FAYH NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Matius 27:1-26

Konteks
Tanah Darah
27:1 PADA pagi hari itu para imam kepala dan pemimpin Yahudi berapat lagi untuk membicarakan bagaimana caranya supaya pemerintah Romawi menjatuhkan hukuman mati ke atas Yesus. 27:2 Mereka membelenggu Yesus dan membawa-Nya ke hadapan Gubernur Pilatus. 1 27:3 Ketika Yudas, yang telah mengkhianati Yesus, tahu bahwa Yesus dijatuhi hukuman mati, ia sangat menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Uang yang telah diterimanya sebagai upah pengkhianatan dikembalikannya kepada para imam kepala dan pemimpin Yahudi yang lain. 2 27:4 "Saya telah berdosa," katanya, "sebab telah mengkhianati Orang yang tidak bersalah." "Itu urusanmu sendiri," sahut mereka. 27:5 Ia melemparkan uang itu ke lantai Bait Allah, lalu pergi menggantung diri. 3 27:6 Para imam kepala memungut uang itu. "Kita tidak dapat memasukkan uang ini ke dalam kotak persembahan," kata mereka, "karena uang ini upah pembunuhan." 27:7 Mereka berunding dan akhirnya memutuskan untuk membeli sebidang tanah milik para penjunan, dan menjadikannya kuburan untuk orang asing yang mati di Yerusalem. 27:8 Itulah sebabnya mengapa pekuburan itu disebut "Tanah Darah" sampai sekarang. 27:9 Ini menggenapi nubuat Yeremia yang bunyinya: "Mereka mengambil tiga puluh keping perak itu -- harga Dia menurut ketetapan bangsa Israel 4 27:10 dan membeli sebidang tanah dari para penjunan seperti yang difirmankan Tuhan kepadaku."
Diadili dan disalibkan
27:11 Yesus dihadapkan kepada Gubernur Pilatus. "Apakah Engkau Raja orang Yahudi?" tanya Gubernur kepada-Nya. "Ya," sahut Yesus. 27:12 Tetapi, ketika para imam kepala dan pemimpin Yahudi yang lain melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap diri-Nya, Yesus diam saja. 27:13 "Tidakkah Engkau mendengar apa yang mereka katakan?" tanya Pilatus. 27:14 Tetapi Yesus tetap diam, sehingga Gubernur sangat heran. 27:15 Sudah menjadi kebiasaan Gubernur pada perayaan Paskah membebaskan seorang tahanan bangsa Yahudi -- siapa saja yang dikehendaki oleh rakyat. 27:16 Pada waktu itu di penjara ada seorang penjahat ulung bernama Barabas. 27:17 Pagi itu, ketika orang banyak berkumpul di depan kediaman Pilatus, ia bertanya kepada mereka, "Siapa yang harus kubebaskan bagi kalian, Barabas atau Yesus, Mesias kalian?" 27:18 Ia tahu benar bahwa para pemimpin Yahudi menangkap Yesus semata-mata karena iri hati sebab Yesus disukai oleh orang banyak. 27:19 Ketika Pilatus sedang memimpin sidang pengadilan, istrinya menyampaikan pesan kepadanya: "Jangan kauapa-apakan Orang baik itu, karena semalam aku mendapat mimpi buruk mengenai Dia." 27:20 Sementara itu para imam kepala dan pemimpin Yahudi menghasut orang banyak agar meminta Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. 27:21 Oleh karena itu, ketika Gubernur bertanya lagi, "Siapakah di antara kedua orang ini yang harus kubebaskan bagi kalian?" orang banyak itu berseru, "Barabas!" 27:22 "Kalau begitu, apa yang harus kulakukan terhadap Yesus, Mesias kalian?" tanya Pilatus. Mereka berseru, "Salibkan Dia!" 27:23 Pilatus bertanya, "Mengapa? Kesalahan apa yang telah dilakukan-Nya?" Tetapi mereka terus berseru, "Salibkan! Salibkan!" 27:24 Ketika Pilatus melihat bahwa ia menghadapi jalan buntu, dan ada kemungkinan timbulnya kerusuhan, ia mengambil air dan mencuci tangan di hadapan orang banyak serta berkata, "Aku tidak bersalah terhadap darah Orang yang baik ini. Kalianlah yang bertanggung jawab!" 5 27:25 Orang banyak itu berseru, "Biarlah darah-Nya ditanggungkan ke atas kami dan anak-anak kami!" 27:26 Kemudian Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka. Setelah ia menyuruh Yesus dicambuki, ia menyerahkan Dia kepada tentara Romawi untuk disalibkan. 6
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[27:2]   1 Full Life

Nas : Mat 27:2

Inilah tahap ketiga dari penderitaan Kristus. Pada pagi hari Yesus yang sudah dipukul berulang-ulang dan penat, dibawa ke bagian lain kota Yerusalem untuk diperiksa oleh Pilatus. Barabas dilepaskan (ayat Mat 27:21) dan Yesus disesah dan kemudian diserahkan untuk disalibkan (ayat Mat 27:26). (Untuk tahap keempat dari penderitaan Yesus,

lihat cat. --> Mat 27:26).

[atau ref. Mat 27:26]

[27:3]   2 Full Life

Nas : Mat 27:3

Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin mengakibatkan hal-hal yang merugikan.

[27:5]   3 Full Life

Nas : Mat 27:5

Matius mengatakan bahwa Yudas "menggantung diri"; Kis 1:18 mencatat bahwa ia tewas karena jatuh. Barangkali yang dilakukan Yudas adalah menjatuhkan diri ke atas sebuah tonggak yang telah diruncingkan. Mati dengan menggantung pada masa itu hanya dilakukan dengan cara disalibkan atau disulakan.

[27:9]   4 Full Life

Nas : Mat 27:9

Di dalam ayat ini Matius memadukan dan meringkaskan unsur-unsur simbolisme nubuat, satu dari Yeremia (Yer 32:6-9) dan yang satunya dari Zakharia (Za 11:12-13). Kemudian Matius menyebutkan nama nabi yang lebih tua dan lebih terkenal sebagai sumbernya, suatu kebiasaan yang sering dipakai ketika mengutip ayat-ayat dari kitab para nabi.

[27:24]   5 Full Life

Nas : Mat 27:24

Dosa Pilatus yang terbesar adalah berkompromi dengan apa yang diyakininya sebagai benar dan adil agar dapat mempertahankan kedudukan, status, dan keuntungan pribadi. Pilatus mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah dan telah menyatakannya berkali-kali (ayat Mat 27:18; Yoh 19:4,6).

[27:26]   6 Full Life

Nas : Mat 27:26

Inilah tahap keempat dari penderitaan Yesus Kristus.

  1. 1) Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban serta merentangkan tubuhnya pada sebuah tiang atau membungkukkan tubuhnya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangannya diikat. Alat penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya. Pada ujung tali kulit itu telah diikatkan potongan-potongan kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah-menyebelah korban itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya, daging punggung korban akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh-pembuluh darah dan urat nadi, bahkan tidak jarang organ-organ yang ada di dalam tubuh dapat dilihat dari luar. Sering korban sudah mati sementara penyesahan masih dijalankan.
  2. 2) Penyesahan merupakan penyiksaan yang mengerikan. Ketidakmampuan Yesus untuk memikul salib-Nya sendiri pastilah disebabkan oleh hukuman yang berat ini (ayat Mat 27:32; Luk 23:26). "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yes 53:5; 1Pet 2:24). (Mengenai tahap kelima dari penderitaan Yesus,

    lihat cat. --> Mat 27:28).

    [atau ref. Mat 27:28]



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA