Kisah Para Rasul 15:10
Konteks15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah c dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, d yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
Kisah Para Rasul 20:19
Konteks20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata 1 f dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi g yang mau membunuh aku.
Kisah Para Rasul 24:5
Konteks24:5 Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan z di antara semua orang Yahudi a di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte b orang Nasrani. c
Kisah Para Rasul 24:19
Konteks24:19 Merekalah u yang sebenarnya harus menghadap engkau di sini dan mengajukan dakwaan mereka, jika mereka mempunyai sesuatu terhadap aku. v
Kisah Para Rasul 26:2
Konteks26:2 "Ya raja Agripa, aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk memberi pertanggungan jawab di hadapanmu o terhadap segala tuduhan yang diajukan orang-orang Yahudi p terhadap diriku,
Kisah Para Rasul 26:14
Konteks26:14 Kami semua rebah ke tanah dan aku mendengar suatu suara j yang mengatakan kepadaku dalam bahasa Ibrani: k Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang ke galah rangsang.
Kisah Para Rasul 28:19
Konteks28:19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, f tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
[20:19] 1 Full Life : MENCUCURKAN AIR MATA.
Nas : Kis 20:19
Beberapa kali Paulus menyebutkan bahwa dia melayani Tuhan dengan "air mata" (ayat Kis 20:31; 2Kor 2:4; Fili 3:18). Dalam amanat kepada para penatua di Efesus ini (ayat Kis 20:17-38), Paulus mengisahkan bagaimana dia setiap hari mengingatkan mereka dengan air mata selama tiga tahun (ayat Kis 20:31). Air mata ini bukan tanda kelemahan; sebaliknya, Paulus melihat keterhilangan umat manusia, kejahatan dosa, pemutarbalikan Injil serta bahayanya menolak Tuhan sebagai realitas yang begitu serius sehingga pemberitaannya sering disertai air mata (bd. Mr 9:24; Luk 19:41).