31 Oktober 2005

Manusia Labu

Topik : Informasi Umum

Nats : Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Korintus 9:7)
Bacaan : 2Korintus 9:6-15

Di Colorado Springs, orang-orang memanggil Nick Venetucci “Manusia Labu”. Selama 50 tahun setiap musim gugur, ia mengundang ribuan anak sekolah untuk mengunjungi tanah pertaniannya di sepanjang pinggir Sungai Monument Creek, untuk memetik sebuah labu gratis, dan membawanya pulang. Nick suka berjalan-jalan di sepanjang ladangnya bersama anak-anak, membantu mereka menemukan labu “yang tepat”.

Suatu kali di sekolah dasar setempat, yang diberi nama Venetucci untuk menghormati si Manusia Labu, sang kepala sekolah berkata, “Ia mengajarkan anak-anak definisi kemurahan hati. Ia memberi, memberi, memberi, dan tidak pernah mengharapkan balasan kembali.” Ketika Nick meninggal pada usia 93 tahun, masyarakat menyebutnya sebagai pahlawan karena semangat kebaikan dan ketulusan hatinya.

Nick Venetucci membagikan buah dari hasil pekerjaannya karena ia memang menginginkannya. Alkitab mendorong kita semua untuk memberi dengan cara seperti ini: “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan” (2 Korintus 9:7,8).

Kasih karunia berasal dari Allah; pemberian berasal dari hati kita. Manfaatnya menyebar kepada lebih banyak orang daripada yang bisa kita bayangkan. Manusia Labu menunjukkan kepada kita bagaimana cara melakukannya -DCM



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA