SABDAweb Mat 14:23

Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa ^j  seorang diri ¹ . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Dan, setelah Yesus menyuruh orang banyak itu pulang, Dia naik ke atas gunung seorang diri untuk berdoa. Ketika menjelang malam, Dia sendirian di sana.

SABDAweb Mat 14:23

Setelah sudah disuruhkan-Nya orang banyak itu pulang, Ia pun naik ke atas gunung hendak berdoa. Apabila hari sudah malam, maka tinggallah Ia di situ seorang diri-Nya.

SABDAweb Mat 14:23

Sesudah orang banyak itu pergi, Yesus naik sebuah bukit sendirian untuk berdoa. Waktu sudah malam, Yesus masih berada di situ sendirian.

Sesudah itu, Dia naik seorang diri ke bukit untuk berdoa. Sampai malam, Dia masih sendirian di sana.

Dan setelah menyuruh kerumunan orang itu pulang, Dia mendaki ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Dan ketika menjelang malam, Dia berada di sana seorang diri.

Setelah mereka disuruh-Nya pulang, naiklah Ia ke atas gunung seorang diri untuk berdoa. Saat malam hari tiba, Ia ada di sana sendirian.

Setelah menyuruh mereka pulang, Yesus naik ke bukit seorang diri lalu berdoa. Apabila hari sudah lewat petang, Yesus berada di situ seorang diri.

SABDAweb Mat 14:23

SABDAweb Mat 14:23

SABDAweb Mat 14:23

Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa ^j  seorang diri ¹ . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

SABDAweb Mat 14:23

² Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ¹  ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.

Mat 14:23 ¹

Nas : Mat 14:23

Ketika berada di bumi, Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bd. Mr 1:35; 6:46; Luk 5:16; 6:12; 9:18; Luk 22:41-42; Ibr 5:7). Saat sendirian bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di sorga adalah suatu tanda yang jelas bahwa hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbaharui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan

(lihat cat. --> Luk 18:1).

[atau ref. Luk 18:1]