Pada Pasal 18 Kitab Yosua, seluruh umat Israel berkumpul di Silo untuk menempatkan Kemah Pertemuan setelah negeri yang dijanjikan telah ditaklukkan. Yosua mengingatkan tujuh suku yang belum mendapatkan bagian milik pusaka untuk segera menjelajahi dan mencatat keadaan negeri tersebut. Ia meminta tiga orang dari setiap suku untuk melakukan survei dan kemudian kembali untuk membagikan tanah tersebut melalui undian di hadapan Tuhan.

Setelah survei dilakukan, Yosua membagikan tanah kepada suku Benyamin, yang terletak di antara suku Yehuda dan suku Yusuf. Batas-batas wilayah suku Benyamin dijelaskan secara rinci, mencakup berbagai kota dan desa yang menjadi milik mereka. Total terdapat 26 kota yang disebutkan, termasuk Yerusalem, yang menjadi bagian dari milik pusaka suku Benyamin.

Berikut adalah penjelasan latar belakang dari pasal 18 Kitab Yosua, serta konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 18 Kitab Yosua

1. Konteks Historis:

   • Kitab Yosua ditulis setelah bangsa Israel memasuki Tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua, menggantikan Musa. Pasal 18 berfokus pada pembagian tanah di Kanaan kepada suku-suku Israel setelah mereka berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah tersebut.

2. Konteks Budaya:

   • Pembagian tanah merupakan praktik penting dalam budaya kuno, di mana tanah dianggap sebagai pemberian dari Tuhan. Setiap suku memiliki hak untuk mendapatkan bagian tanah yang ditentukan, yang mencerminkan identitas dan warisan mereka.

3. Konteks Literatur:

   • Pasal ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar mengenai penaklukan dan pemilihan tanah. Sebelumnya, pasal-pasal dalam Kitab Yosua mencatat pertempuran dan kemenangan yang dialami oleh bangsa Israel, serta penetapan kota-kota perlindungan.

4. Konteks Teologis:

   • Teologi dalam Kitab Yosua menekankan ketaatan kepada Tuhan dan pentingnya mengikuti perintah-Nya. Pembagian tanah juga menunjukkan pemenuhan janji Tuhan kepada nenek moyang Israel, yaitu Abraham, untuk memberikan tanah kepada keturunannya.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 18, dalam pasal 17, kita melihat pembagian tanah kepada suku Manasye dan Efraim. Suku Manasye, yang merupakan suku yang besar, mengeluhkan bahwa wilayah yang diberikan kepada mereka tidak cukup. Mereka meminta tambahan tanah, dan Yosua mengizinkan mereka untuk mengambil tanah di daerah pegunungan, asalkan mereka dapat mengusir penduduk yang tinggal di sana.

Pasal 18 dimulai dengan pengaturan untuk pembagian tanah kepada suku-suku yang belum menerima bagian mereka, yaitu suku-suku Simeon, Zebulon, Isakhar, Asyer, Naftali, dan Dan. Ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa suku telah mendapatkan bagian, masih ada yang perlu diatur untuk memastikan semua suku mendapatkan hak mereka.

Dengan pemahaman ini, pembaca dapat melihat pentingnya pembagian tanah dalam konteks identitas dan warisan bangsa Israel, serta bagaimana hal ini berhubungan dengan janji Tuhan kepada mereka.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yosua pasal 18 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Pengumpulan Umat Israel di Silo
  Umat Israel berkumpul di Silo untuk menempatkan Kemah Pertemuan setelah negeri yang dijanjikan telah ditaklukkan. (Yosua 18:1)

• Tujuh Suku yang Belum Mendapat Bagian
  Yosua menyoroti bahwa masih ada tujuh suku yang belum menerima bagian milik pusaka mereka, menunjukkan pentingnya pembagian tanah. (Yosua 18:2)

• Perintah Yosua untuk Menjelajahi Negeri
  Yosua memerintahkan agar tiga orang dari setiap suku pergi menjelajahi negeri untuk mencatat keadaan tanah yang akan dibagikan. (Yosua 18:4-5)

• Pembagian Tanah Melalui Undi
  Pembagian tanah dilakukan dengan cara membuang undi di hadapan Tuhan, menekankan pentingnya bimbingan ilahi dalam keputusan tersebut. (Yosua 18:6)

• Status Suku Lewi
  Ditegaskan bahwa suku Lewi tidak mendapatkan bagian tanah karena mereka memiliki jabatan sebagai imam, yang merupakan milik pusaka mereka. (Yosua 18:7)

• Deskripsi Batas Wilayah Suku Benyamin
  Yosua memberikan rincian batas wilayah suku Benyamin, menunjukkan pentingnya pemetaan dan pengaturan wilayah. (Yosua 18:11-20)

• Daftar Kota-kota Suku Benyamin
  Penyebutan kota-kota yang termasuk dalam milik pusaka suku Benyamin, memberikan gambaran tentang pemukiman dan kehidupan masyarakat pada waktu itu. (Yosua 18:21-24)

Topik-topik ini mencerminkan proses pembagian tanah yang penting dalam sejarah Israel dan menunjukkan bagaimana Tuhan memimpin umat-Nya dalam pengaturan kehidupan mereka di tanah yang dijanjikan.

Nama Orang

• Yosua: Pemimpin Israel yang memimpin pembagian tanah.
• Musa: Hamba TUHAN yang memberikan milik pusaka kepada suku-suku tertentu.

Nama Lokasi

• Silo: Tempat berkumpulnya umat Israel dan lokasi Kemah Pertemuan.
• Yerikho: Kota yang terletak di sebelah utara batas suku Benyamin.
• Bet-Awen: Lokasi yang dilalui batas suku Benyamin.
• Lus: Dekat dengan Betel, menjadi bagian dari batas suku Benyamin.
• Betel: Kota yang terletak di dekat batas suku Benyamin.
• Atarot-Adar: Lokasi di pegunungan selatan Bet-Horon Hilir.
• Kiryat-Baal (Kiryat-Yearim): Kota bani Yehuda yang menjadi bagian dari batas barat suku Benyamin.
• Me-Neftoah: Mata air yang menjadi bagian dari batas selatan suku Benyamin.
• En-Rogel: Lokasi di lembah yang menjadi bagian dari batas selatan suku Benyamin.
• En-Semes: Lokasi yang dilalui batas suku Benyamin.
• Gelilot: Lokasi di seberang pendakian Adumim.
• Bet-Araba: Lokasi di utara yang menjadi bagian dari batas suku Benyamin.
• Bet-Hogla: Lokasi di utara yang menjadi bagian dari batas suku Benyamin.
• Laut Asin: Batas utara milik pusaka suku Benyamin.
• Sungai Yordan: Batas timur milik pusaka suku Benyamin.
• Yerusalem (Yebus): Kota yang termasuk dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Kiryat: Kota yang termasuk dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Gibeon: Salah satu kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Rama: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Beerot: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Mizpa: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Kefira: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Moza: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Rekem: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Yirpeel: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Tarala: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Zela: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Elef: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Geba: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Zemaraim: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Emek-Kezis: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Bet-Araba: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Kefar-Haamonai: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Ofni: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Haawim: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Para: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.
• Ofra: Kota dalam milik pusaka suku Benyamin.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dari Kitab Yosua pasal 18:

1. Silo

   • Tempat berkumpulnya umat Israel dan lokasi Kemah Pertemuan setelah penaklukan negeri.

2. Tujuh suku

   • Menunjukkan bahwa masih ada tujuh suku Israel yang belum mendapatkan bagian milik pusaka.

3. Yosua

   • Pemimpin Israel yang memerintahkan pembagian tanah dan pengambilan keputusan berdasarkan petunjuk Tuhan.

4. Milik pusaka

   • Tanah yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel sebagai warisan mereka.

5. Undi

   • Metode yang digunakan untuk menentukan pembagian tanah di hadapan Tuhan, menunjukkan ketergantungan pada petunjuk ilahi.

6. Suku Lewi

   • Ditegaskan bahwa suku ini tidak mendapatkan bagian tanah karena tugas mereka sebagai imam.

7. Batas wilayah

   • Penjelasan rinci mengenai batas-batas wilayah suku Benyamin, menunjukkan pentingnya pengaturan wilayah.

8. Kota-kota

   • Daftar kota yang termasuk dalam milik pusaka suku Benyamin, menekankan pemukiman yang teratur.

9. Pencatatan

   • Proses mencatat keadaan negeri yang dilakukan oleh utusan dari setiap suku, penting untuk pembagian yang adil.

10. Tuhan

    • Menunjukkan peran Tuhan dalam menentukan dan mengatur pembagian tanah bagi umat-Nya.

Kata kunci ini mencerminkan tema utama pasal 18, yaitu pembagian tanah yang dijanjikan kepada bangsa Israel dan pentingnya pengaturan yang dilakukan dengan petunjuk Tuhan.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai Kitab Yosua pasal 18:

Pertanyaan Refleksi

1. Kepatuhan Terhadap Perintah Tuhan: Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Yosua yang mendorong bangsa Israel untuk segera menduduki tanah yang telah dijanjikan Tuhan? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam hidup kita sehari-hari?

2. Tanggung Jawab Bersama: Mengapa penting bagi setiap suku untuk berpartisipasi dalam proses penjelajahan dan pembagian tanah? Apa makna dari kolaborasi dalam komunitas iman kita saat ini?

3. Pentingnya Pengarahan dan Kepemimpinan: Bagaimana Yosua menunjukkan kepemimpinan yang efektif dalam pasal ini? Apa yang bisa kita pelajari tentang kepemimpinan dari cara Yosua memimpin bangsa Israel?

4. Identitas dan Warisan: Bagaimana pembagian tanah kepada suku-suku Israel mencerminkan identitas dan warisan mereka sebagai umat pilihan Tuhan? Apa arti warisan iman bagi kita saat ini?

Pertanyaan Diskusi

1. Proses Pembagian Tanah: Mengapa Tuhan memilih untuk menggunakan undi sebagai cara untuk membagikan tanah? Apa yang bisa kita ambil dari cara Tuhan mengatur pembagian berkat-Nya?

2. Peran Suku Lewi: Mengapa suku Lewi tidak mendapatkan bagian tanah seperti suku-suku lainnya? Apa yang bisa kita pelajari tentang peran dan tanggung jawab dalam pelayanan dari situasi ini?

3. Geografi dan Sejarah: Bagaimana pemahaman tentang batas-batas geografis yang disebutkan dalam pasal ini dapat membantu kita memahami konteks sejarah bangsa Israel? Mengapa penting untuk mengetahui lokasi-lokasi ini dalam studi Alkitab?

4. Relevansi untuk Kehidupan Kristen Saat Ini: Dalam konteks kehidupan Kristen modern, bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam pasal ini, seperti pengambilan keputusan bersama dan tanggung jawab terhadap warisan iman?

Hal-Hal Menarik

• Kemah Pertemuan di Silo: Silo menjadi pusat ibadah dan pertemuan bagi bangsa Israel. Apa makna Silo dalam konteks ibadah dan komunitas Kristen saat ini?

• Kota-kota yang Disebutkan: Banyak kota yang disebutkan dalam pasal ini memiliki sejarah dan makna yang dalam. Apakah ada kota tertentu yang menarik perhatian Anda? Mengapa?

• Perbandingan dengan Pembagian Tanah di Kitab Lain: Bagaimana pembagian tanah di Yosua berbeda atau mirip dengan pembagian berkat dalam kitab-kitab lain di Alkitab?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan isi dari Kitab Yosua pasal 18!

Pasal 18 dari Kitab Yosua memberikan banyak pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dan terapkan, serta doa yang relevan:

Pelajaran dari Yosua Pasal 18

1. Kepemimpinan yang Proaktif:

   • Yosua menunjukkan kepemimpinan yang aktif dengan mendorong suku-suku yang belum mendapatkan bagian milik pusaka untuk segera mengambil tindakan. Ini mengajarkan kita pentingnya mengambil inisiatif dalam hidup kita dan tidak menunggu keadaan berubah dengan sendirinya.

2. Pentingnya Persiapan:

   • Yosua meminta tiga orang dari setiap suku untuk menjelajahi negeri dan mencatat keadaannya. Ini menunjukkan bahwa persiapan dan perencanaan yang baik sangat penting sebelum mengambil keputusan besar.

3. Keadilan dalam Pembagian:

   • Proses pembagian tanah dilakukan dengan cara yang adil melalui undian di hadapan Tuhan. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya keadilan dan integritas dalam setiap keputusan yang kita buat.

4. Menghargai Warisan dan Identitas:

   • Setiap suku mendapatkan bagian yang sesuai dengan identitas dan warisan mereka. Ini mengingatkan kita untuk menghargai latar belakang dan warisan kita, serta memahami peran kita dalam komunitas.

5. Keterlibatan dalam Komunitas:

   • Yosua melibatkan seluruh umat Israel dalam proses pembagian tanah. Ini mengajarkan kita pentingnya keterlibatan dalam komunitas dan saling mendukung satu sama lain.

Doa Terkait Yosua Pasal 18

1. Doa untuk Kepemimpinan: "Tuhan, ajarilah aku untuk menjadi pemimpin yang proaktif dan bertanggung jawab. Berikan aku keberanian untuk mengambil inisiatif dalam hidupku dan memimpin orang lain dengan bijaksana."

2. Doa untuk Persiapan: "Ya Tuhan, bantu aku untuk selalu mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan penting. Berikan aku hikmat untuk merencanakan langkah-langkahku dengan baik."

3. Doa untuk Keadilan: "Tuhan, ajarilah aku untuk selalu mencari keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan yang aku buat. Biarlah aku menjadi alat-Mu untuk membawa keadilan di dalam komunitasku."

4. Doa untuk Menghargai Warisan: "Tuhan, terima kasih atas warisan dan identitasku. Bantu aku untuk menghargai dan menggunakan semua yang Engkau berikan untuk kemuliaan-Mu."

5. Doa untuk Keterlibatan dalam Komunitas: "Ya Tuhan, berikan aku hati yang terbuka untuk terlibat dalam komunitasku. Bantu aku untuk mendukung dan melayani orang lain dengan kasih dan pengertian."

Dengan merenungkan pelajaran dari Yosua pasal 18 dan berdoa, kita dapat lebih memahami bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ini bermanfaat bagi perjalanan imanmu!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab Yosua pasal 18:

1. What (Apa)

• Isi Pasal: Pasal ini menjelaskan tentang pengumpulan umat Israel di Silo, penempatan Kemah Pertemuan, dan pembagian tanah milik pusaka kepada tujuh suku yang belum mendapatkan bagian. Yosua memerintahkan tiga orang dari tiap suku untuk menjelajahi negeri dan mencatat keadaannya sebelum membagikannya melalui undian di hadapan Tuhan.

2. Who (Siapa)

• Tokoh Utama:
  • Yosua: Pemimpin Israel yang memimpin pembagian tanah.
  • Umat Israel: Tujuh suku yang belum mendapatkan bagian milik pusaka.
  • Tiga orang perwakilan dari tiap suku: Mereka yang ditugaskan untuk menjelajahi negeri.

3. Where (Di mana)

• Lokasi:
  • Silo: Tempat di mana umat Israel berkumpul dan Kemah Pertemuan didirikan.
  • Tanah Kanaan: Wilayah yang akan dibagikan kepada suku-suku Israel.

4. When (Kapan)

• Waktu:
  • Setelah negeri Kanaan ditaklukkan oleh umat Israel, tetapi sebelum semua suku mendapatkan bagian milik pusaka mereka.

5. Why (Mengapa)

• Alasan:
  • Untuk memastikan bahwa semua suku Israel mendapatkan bagian tanah yang telah dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka. Yosua ingin mengakhiri kemalasan dan mendorong suku-suku yang belum mendapatkan bagian untuk segera mengambil milik pusaka mereka.

6. How (Bagaimana)

• Proses:
  • Yosua menginstruksikan perwakilan dari tiap suku untuk menjelajahi dan mencatat keadaan tanah. Setelah itu, mereka kembali ke Silo untuk membagikan tanah melalui undian di hadapan Tuhan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Jumlah:
  • Tujuh suku yang belum mendapatkan bagian milik pusaka.
  • Pembagian tanah dilakukan dalam tujuh bagian, dan suku Benyamin menerima bagian yang diundikan kepada mereka.

Analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang isi dan konteks dari Yosua pasal 18, serta membantu dalam memahami proses pembagian tanah di antara suku-suku Israel. Semoga ini bermanfaat untuk studi Alkitab Anda!

Dalam pasal 18 Kitab Yosua, seluruh umat Israel berkumpul di Silo dan mendirikan Tenda Pertemuan di sana karena mereka telah menaklukkan negeri itu. Namun, masih ada tujuh suku yang belum mendapatkan bagian milik pusaka mereka. Yosua memerintahkan tiga orang dari setiap suku untuk menelusuri daerah tersebut, mencatat keadaannya, dan membaginya menjadi tujuh bagian. Suku Yehuda dan keturunan Yusuf tetap tinggal di daerah mereka, sedangkan suku Lewi tidak mendapatkan bagian karena mereka adalah imam TUHAN. Suku Gad, suku Ruben, dan setengah suku Manasye sudah menerima milik pusaka mereka di sebelah timur Sungai Yordan. Setelah itu, Yosua membagikan daerah tersebut kepada orang Israel sesuai dengan bagian mereka. Batas-batas wilayah suku keturunan Benyamin juga dijelaskan, termasuk kota-kota yang menjadi milik mereka.

Latar belakang dari pasal ke-18 dari Kitab Yosua adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ke-18 terjadi setelah bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dan memasuki tanah Kanaan. Pada saat ini, tanah Kanaan masih belum sepenuhnya ditaklukkan oleh bangsa Israel. Pasal ini mencatat bagaimana tanah Kanaan dibagi-bagikan kepada suku-suku Israel yang belum menerima bagian warisan mereka.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, pembagian tanah merupakan hal yang sangat penting dalam budaya Israel. Tanah dianggap sebagai anugerah dari Allah dan menjadi warisan yang diberikan kepada setiap suku Israel. Pembagian tanah ini dilakukan berdasarkan perintah Allah dan melalui undian yang dilakukan oleh Yosua.

Konteks Literatur:
Pasal ke-18 ini merupakan bagian dari Kitab Yosua dalam Alkitab. Kitab Yosua menceritakan perjalanan bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua untuk menaklukkan tanah Kanaan yang dijanjikan oleh Allah kepada nenek moyang mereka, Abraham.

Konteks Teologis:
Pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel merupakan bagian dari janji Allah kepada bangsa Israel. Hal ini menunjukkan kesetiaan Allah dalam memenuhi janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Pembagian tanah ini juga menunjukkan pentingnya setiap suku Israel memiliki tempat yang tetap untuk tinggal dan melayani Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 17, dicatat pembagian tanah kepada suku-suku Israel yang lain seperti Yehuda, Efraim, dan Manasye. Pasal 18 kemudian melanjutkan pembagian tanah kepada suku-suku Israel yang belum menerima bagian mereka, yaitu suku Benyamin. Ayat-ayat selanjutnya menjelaskan bagaimana pembagian tanah dilakukan melalui undian dan bagaimana wilayah-wilayah tersebut ditentukan.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-18 dari Kitab Yosua dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yosua pasal 18:

1. Pembagian tanah pusaka (Yosua 18:1-10)
- Umat Israel berkumpul di Silo dan mendirikan Tenda Pertemuan di sana.
- Tujuh suku Israel belum mendapatkan bagian milik pusakanya.
- Yosua mengutus tiga orang dari setiap suku untuk menelusuri dan mencatat keadaan daerah tersebut.

2. Pembagian tanah pusaka dilakukan (Yosua 18:11-28)
- Yosua memerintahkan orang-orang yang pergi untuk mencatat keadaan daerah itu.
- Mereka mencatat keadaan kota dalam tujuh bagian.
- Yosua membagikan daerah itu kepada orang Israel sesuai bagian mereka.

3. Batas-batas wilayah suku Benyamin (Yosua 18:11-28)
- Wilayah suku Benyamin di antara keturunan Yehuda dan keturunan Yusuf.
- Batas wilayah suku Benyamin di sebelah utara, barat, selatan, dan timur.
- Kota-kota suku Benyamin menurut keluarga-keluarga mereka.

4. Kota-kota suku Benyamin (Yosua 18:21-28)
- Daftar kota-kota suku Benyamin termasuk Yerikho, Bet-Hogla, Emek-Kezis, dan lain-lain.
- Kota-kota suku Benyamin menurut keluarga-keluarga mereka.

5. Yerusalem sebagai bagian dari suku Benyamin (Yosua 18:28)
- Yerusalem termasuk dalam wilayah suku Benyamin.
- Yerusalem disebutkan sebagai Yebus atau Yebusit sebelum menjadi ibu kota Israel.

Referensi: Yosua 18:1-28

Orang-orang:
- Yosua: Pemimpin umat Israel pada waktu itu.
- Musa: Hamba TUHAN yang memberikan milik pusaka kepada suku Gad, suku Ruben, dan setengah suku Manasye di sebelah timur Sungai Yordan.
- Orang-orang Israel: Seluruh umat Israel yang berkumpul di Silo.

Lokasi:
- Silo: Tempat berkumpulnya seluruh umat Israel dan tempat didirikannya Tenda Pertemuan.
- Tenda Pertemuan: Tempat ibadah yang didirikan di Silo.
- Sungai Yordan: Batas di sebelah timur milik pusaka suku Gad, suku Ruben, dan setengah suku Manasye.
- Yerikho: Kota yang menjadi batas di sebelah utara milik pusaka suku Benyamin.
- Bet-Awen: Padang belantara yang menjadi batas di sebelah barat milik pusaka suku Benyamin.
- Lus: Lereng gunung di sebelah selatan Lus, yaitu Betel, yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- Atarot-Adar: Pegunungan di sebelah selatan Bet-Horon Hilir yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- Kiryat-Baal (Kiryat Yearim): Kota orang Yehuda yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- Me-Neftoah: Mata air yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- Lembah Ben-Hinom: Lembah di sebelah utara lembah orang Refaim yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- Lembah Hinom: Lembah di sepanjang lereng Gunung Yebus sebelah selatan yang menjadi batas di sebelah selatan milik pusaka suku Benyamin.
- En-Rogel: Tempat di mana batas melengkung ke utara menuju En-Semes dan Gelilot di seberang tanjakan Adumim.
- Batu Bohan anak Ruben: Batas di seberang Bet-Araba sebelah utara yang menjadi batas di sebelah utara milik pusaka suku Benyamin.
- Araba: Tempat di mana batas menyeberang ke lereng Gunung Bet-Hogla sebelah utara yang menjadi batas di sebelah utara milik pusaka suku Benyamin.
- Laut Asin: Teluk utara Laut Asin yang menjadi batas di sebelah utara milik pusaka suku Benyamin.
- Sungai Yordan: Batas di sisi timur milik pusaka suku Benyamin.
- Yerikho, Bet-Hogla, Emek-Kezis, Bet-Araba, Zemaraim, Betel, Haawim, Para, Ofra, Kefar-Haamonai, Ofni, dan Geba: Kota-kota suku Benyamin.
- Gibeon, Rama, Beerot, Mizpa, Kefira, Moza, Rekem, Yirpeel, Tarala, Zela, Elef, dan Yebus: Kota-kota suku Benyamin.
- Yerusalem, Gibeat, dan Kiryat: Kota-kota suku Benyamin.

Kata kunci dalam Kitab "Yosua" pasal "18" adalah sebagai berikut:

1. Silo: Tempat di mana seluruh umat Israel berkumpul dan mendirikan Tenda Pertemuan setelah negeri itu takluk di hadapan mereka.
2. Tenda Pertemuan: Tempat ibadah yang didirikan di Silo.
3. Tujuh suku: Tersisa tujuh suku di antara orang Israel yang belum mendapat bagian milik pusakanya.
4. Yosua: Pemimpin Israel yang memerintahkan orang Israel untuk menguasai daerah yang telah diberikan oleh TUHAN.
5. TUHAN: Allah nenek moyang orang Israel yang memberikan daerah pusaka kepada mereka.
6. Suku Yehuda: Suku yang tetap tinggal di daerahnya di sebelah selatan.
7. Keturunan Yusuf: Suku yang tetap tinggal di daerahnya di sebelah utara.
8. Suku Lewi: Suku yang tidak mendapat bagian di antara orang Israel karena jabatan sebagai imam TUHAN adalah milik pusaka mereka.
9. Suku Gad, suku Ruben, dan setengah suku Manasye: Suku-suku yang sudah menerima milik pusaka mereka di sebelah timur Sungai Yordan.
10. Undian: Cara yang digunakan untuk membagikan daerah pusaka kepada orang Israel.
11. Suku keturunan Benyamin: Suku yang mendapat bagian milik pusaka di antara orang Israel.
12. Kota-kota: Kota-kota yang termasuk dalam milik pusaka suku keturunan Benyamin.
13. Yerusalem: Kota yang termasuk dalam milik pusaka suku keturunan Benyamin.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa pesan yang dapat kita ambil dari ketidakberdayaan suku-suku Israel yang belum mendapatkan bagian milik pusaka mereka?
2. Bagaimana sikap Yosua sebagai pemimpin dalam mengingatkan umat Israel untuk segera menguasai daerah yang telah diberikan oleh TUHAN?
3. Mengapa suku Lewi tidak mendapatkan bagian milik pusaka seperti suku-suku lainnya? Apa peran mereka dalam masyarakat Israel?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Yosua memilih untuk membuang undi di hadapan TUHAN dalam pembagian daerah milik pusaka?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari cara pembagian daerah milik pusaka yang dilakukan oleh Yosua?
3. Apa arti pentingnya memiliki milik pusaka bagi suku-suku Israel? Bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?

Hal menarik terkait Kitab Yosua pasal 18:
1. Pembagian daerah milik pusaka ini menunjukkan bahwa TUHAN adalah Allah yang adil dan memberikan kepada setiap suku bagian yang sesuai dengan rencana-Nya.
2. Pembagian daerah milik pusaka ini juga menunjukkan pentingnya kesatuan dan kerjasama antara suku-suku Israel dalam menguasai dan mempertahankan tanah yang telah diberikan oleh TUHAN.
3. Pembagian daerah milik pusaka ini juga menunjukkan bahwa setiap suku memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan memelihara tanah yang telah diberikan oleh TUHAN.

Dari pasal 18 Kitab Yosua, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Ketegasan dalam mengambil tindakan: Yosua menegur umat Israel karena mereka lambat menguasai daerah yang telah diberikan oleh TUHAN. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada kita.

2. Kerjasama dalam pelayanan: Yosua mengutus tiga orang dari setiap suku untuk menelusuri dan mencatat keadaan daerah yang akan dibagikan. Ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan saling mendukung dalam pelayanan.

3. Penghargaan terhadap pelayanan imam: Suku Lewi tidak mendapat bagian milik pusaka karena mereka memiliki jabatan sebagai imam TUHAN. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati pelayanan rohani yang dilakukan oleh para pemimpin gereja.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan agar diberikan ketegasan dan keberanian dalam mengambil tindakan yang diperlukan dalam hidup kita.

2. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kerjasama dan persatuan dalam pelayanan gereja dan dalam hubungan dengan sesama.

3. Memohon kepada Tuhan agar memberikan penghargaan dan penghormatan yang tepat terhadap para pemimpin gereja dan pelayanan rohani.

4. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kebijaksanaan dalam mengelola dan membagikan sumber daya yang telah diberikan kepada kita.

Semoga ini dapat menjadi panduan dan sumber inspirasi dalam hidup kita sebagai orang percaya.

Analisis Yosua 18 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pembagian tanah Kanaan kepada tujuh suku Israel yang belum menerima bagian mereka.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yosua dan perwakilan dari tujuh suku Israel.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi setelah penaklukan tanah Kanaan oleh bangsa Israel, tetapi waktu pastinya tidak disebutkan.

Where (Dimana): Peristiwa ini terjadi di Silo, tempat Tenda Pertemuan didirikan. Pembagian tanah mencakup wilayah yang luas di Kanaan, dengan fokus pada pembagian tanah untuk suku Benyamin.

Why (Mengapa): Pembagian tanah dilakukan untuk memenuhi janji Tuhan kepada Abraham untuk memberikan tanah Kanaan kepada keturunannya. Yosua bertanggung jawab untuk memastikan setiap suku menerima bagian mereka sesuai dengan kehendak Tuhan.

How (Bagaimana):

• Yosua memerintahkan setiap suku untuk mengirimkan tiga orang untuk menyelidiki dan memetakan tanah yang akan dibagi.
• Setelah penyelidikan selesai, Yosua membuang undi di hadapan Tuhan untuk menentukan bagian masing-masing suku.
• Pasal ini menjelaskan secara detail batas-batas tanah yang dibagikan kepada suku Benyamin, termasuk kota-kota yang termasuk di dalamnya.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan pentingnya keadilan dan ketertiban dalam pembagian tanah.
• Undian yang dilakukan di hadapan Tuhan menunjukkan bahwa pembagian tanah bukan hanya keputusan manusia, tetapi juga kehendak Tuhan.
• Deskripsi detail tentang batas-batas tanah menunjukkan pentingnya kejelasan dan kepastian dalam pembagian tanah.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami Yosua 18 dengan lebih baik.