[6:3] 1 Full Life : MENEMPATKANNYA ATAS SELURUH KERAJAAN.
Nas : Dan 6:4
Daniel menjadi tokoh terkemuka di antara tiga pejabat tinggi yang membantu Darius dalam memerintah kerajaan. Karena Daniel "mempunyai roh yang luar biasa" termasuk kepandaian yang luar biasa, maka raja memberikannya kedudukan baru di atas semua pejabat lainnya. Karena kemurahan Allah maka pada usia 80 tahun pikirannya masih tajam dan kemampuannya belum memudar (bd. Musa, Kaleb, dan Yosua pada usia 80 -- Kel 7:7; Ul 34:7; Yos 14:10-11; 24:29).
[6:5] 2 Full Life : TERHADAP DANIEL INI, KECUALI.
Nas : Dan 6:6
Musuh-musuh Daniel tidak ada harapan untuk mendakwanya telah berbuat kesalahan; satu-satunya cara untuk menghukum dia adalah menuntut sesuatu darinya yang mempunyai dukungan pemerintah tetapi bertentangan dengan kesetiaan Daniel kepada Allah dan firman-Nya. Strategi yang sama akan dipakai Iblis terhadap umat Allah yang setia sementara masa pemerintahan antikristus pada akhir zaman. Supaya menemukan alasan untuk menuduh umat Allah, antikristus akan menciptakan situasi di mana hukum Allah akan bertentangan dengan tuntutan resmi pemerintah; jadi, antikristus akan mendirikan patung dan memerintahkan agar patung itu disembah sebagai ilah (bd. Dan 3:1-6; lih. 2Tes 2:1-12;
lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).
[6:7] 3 Full Life : SEMUA ... TELAH MUFAKAT.
Nas : Dan 6:8
Iri hati karena kenaikan pangkat Daniel, maka para bawahannya berkomplot untuk menjebak Daniel atas kesetiaannya kepada hukum Allahnya. Mereka mufakat untuk membujuk Darius mengeluarkan ketetapan yang mereka tahu tidak akan ditaati Daniel; tindakan ketidaktaatannya itu akan memaksa raja menjatuhkan hukuman mati. Kesetiaan Daniel kepada Allah dan firman-Nya yang kokoh adalah teladan baik bagi semua orang percaya. Kita harus menunjukkan integritas dan melakukan pekerjaan yang unggul bahkan di tengah-tengah situasi yang paling sulit tanpa berkompromi dalam pendirian alkitabiah kita; dengan cara ini Allah akan dihormati.
[6:10] 4 Full Life : DANIEL ... BERDOA SERTA MEMUJI ALLAHNYA.
Nas : Dan 6:11
Keputusan raja tidak menyebabkan Daniel menjadi gentar sehingga mengubah kebiasaannya berdoa; jendela-jendelanya tetap terbuka ke arah Yerusalem di mana Bait Suci pernah berdiri (bd. 2Taw 6:21). Sekalipun dia menyadari bahayanya, ia tidak membiarkan apa pun menghalangi dirinya memanjatkan permohonan-permohonannya kepada Allah (bd. Fili 4:6). Demikian pula, kita tidak boleh membiarkan apa pun menyebabkan kita mengabaikan doa dan ibadah kita kepada Allah setiap hari.
[6:17] 5 Full Life : SEBUAH BATU DAN DILETAKKAN PADA MULUT GUA ITU.
Nas : Dan 6:18
Gua singa itu terletak di bawah tanah dengan bagian atasnya terbuka. Sebuah batu besar yang ceper diletakkan di atas lubang itu, dan meterai raja berarti lubang itu tidak boleh dibuka tanpa izin raja. Karena integritas Daniel (ayat Dan 6:5) dan "roh yang luar biasa" (ayat Dan 6:4), maka raja sudah mulai mengagumi dan menghormati Allah Daniel. Jadi, ketika raja memenuhi surat ketetapannya, ia menyatakan harapan bahwa Allah akan melepaskannya (ayat Dan 6:17); mungkin ia telah mendengar kisah tentang Allah yang melepaskan ketiga kawan Daniel dari perapian yang menyala-nyala (pasal Dan 3:1-30).
[6:23] 6 Full Life : KARENA IA PERCAYA KEPADA ALLAHNYA.
Nas : Dan 6:24
Sekalipun raja berusaha untuk membesarkan hati Daniel untuk mengandalkan Allahnya (ayat Dan 6:17), suaranya pada keesokan hari tidak menunjukkan harapannya bahwa Daniel telah dilepaskan (ayat Dan 6:21); tetapi malaikat Allah telah menutup mulut singa-singa itu terhadap nabi yang setia, karena itu dia dalam keadaan sehat walafiat. Kelepasan ini mendorong Darius untuk bersaksi tentang kuasa Allah yang lebih besar daripada kuasa singa (ayat Dan 6:27-28). Perhatikan juga bahwa nama Daniel, "Allah adalah Hakimku," terbukti benar dalam pengalamannya sendiri. Ia dibenarkan oleh Tuhan dan dinyatakan benar berhubung dengan halnya memilih kemurnian hukum Allah (pasal Dan 1:1-21) dan kesetiaannya dalam doa (pasal Dan 6:1-28).