1 Februari 2003

Kebesaran Sejati

Topik : Ibadah/Pelayanan

Nats : Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu (Markus 10:43)
Bacaan : Markus 10:35-45

Sebagian orang mungkin merasa bagaikan sebutir batu kerikil yang hilang di tengah jurang Grand Canyon yang mahaluas. Namun, seburuk apapun penilaian kita terhadap diri kita sendiri, kita tetap dapat sangat berguna bagi Allah

Dalam sebuah Perjamuan Kudus di awal tahun 1968, Martin Luther King Jr. mengutip sabda Yesus dalam Matius 10 tentang hal melayani. Lalu ia berkata, "Setiap orang bisa menjadi orang besar karena setiap orang bisa melayani. Anda tidak perlu menjadi seorang sarjana untuk melayani. Anda tidak harus pandai berkata-kata untuk bisa melayani. Anda pun tidak perlu mengenal Plato atau Aristoteles untuk bisa melayani .... Anda hanya membutuhkan hati yang penuh kasih karunia, jiwa yang digerakkan oleh kasih."

Ketika para murid Yesus berdebat untuk memperebutkan tempat terhormat di surga, Dia mengatakan kepada mereka: "Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:43-45).

Saya jadi bertanya-tanya. Seperti itukah pengertian kita tentang kebesaran? Apakah kita melayani dengan senang hati, mengerjakan pekerjaan yang mungkin tidak diperhatikan? Apakah pelayanan kita lebih ditujukan untuk menyenangkan Tuhan daripada memperoleh pujian manusia? Jika kita bersedia menjadi pelayan, kita akan mendapatkan kebesaran yang sejati --Vernon Grounds



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA