FAYH
NETBible
YUN-IBR
Diglot
Ref. Silang
Nama
Judul
Artikel
Himne
PEDIA
MEDIA
Gambar
Audio
Audio Suku
Kuno
ITL - draft
AI
BaDeNo

![]() |
Yesus di dalam kemuliaan-Nya
17:1 ENAM hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes, saudaranya, ke puncak sebuah bukit yang tinggi dan sunyi.
17:2 Ketika mereka sedang memandang Dia, wajah-Nya menjadi bersinar seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan.
1
17:3 Tiba-tiba terlihat Musa dan Elia, dan mereka bercakap-cakap dengan Dia.
17:4 Petrus berkata, "Tuhan, kita senang sekali dapat berada di sini! Jika Tuhan mau, saya akan membuatkan tiga buah pondok, sebuah untuk Tuhan, sebuah untuk Musa, dan sebuah untuk Elia."
17:5 Sementara ia berkata demikian, awan yang terang turun menaungi mereka, dan suatu suara dari dalam awan itu berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Aku sangat berkenan akan Dia. Taatilah Dia!"
17:6 Mendengar itu para murid jatuh tersungkur. Mereka sangat ketakutan.
17:7 Yesus menghampiri dan menyentuh mereka serta berkata, "Bangunlah! Jangan takut!"
17:8 Dan ketika mereka menengadah, hanya Yesuslah yang ada bersama dengan mereka.
17:9 Ketika mereka sedang menuruni bukit itu, Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapa pun apa yang baru saja mereka lihat sampai setelah Yesus bangkit dari antara orang mati.
17:10 Murid-murid bertanya, "Mengapa para pemimpin Yahudi selalu mengatakan bahwa Elia harus kembali sebelum Mesias datang?"
17:11 "Mereka benar," jawab Yesus. "Elia harus datang dan membereskan segala sesuatu.
17:12 Bahkan sebenarnya ia sudah datang, tetapi orang tidak mengakuinya, malah banyak yang memperlakukan dia dengan semena-mena. Dan Aku, Mesias, juga akan menderita dalam tangan mereka."
17:13 Lalu para murid menyadari bahwa Ia sedang berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Dari bukit sampai Kapernaum
17:14 Ketika mereka sampai di kaki bukit, banyak sekali orang sedang menantikan mereka. Seorang laki-laki menghampiri, berlutut di hadapan Yesus dan berkata,
17:15 "Tuhan, kasihanilah anak saya yang laki-laki. Ia sakit ayan dan sangat menderita, karena ia sering jatuh ke dalam api dan ke dalam air.
17:16 Saya sudah membawanya kepada murid-murid Tuhan, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkan dia."
17:17 Yesus menjawab, "Kalian bangsa yang keras kepala dan kurang beriman! Berapa lama lagi Aku harus bersabar menghadapi kalian? Bawalah anak itu kepada-Ku!"
2
17:18 Lalu Yesus menghardik roh jahat yang ada di dalam anak laki-laki itu dan roh itu pun meninggalkan dia, dan sejak saat itu anak itu sembuh.
17:19 Kemudian secara diam-diam para murid bertanya kepada Yesus, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?"
17:20 "Sebab kalian kurang beriman," kata Yesus kepada mereka. "Karena jika kalian mempunyai iman yang sebesar biji sesawi sekalipun, kalian akan dapat berkata kepada gunung ini, 'Pindahlah!', maka gunung ini pun akan pindah. Tidak akan ada yang mustahil bagi kalian.
3
17:21 Tetapi memang roh jahat semacam itu tidak dapat diusir tanpa berdoa dan berpuasa."
17:22 Pada suatu hari, ketika mereka sedang berada di Galilea, Yesus berkata kepada mereka, "Aku akan dikhianati dan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang akan membunuh Aku, tetapi tiga hari kemudian Aku akan dihidupkan kembali." Hati para murid dipenuhi dengan rasa sedih dan takut.
17:23 (17-22)
17:24 Ketika mereka tiba di Kapernaum, pemungut pajak Bait Allah menghampiri Petrus dan bertanya, "Apakah gurumu tidak membayar pajak?"
17:25 "Tentu saja Ia membayar," jawab Petrus. Lalu ia masuk ke dalam untuk membicarakan hal itu dengan Yesus. Tetapi sebelum ia mendapat kesempatan untuk berkata-kata, Yesus bertanya kepadanya, "Petrus, menurut pendapatmu, apakah raja-raja memungut upeti dari rakyatnya sendiri atau dari orang-orang asing yang dijajahnya?"
17:26 "Dari orang asing," jawab Petrus. "Jika demikian," kata Yesus, "rakyat sendiri bebas. Tetapi kita tidak mau menyinggung perasaan mereka. Karena itu, pergilah mengail ke pantai! Bukalah mulut ikan pertama yang kautangkap! Engkau akan menemukan sebuah mata uang yang cukup untuk membayar pajak kita berdua. Ambillah uang itu dan bayarkan kepada mereka!"
17:27 (17-26)


Nas : Mat 17:2
Lihat cat. --> Luk 9:29
[atau ref. Luk 9:29]
Nas : Mat 17:17
Ayat ini mencerminkan penilaian yesus terhadap murid dan gereja yang gagal melayani orang lain dengan kuasa Kerajaan Allah
(lihat art.
- 1) Kegagalan untuk membebaskan orang yang ditindas oleh Iblis atau setan-setan (ayat Mat 17:15-21) menunjukkan kekurangan iman, ketidakmengertian dan kekurangan kekuasaan rohani (ayat Mat 17:17,20-21; Mr 9:29).
- 2) Tujuan Roh Kudus dalam mencatat kisah-kisah yang terdapat dalam ayat
Mat 17:14-21 bukan saja menekankan bahwa Yesus mengusir setan-setan,
tetapi juga bahwa Ia menginginkan murid-murid-Nya melakukan hal yang
sama (ayat Mat 17:20-21;
lihat art.
Yesus sangat kecewa dan terluka hati-Nya ketika umat-Nya gagal untuk berperan serta dalam pelayanan-Nya melawan kuasa IblisKUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN ).(lihat cat. --> Mat 10:1;
[atau ref. Mat 10:1]
Mat 10:8; Mr 9:28-29; Luk 9:1;lihat cat. --> Yoh 14:12).
[atau ref. Yoh 14:12]
Nas : Mat 17:20
Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?
- 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan "memindahkan gunung".
- 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
- 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya
(Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23).
Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat
menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;
lihat art.
IMAN DAN KASIH KARUNIA ). - 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
- 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).