Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu ketika membaca tentang pengkhianatan Yudas dan penyesalannya setelah melihat Yesus dijatuhi hukuman?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan imam-imam kepala dan para tua-tua dalam membeli tanah dengan uang pengkhianatan Yudas?
3. Bagaimana reaksi Pilatus terhadap tuduhan terhadap Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari sikapnya?
4. Bagaimana peran Barabas dalam cerita ini? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan yang dibuat oleh orang banyak?
5. Bagaimana kamu merespons sikap istri Pilatus yang mencoba untuk mencegah Pilatus melakukan sesuatu terhadap Yesus?
Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Yesus tidak menjawab tuduhan yang diajukan kepada-Nya oleh imam-imam kepala dan para tua-tua?
2. Apa arti dari tindakan Pilatus mencuci tangannya di depan orang banyak? Apakah ini menunjukkan ketidakberdayaannya atau ada makna lain di baliknya?
3. Mengapa Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi mereka di salib?
4. Apa yang terjadi ketika Yesus berseru, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Bagaimana hal ini mempengaruhi persepsi orang-orang yang menyaksikannya?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus dan membaringkannya dalam kuburan yang baru?
Hal-
hal menarik terkait Kitab Matius pasal 27:
1. Pengkhianatan Yudas dan penyesalannya menunjukkan betapa beratnya konsekuensi dari tindakan jahat.
2. Pembelian tanah dengan uang pengkhianatan Yudas menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan kekudusan dalam penggunaan uang.
3. Sikap Pilatus yang tidak tegas dan mencuci tangannya menunjukkan ketidakberdayaannya dalam menghadapi tekanan politik dan opini publik.
4. Pilihan orang banyak untuk membebaskan Barabas dan menyalibkan Yesus menggambarkan betapa mudahnya manusia terpengaruh oleh opini mayoritas.
5. Seruan Yesus, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan penderitaan dan kesepian yang Dia alami saat mengambil dosa-dosa dunia.
6. Tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus menunjukkan kasih dan penghormatan terhadap Yesus, meskipun sebagai seorang yang kaya dan berpengaruh.