Mikha 3:2-4
Konteks3:2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan 1 ? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya; t 3:3 mereka memakan daging bangsaku 2 , dan mengupas kulit u dari tubuhnya; mereka meremukkan v tulang-tulangnya, dan mencincangnya w seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga. x 3:4 Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka 3 ; y Ia akan menyembunyikan wajah-Nya z terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan a mereka.
Mikha 3:8
Konteks3:8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN 4 , dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya. l
[3:2] 1 Full Life : MEMBENCI KEBAIKAN ... MENCINTAI KEJAHATAN.
Nas : Mi 3:2
Para pemimpin bangsa itu telah meninggalkan standar-standar saleh masa lalu dan menggantikannya dengan hukum mereka sendiri. Dengan sengaja mereka menyenangi kejahatan dan ketidakadilan dalam usaha untuk memperoleh keuntungan materiel. Allah memanggil kita untuk melakukan hal sebaliknya; mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan (lih. Am 5:15; Rom 12:9; Ibr 1:9).
[3:3] 2 Full Life : MEMAKAN DAGING BANGSAKU.
Nas : Mi 3:3
Ungkapan yang hidup ini melukiskan penindasan dan pemerasan rakyat biasa.
[3:4] 3 Full Life : IA TIDAK AKAN MENJAWAB MEREKA.
Nas : Mi 3:4
Karena perilaku para pemimpin yang jahat dan kejam, Allah menolak untuk menjawab doa mereka, dan mereka akhirnya akan ditinggalkan Allah.
[3:8] 4 Full Life : PENUH DENGAN KEKUATAN, DENGAN ROH TUHAN.
Nas : Mi 3:8
Mikha dipanggil untuk menjadi juru bicara Allah.
- 1) Ia berbicara dengan kuasa dan ilham Roh Kudus (bd. Yer 20:9; Ef 3:7). Roh mendorongnya untuk menghukum dosa di rumah Allah. Tugas Mikha ialah mencerminkan hati Allah, mendorong yang benar dan mencegah yang salah.
- 2) Para gembala dan nabi masa kini mempunyai tugas yang sama. Mereka
tidak boleh goyah menghadapi tekanan-tekanan di dalam gereja untuk
menyesuaikan diri dengan dunia. Sebaliknya, mereka harus menjadi suara
Allah membela kebenaran, kesalehan, dan keadilan
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).