiki gerbang-gerbangnya. Mereka juga telah mengadakan pembacaan hukum Allah dan berjanji untuk hidup sesuai dengan hukum-Nya.

Dengan demikian, pasal 10 dari Kitab Nehemia adalah perjanjian yang dibuat oleh umat Israel untuk hidup sesuai dengan hukum Allah setelah mereka kembali dari pembuangan Babel. Perjanjian ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk membangun kembali identitas mereka sebagai bangsa yang setia kepada Allah.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Nehemia pasal 10:

1. Penetapan untuk hidup sesuai dengan Hukum Allah (ayat 29) - Umat Israel membuat perjanjian untuk hidup sesuai dengan Hukum Allah yang diberikan melalui Musa hamba Allah.

2. Penolakan terhadap perkawinan campuran (ayat 30) - Umat Israel berjanji untuk tidak memberikan anak-anak perempuan mereka kepada orang-orang di negeri itu atau mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelaki mereka.

3. Penghormatan terhadap hari Sabat dan hari-hari kudus (ayat 31) - Umat Israel berjanji untuk tidak membeli barang-barang atau makanan pada hari Sabat atau hari kudus.

4. Prinsip pembebasan utang (ayat 31) - Umat Israel setuju untuk membiarkan hasil tanah mereka dan tidak menagih utang setiap tahun ketujuh.

5. Persembahan untuk pekerjaan di Bait Allah (ayat 32-34) - Umat Israel membuat ketetapan untuk memberikan 1/3 syikal setiap tahun untuk pekerjaan di Bait Allah, termasuk roti sajian, kurban bakaran, persembahan kudus, dan persembahan penghapus dosa.

6. Pengaturan persembahan kayu api (ayat 34) - Umat Israel membuang undi untuk membawa persembahan kayu api ke Bait Allah setiap tahun.

7. Persembahan hasil pertama (ayat 35-37) - Umat Israel berjanji untuk membawa hasil pertama dari tanah mereka, hasil pertama dari pohon, anak sulung ternak, tepung jelai, buah-buahan, anggur, dan minyak ke Bait Allah.

8. Persepuluhan untuk orang-orang Lewi (ayat 37-39) - Umat Israel setuju untuk membawa 1/10 dari hasil tanah mereka kepada orang-orang Lewi sebagai persepuluhan.

9. Pengaturan persembahan khusus (ayat 38-39) - Umat Israel berjanji untuk membawa persembahan khusus dari gandum, anggur, dan minyak ke bilik-bilik rumah perbendaharaan Bait Allah.

10. Komitmen untuk tidak mengabaikan Bait Allah (ayat 39) - Umat Israel berjanji untuk tidak mengabaikan Bait Allah mereka.

Referensi: Nehemia 10:29-39

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:Orang-orang:
- Nehemia anak Hakhalya (Kepala daerah)
- Zedekia
- Seraya
- Azarya
- Yeremia
- Pasyhur
- Amarya
- Malkia
- Hatus
- Sebanya
- Malukh
- Harim
- Meremot
- Obaja
- Daniel
- Gineton
- Barukh
- Mesulam
- Abia
- Miyamin
- Maazya
- Bilgai
- Semaya
- Yesua anak Azanya (Orang Lewi)
- Binui (anak Henadad)
- Kadmiel
- Sebanya
- Hodia
- Kelita
- Pelaya
- Hanan
- Mikha
- Rehob
- Hasabya
- Zakur
- Serebya
- Sebanya
- Hodia
- Bani
- Beninu
- Paros (Pemimpin rakyat)
- Pahat-Moab
- Elam
- Zatu
- Bani
- Buni
- Azgad
- Bebai
- Adonia
- Bigwai
- Adin
- Ater
- Hizkia
- Azur
- Hodia
- Hasum
- Bezai
- Harif
- Anatot
- Nebai
- Magpias
- Mesulam
- Hezir
- Mesezabeel
- Zadok
- Yadua
- Pelaca
- Hanan
- Anaya
- Hosea
- Hananya
- Hasub
- Halohesh
- Pilha
- Sobek
- Rehum
- Hasabna
- Maaseya
- Ahia
- Hanan
- Anan
- Malukh
- Harim
- Baana

Lokasi:
- Bait Allah
- Negeri itu
- Mazbah TUHAN Allah
- Bait TUHAN
- Bait Allah
- Bilik-bilik bait Allah
- Kota-kota yang tanahnya kami kerjakan
- Bait Allah kami

Kata kunci dalam Kitab Nehemia pasal 10 adalah:

1. Nehemia: Kepala daerah yang memeteraikan perjanjian ini.
2. Hukum Allah: Para orang Israel berjanji untuk mematuhi dan melakukan semua perintah-perintah TUHAN, Tuhan mereka.
3. Sabat: Orang Israel berjanji untuk tidak membeli barang atau makanan pada hari Sabat.
4. Tahun ketujuh: Orang Israel berjanji untuk membiarkan hasil tanah mereka dan tidak menagih utang pada tahun ketujuh.
5. Bait Allah: Orang Israel berjanji untuk memberikan persembahan dan mematuhi semua peraturan dan ketetapan-Nya di bait Allah.
6. Persembahan kudus: Orang Israel berjanji untuk memberikan persembahan khusus bagi orang Israel.
7. Kitab Taurat: Orang Israel berjanji untuk mengikuti perintah-perintah yang tertulis dalam kitab Taurat.
8. Hasil pertama: Orang Israel berjanji untuk membawa hasil pertama dari tanah dan pohon mereka ke bait TUHAN setiap tahun.
9. Persepuluhan: Orang Israel berjanji untuk memberikan 1/10 dari hasil tanah mereka kepada orang-orang Lewi.
10. Bait Allah: Orang Israel berjanji untuk tidak mengabaikan bait Allah mereka.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari komitmen yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam pasal ini untuk mematuhi Hukum Allah?
2. Bagaimana komitmen mereka untuk tidak memberikan anak-anak perempuan mereka kepada orang-orang di negeri itu atau mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelaki mereka mencerminkan nilai-nilai yang ditekankan dalam Kitab Taurat?
3. Mengapa penting bagi mereka untuk membiarkan hasil tanah mereka setiap tahun ketujuh dan tidak menagih utang?
4. Apa arti dari memberikan 1/3 syikal setiap tahun untuk pekerjaan di bait Allah? Mengapa ini penting dalam menjaga keberlanjutan ibadah dan pelayanan di bait Allah?
5. Bagaimana undian atas persembahan kayu api mencerminkan keadilan dan tanggung jawab bersama dalam pelayanan di bait Allah?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana komitmen dan ketetapan yang ditunjukkan oleh orang-orang dalam pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan Kristen saat ini?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap orang-orang ini terhadap hari Sabat dan hari-hari kudus? Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan kita yang sibuk saat ini?
3. Mengapa penting bagi kita untuk memberikan persembahan pertama dan memberikan persepuluhan? Bagaimana prinsip ini mencerminkan kepercayaan dan ketergantungan kita kepada Allah?
4. Bagaimana kita dapat menghargai dan menghormati tempat suci dan pelayanan di gereja kita saat ini? Apa yang dapat kita pelajari dari peran para imam, penjaga pintu gerbang, dan penyanyi dalam pasal ini?
5. Bagaimana kita dapat menghindari pengabaian terhadap bait Allah kita? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa kita tetap setia dan berkomitmen dalam pelayanan dan ibadah kita kepada Allah?

Hal-hal menarik terkait Kitab Nehemia pasal 10:
1. Pasal ini mencerminkan komitmen yang kuat dari orang-orang Israel untuk hidup sesuai dengan Hukum Allah dan mematuhi perintah-perintah-Nya.
2. Mereka menegaskan komitmen mereka untuk tidak mencampurkan diri dengan bangsa-bangsa di sekitar mereka dan mempertahankan identitas mereka sebagai umat pilihan Allah.
3. Pasal ini juga menyoroti pentingnya memberikan persembahan pertama dan persepuluhan sebagai bentuk penghormatan dan ketergantungan kepada Allah.
4. Undian atas persembahan kayu api menunjukkan pentingnya keadilan dan tanggung jawab bersama dalam pelayanan di bait Allah.
5. Pasal ini menunjukkan pentingnya menghargai dan menghormati tempat suci dan pelayanan di bait Allah, serta pentingnya menjaga komitmen dan ketetapan yang telah dibuat.

Dari pasal 10 Kitab Nehemia, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Mengikat diri dengan kutuk dan sumpah untuk mengikuti Hukum Allah: Kita dapat mengambil komitmen yang kuat untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan perintah-perintah Allah yang terdapat dalam Alkitab.

2. Menjaga kesucian dalam perkawinan: Kita harus berkomitmen untuk tidak memberikan anak-anak perempuan kita kepada orang-orang yang tidak mengikuti iman kita, dan juga tidak mengambil anak-anak perempuan mereka untuk anak-anak lelaki kita. Hal ini mengajarkan pentingnya menjaga kesucian dalam perkawinan dan menjauhi pernikahan campur.

3. Menghormati hari Sabat dan hari-hari kudus: Kita harus menghormati hari Sabat dan hari-hari kudus dengan tidak melakukan aktivitas perdagangan atau pekerjaan yang seharusnya dilakukan pada hari-hari tersebut.

4. Memberikan persembahan dan persepuluhan: Kita harus memberikan persembahan dan persepuluhan dengan sukacita kepada Tuhan. Hal ini mencakup memberikan hasil pertama dari tanah dan pohon kita, memberikan persepuluhan kepada orang-orang Lewi, dan memberikan persembahan khusus kepada para imam.

5. Menghormati dan mematuhi peraturan-peraturan Allah: Kita harus menghormati dan mematuhi semua peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan Allah yang terdapat dalam Alkitab.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan kita kekuatan dan kesetiaan dalam hidup sesuai dengan prinsip-prinsip dan perintah-perintah-Nya.

2. Memohon kepada Tuhan untuk membantu kita menjaga kesucian dalam perkawinan dan menjauhi pernikahan campur.

3. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan kita pengertian dan kebijaksanaan dalam menghormati hari Sabat dan hari-hari kudus.

4. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan kita sukacita dalam memberikan persembahan dan persepuluhan kepada-Nya.

5. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan kita kemampuan untuk menghormati dan mematuhi semua peraturan-peraturan dan ketetapan-ketapan-Nya.

Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.

Analisis Nehemia Pasal 10 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini mencatat perjanjian yang dibuat oleh bangsa Israel, yang dipimpin oleh Nehemia, untuk menaati Hukum Allah. Perjanjian ini mencakup berbagai aspek kehidupan keagamaan dan sosial.

Who (Siapa):

• Yang memeteraikan: Nehemia, para imam, orang Lewi, para pemimpin rakyat, dan seluruh umat Israel.
• Yang dipatuhi: Allah (TUHAN)

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi setelah pembangunan kembali tembok Yerusalem dan kembalinya orang Israel dari pembuangan.

Where (Dimana): Yerusalem, khususnya di bait Allah.

Why (Mengapa): Bangsa Israel membuat perjanjian ini untuk menunjukkan komitmen mereka kepada Allah dan untuk mencegah kesalahan masa lalu yang menyebabkan mereka dibuang. Mereka ingin hidup sesuai dengan Hukum Allah dan membangun kembali hubungan mereka dengan-Nya.

How (Bagaimana):

• Mengikat diri dengan kutuk dan sumpah: Menunjukkan keseriusan dan konsekuensi dari melanggar perjanjian.
• Berbagai peraturan: Mencakup pernikahan, hari Sabat, tahun Sabat, persembahan, persepuluhan, dan dukungan untuk bait Allah.
• Pembagian tugas: Imam, orang Lewi, dan umat memiliki peran masing-masing dalam menjalankan perjanjian.

Kesimpulan: Nehemia pasal 10 menggambarkan komitmen bangsa Israel untuk memperbarui perjanjian mereka dengan Allah. Perjanjian ini mencakup berbagai aspek kehidupan mereka dan menunjukkan tekad mereka untuk hidup sesuai dengan Hukum Allah.