2 Timotius 2:3-4
Konteks2:3 Ikutlah menderita 1 y sebagai seorang prajurit z yang baik dari Kristus Yesus. 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
2 Timotius 3:14
Konteks3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya i kepadamu.
2 Timotius 4:7
Konteks4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan f yang baik 2 , aku telah mencapai garis akhir g dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 4:15
Konteks4:15 Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
2 Timotius 4:22
Konteks4:22 Tuhan menyertai rohmu. n Kasih karunia-Nya menyertai kamu 3 ! o


[2:3] 1 Full Life : IKUTLAH MENDERITA.
Nas : 2Tim 2:3
Pelayan Injil yang tinggal setia kepada Injil dan Kristus akan dipanggil untuk ikut menderita (bd. 2Tim 1:8; 2:9; 2Kor 11:23-29). Seperti tentara, mereka harus bersedia menghadapi kesulitan dan penderitaan serta berperang secara rohani dalam pengabdian sepenuh hati kepada Tuhan mereka (Ef 6:10-18); seperti atlet mereka harus bersedia berkorban dan hidup berdisiplin keras (ayat 2Tim 2:5); seperti petani, mereka harus siap untuk bekerja keras dan lama (ayat 2Tim 2:6).
[4:7] 2 Full Life : AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
Nas : 2Tim 4:7
"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:
- 1) Paulus memandang hidup Kristen sebagai "suatu peperangan", bahkan satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan Iblis (Ef 6:12), keburukan orang Yahudi dan kafir (2Tim 3:1-5; Rom 1:21-32; Gal 5:19-21), Yudaisme (Kis 14:19; 20:19; Gal 5:1-6), antinomisme dan kebejatan dalam gereja (2Tim 3:5; 2Tim 4:3; Rom 6:1-23; 1Kor 5:1; 6:9-10; 2Kor 12:20-21), guru-guru palsu (ayat 2Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Rom 16:17-18), pemutarbalikan Injil (Gal 1:6-12), keduniawian (Rom 12:2) dan dosa (Rom 6:1-23; Rom 8:13; 1Kor 9:24-27).
- 2) Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya di tengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini (bd. 2Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).
- 3) Paulus sudah memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat, keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak pernah mengurangi kebenaran asli Injil (2Tim 1:13-14; 2:2; 3:14-16; 1Tim 6:12).
[4:22] 3 Full Life : KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU.
Nas : 2Tim 4:22
Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab, yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan.
- 1) Selama lebih 30 tahun Paulus meninggalkan segala sesuatu demi Kristus; yang diperolehnya hanyalah penderitaan dan kebencian dari bangsanya. Pelayanannya telah menghasilkan berdirinya banyak gereja, namun banyak dari gereja ini tidak lagi setia kepada dia dan iman rasuli (2Tim 1:15). Kini di penjara, dengan semua sahabat telah pergi kecuali Lukas (ayat 2Tim 4:11,16), Paulus menghadapi kematian. Keadaan ini menunjuk seolah-olah ia gagal dalam misinya antara orang bukan Yahudi. Namun, rasul salib yang ditandai luka perang tidak menunjukkan penyesalan ketika menyerahkan nyawa bagi Tuhannya.
- 2) Sekarang, hampir 2000 tahun kemudian, pengaruh Paulus melebihi pengaruh semua hamba Allah dalam kerajaan. Tulisan-tulisannya merupakan bagian Alkitab yang penting dan telah menuntun orang yang tidak terhitung banyaknya kepada Kristus. Janganlah seorang yang tetap setia kepada Yesus Kristus berpikir bahwa kematian mengakhiri semua hasil, walaupun kelihatan menghasilkan sedikit bagi Allah. Allah mengambil usaha setia kita dan memperbanyaknya jauh lebih dari yang kita pikir atau harapkan. Malahan yang kelihatan sebagai kegagalan adalah benih yang akan dituai oleh orang lain (Yoh 4:37-38).