Amsal 5:1--7:27
Konteks[5:3] 1 Full Life : BIBIR PEREMPUAN JALANG.
Nas : Ams 5:3
Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19; Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1), penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
[5:14] 2 Full Life : TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
Nas : Ams 5:14
Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan (ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai.
[5:15] 3 Full Life : MINUMLAH AIR DARI KULAHMU SENDIRI.
Nas : Ams 5:15
Sumber kasih sayang seorang laki-laki (ayat Ams 5:18-20) haruslah istrinya sendiri (bd. Kel 20:17). Perhatikan bahwa kesenangan seksual di dalam ikatan pernikahan itu sah dan dikaruniakan Allah (bd. Kej 2:20-25). Pasangan hidup harus dipandang sebagai karunia yang khusus dari Allah dan dihargai dengan kesenangan, kemurnian, dan ucapan syukur (Ams 19:14).
[5:21] 4 Full Life : SEGALA JALAN ORANG TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN.
Nas : Ams 5:21
Satu alasan yang diberikan Amsal untuk menolak kedursilaan seksual ialah bahwa Allah melihat dan mengetahui semua perbuatan dosa kita (bd. Ams 15:3; Ayub 31:4; 34:21; Yer 16:17) dan akan menghakimi kita sesuai dengan itu. Dia "akan segera menjadi saksi terhadap ... orang-orang berzinah" (Mal 3:5). Karena semua kegiatan kita "terbuka di depan mata Tuhan", tidak seorang pezina pun akan lolos dari akibatnya yang mengerikan
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
[6:1] 5 Full Life : JIKALAU ENGKAU MENJADI PENANGGUNG.
Nas : Ams 6:1
Ayat ini memperingatkan terhadap menjadi penanggung seorang sahabat (bd. Ams 11:15; 17:18; 22:26) yang artinya menanggung utang seseorang jikalau dia gagal membayarnya. Hal ini menjadikan keadaan keuangan si penanggung tergantung pada tindakan sahabat itu dan mungkin ia akan mengalami hal-hal yang tidak terkendalikan. Keadaan ini bisa mendatangkan kemiskinan (bd. Ams 22:26-27) dan kehilangan ikatan persahabatan yang sudah lama. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita harus menolak untuk membantu sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan keperluan hidup yang pokok (Kel 22:14; Im 25:35; Mat 5:42); tetapi kita harus memberi kepada orang miskin, bukan meminjamkan (bd. Mat 14:21; Mr 10:21;
lihat cat. --> Ams 19:17).
[atau ref. Ams 19:17]
[6:6] 6 Full Life : HAI PEMALAS.
Nas : Ams 6:6
Seorang pemalas ialah seorang yang
- (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (ayat Ams 6:9-10; bd. Ams 22:13),
- (2) tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya (Ams 12:27), dan
- (3) mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan (Ams 20:4). Kemalasan dalam hal rohani bahkan adalah lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihan kita (2Pet 1:10; bd. 2Kor 8:7; 2Pet 1:5).
[6:20] 7 Full Life : ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU.
Nas : Ams 6:20
Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.
- 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan seorang anak atau beberapa orang anak.
- 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
- 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
- 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan (Ams 5:15-20).
[6:32] 8 Full Life : MALUNYA TIDAK TERHAPUSKAN.
Nas : Ams 6:32-33
Anak-anak perjanjian Allah yang berzina akan mengalami kesulitan dan malu; apalagi, aib mereka itu tidak akan hilang.
- 1) Perzinaan merupakan dosa yang serius dan keji sekali terhadap Allah (2Sam 12:9-10) dan terhadap pasangan tak bersalah yang dikhianati; rasa malu dan aib dosa itu tinggal dengan pihak yang bersalah selama sisa hidupnya. Walaupun kesalahan perzinaan dapat diampuni apabila ia bertobat, malunya akan tinggal karena bekas lukanya tidak pernah sembuh secara sempurna; kerugian yang ditimbulkan tidak pernah dapat diganti secara memadai (lih. 2Sam 12:10; 13:13,22; 1Raj 15:5; Neh 13:26; Mat 1:6).
- 2) Karena dampak-dampak perzinaan meluas jauh dan amat hebat bagi semua yang terlibat, kita harus lari dari setiap pencobaan dan menjauhi semua hubungan yang bisa mengarah ke dosa ini. Kita harus berdoa agar dibebaskan dari pencobaan (Mat 6:13) dan dengan sungguh-sungguh mengingat kata-kata Alkitab ketika digoda, "Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1Kor 10:12).
[7:1] 9 Full Life : BERPEGANGLAH PADA PERKATAANKU.
Nas : Ams 7:1-27
Sekali lagi Amsal memperingati terhadap kebejatan yang dilakukan atas nama kasih (ayat Ams 7:18), serta menekankan akibatnya yang merusak (ayat Ams 7:25-27;
lihat cat. --> Ams 5:3;
lihat cat. --> Ams 5:14;
lihat cat. --> Ams 6:32-33).
[atau ref. Ams 5:3,14; Ams 6:32-33]
Kedursilaan seksual dapat dielakkan
- (1) dengan komitmen teguh kepada segala yang dinyatakan baik dan benar oleh Allah (ayat Ams 7:1-5),
- (2) dengan tidak membiarkan pikiran kita membayangkan kesenangan penuh nafsu (ayat Ams 7:25), dan
- (3) dengan mengetahui bahwa dosa ini mendatangkan kesusahan, penyesalan, dan kematian (ayat Ams 7:26-27).