2 Tawarikh 27:1--32:33
KonteksYotam, Raja Yehuda
27:1 Yotam berumur 25 tahun saat dia menjadi raja. Dia memerintah di Yerusalem selama enam belas tahun. Nama ibunya adalah Yerusa, anak perempuan Zadok.
27:2 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan Uzia, ayahnya, meskipun dia tidak masuk ke bait TUHAN. Akan tetapi, rakyat tetap saja berbuat jahat.
27:3 Dia membangun Pintu Gerbang Tinggi di bait TUHAN dan mengerjakan banyak pembangunan pada Tembok Ofel.
27:4 Dia membangun kota-kota di perbukitan Yehuda dan membangun benteng-benteng dan menara-menara di hutan-hutan.
27:5 Dia berperang melawan raja keturunan Amon dan mengalahkan mereka sehingga pada tahun itu keturunan Amon membayar 100 talenta perak, 10.000 kor gandum, dan 10.000 kor jelai. Keturunan Amon juga membawa upeti itu kepadanya pada tahun kedua dan ketiga.
27:6 Yotam menjadi kuat karena dia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.
27:7 Riwayat Yotam selebihnya, seluruh peperangan dan perbuatannya, sesungguhnya semua itu tertulis dalam kitab Raja-Raja Israel dan Yehuda.
27:8 Dia berusia 25 tahun saat dia menjadi raja, dan dia memerintah di Yerusalem selama enam belas tahun.
27:9 Kemudian, Yotam dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di kota Daud. Ahas, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya.
Ahas, Raja Yehuda
28:1 Ahas berusia 20 tahun saat dia menjadi raja. Dia memerintah di Yerusalem selama 16 tahun. Dia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, nenek moyangnya.
28:2 Dia hidup mengikuti jejak raja-raja Israel, bahkan membuat patung-patung tuangan untuk para Baal.
28:3 Dia juga membakar dupa di Lembah Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya dalam api, mengikuti kekejian bangsa-bangsa yang telah TUHAN usir dari hadapan orang Israel.
28:4 Dia mempersembahkan kurban dan membakar dupa di bukit-bukit pengurbanan, di atas bukit-bukit, dan di bawah setiap pohon yang rindang.
28:5 Oleh sebab itu, TUHAN, Allahnya, menyerahkan dia ke tangan raja Aram. Mereka mengalahkan dia, menawan banyak orang darinya, dan mengangkut para tawanan itu ke Damsyik. Dia juga diserahkan ke tangan raja Israel yang memukul dia dengan pembantaian yang besar.
28:6 Pekah, anak Remalya, menewaskan 120.000 orang di Yehuda dalam sehari, yaitu semua orang yang gagah perkasa karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
28:7 Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana, orang kedua dari raja.
28:8 Orang Israel menawan 200.000 saudara-saudaranya, yakni para perempuan serta anak-anak lelaki dan perempuan. Mereka juga merampas banyak harta benda dari orang-orang itu dan membawa rampasan tersebut ke Samaria.
28:9 Namun, di sana, ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Dia pergi menemui para tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka, “Lihat, karena TUHAN, Allah nenek moyangmu, murka kepada Yehuda, Dia menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, tetapi kamu membunuh mereka dengan kemarahan yang mencapai langit.
28:10 Dan sekarang, kamu berniat menaklukkan orang Yehuda dan Yerusalem menjadi hambamu laki-laki dan perempuan. Tidakkah kamu sendiri berdosa terhadap TUHAN, Allahmu?
28:11 Sekarang, dengarkan aku, kembalikan para tawanan yang kamu ambil dari antara saudara-saudaramu, sebab murka Allah menyala-nyala terhadap kamu.”
28:12 Lalu, beberapa pemimpin dari keturunan Efraim, yaitu Azarya, anak Yohanan; Berekhya, anak Mesilemot; Yehizkia, anak Salum; dan Amasai, anak Hadlai; bangkit menentang orang-orang yang baru pulang dari perang itu.
28:13 Mereka berkata, “Jangan bawa tawanan-tawanan itu kemari sebab perkataanmu itu membuat kita bersalah terhadap TUHAN dan menambah dosa dan kesalahan kita. Kesalahan kita sudah cukup besar, dan murka-Nya menyala-nyala atas Israel.”
28:14 Jadi, orang-orang bersenjata itu meninggalkan para tawanan dan barang-barang rampasan mereka di depan para pemimpin dan seluruh jemaat.
28:15 Dan, orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya bangkit, lalu menjemput para tawanan itu. Semua orang yang telanjang diberi pakaian dari rampasan yang ada. Mereka diberi pakaian, kasut, makanan, dan minuman. Mereka diurapi dengan minyak, dan setiap orang yang lemah diangkut dengan keledai. Mereka dibawa kepada saudara-saudara mereka di Yerikho, Kota Pohon Kurma. Sesudah itu, orang-orang Israel kembali ke Samaria.
Ahas Mengandalkan Asyur
28:16 Pada waktu itu, Raja Ahas mengirim utusan kepada raja Asyur untuk meminta bantuan,
28:17 sebab orang Edom datang lagi lalu mengalahkan Yehuda dan mengangkut tawanan-tawanan.
28:18 Orang-orang Filistin juga menyerang kota-kota di dataran rendah dan di selatan Yehuda. Mereka merebut kota Bet-Semes, kota Ayalon, kota Gederot, kota Sokho dengan seluruh desanya, kota Timna dengan seluruh desanya, dan kota Gomzo dengan seluruh desanya, lalu menetap di sana.
28:19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda karena Ahas, raja Israel itu, sebab dia membuat Yehuda sangat berdosa kepada TUHAN.
28:20 Kemudian, Tiglat-Pileser, raja Asyur, datang kepadanya, bukan untuk memperkuat dia, melainkan memusuhinya.
28:21 Meskipun Ahas mengambil barang-barang dari bait TUHAN, dari istana raja, dan dari para pemimpin dan menyerahkannya kepada raja Asyur, tetapi hal itu tidak membantunya.
Dosa-Dosa Ahas
28:22 Dalam keadaan terdesak, Raja Ahas semakin bertindak tidak setia kepada TUHAN.
28:23 Dia mempersembahkan kurban kepada ilah orang Damsyik yang mengalahkannya. Dia berkata, “Karena ilah raja-raja Aram membantu mereka, aku akan mempersembahkan kurban kepada ilah-ilah itu supaya mereka membantuku.” Ilah-ilah itulah yang menjatuhkan dia dan seluruh Israel.
28:24 Ahas mengumpulkan peralatan-peralatan bait Allah, lalu menghancurkan peralatan-peralatan tersebut. Dia menutup pintu bait TUHAN dan membuat mazbah-mazbah baginya di seluruh penjuru Yerusalem.
28:25 Pada tiap-tiap kota di Yehuda, dia membuat bukit-bukit pengurbanan untuk membakar kurban bagi ilah lain dan membangkitkan murka TUHAN, Allah nenek moyangnya.
28:26 Riwayat Ahas selebihnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semua itu tertulis dalam kitab Sejarah Raja-Raja Yehuda dan Israel.
28:27 Ahas dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di kota Yerusalem, tetapi jasadnya tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Hizkia, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya.
Hizkia, Raja Yehuda
29:1 Hizkia berusia 25 tahun saat dia menjadi raja, dan dia memerintah di Yerusalem selama 29 tahun. Nama ibunya adalah Abia, anak perempuan Zakharia.
29:2 Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, seperti semua yang dilakukan oleh Daud, nenek moyangnya.
Hizkia Menyucikan Kembali Bait TUHAN
29:3 Pada tahun pertama pemerintahannya, yaitu pada bulan pertama, dia membuka pintu-pintu bait TUHAN dan memperbaikinya.
29:4 Dia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, lalu mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.
29:5 Dia berkata, “Dengarlah, hai orang-orang Lewi, kuduskanlah dirimu sekarang, dan kuduskanlah bait TUHAN, Allah nenek moyangmu. Buanglah kenajisan dari tempat yang kudus!
29:6 Sebab, nenek moyang kita telah bertindak tidak setia dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, dan meninggalkan Dia. Mereka memalingkan wajah dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya.
29:7 Mereka juga menutup pintu-pintu serambi bait itu dan mematikan pelita-pelita. Mereka tidak membakar dupa dan tidak mempersembahkan kurban bakaran di tempat kudus bagi Allah Israel.
29:8 Karena itulah, murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Dia membuat mereka menjadi kegentaran, kengerian, dan celaan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri.
29:9 Lihatlah, nenek moyang kita mati karena pedang, sedang anak laki-laki dan anak perempuan kita beserta istri-istri kita menjadi tawanan karena hal itu.
29:10 Sekarang, aku berniat membuat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu berbalik dari kita.
29:11 Sekarang, anak-anakku, janganlah kamu lalai sebab kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya, untuk menyelenggarakan ibadah, dan untuk menjadi pelayan bagi-Nya, serta membakar dupa.”
29:12 Lalu, orang-orang Lewi bangkit, yakni: Mahat, anak Amasai, dan Yol, anak Azaria, dari keturunan Kehat; Kish, anak Abdi, dan Azaria, anak Yehaleleel, dari keturunan Merari; Yoah, anak Zima, dan Eden, anak Yoah, dari keturunan Gerson;
29:13 Simri dan Yeiel dari keturunan Elisafan; Zakharia dan Matanya dari keturunan Asaf;
29:14 Yehiel, anak Simei, dari keturunan Heman; Semaya dan Uziel dari keturunan Yedutun.
29:15 Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan diri mereka, lalu datang untuk menahirkan bait TUHAN menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN.
29:16 Para imam masuk ke bagian dalam bait itu untuk mentahirkannya. Mereka mengeluarkan segala yang najis yang mereka dapati di dalam bait TUHAN ke halaman bait TUHAN. Orang-orang Lewi mengambilnya dan membawanya ke luar, ke Lembah Kidron.
29:17 Pekerjaan pengudusan itu mulai dilakukan pada hari pertama pada bulan pertama, dan pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai di serambi bait TUHAN. Mereka menguduskan bait TUHAN selama delapan hari, dan pada hari keenam belas bulan pertama mereka telah menyelesaikan pekerjaan mereka.
Kurban-Kurban Penghapus Dosa
29:18 Kemudian, mereka datang ke hadapan Raja Hizkia dan berkata, “Seluruh bait TUHAN telah kami tahirkan, juga seluruh mazbah kurban bakaran dengan segala peralatannya dan meja roti sajian dengan segala peralatannya.
29:19 Semua peralatan yang telah dibuang Raja Ahas ketika dia bertindak tidak setia pada masa pemerintahannya telah kami siapkan dan kuduskan. Lihatlah, semua itu ada di depan mazbah TUHAN.”
29:20 Raja Hizkia bangun pagi-pagi dan mengumpulkan para pemimpin kota, lalu pergi ke bait TUHAN.
29:21 Mereka membawa 7 ekor sapi jantan, 7 ekor domba jantan, 7 ekor domba muda, dan 7 ekor kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa untuk kerajaan itu, untuk tempat kudus, dan untuk orang Yehuda. Raja memerintahkan keturunan Harun, yaitu para imam, untuk mempersembahkan semua itu di atas mazbah TUHAN.
29:22 Kemudian, mereka menyembelih sapi-sapi itu, dan para imam menerima darahnya dan memercikkannya pada mazbah. Lalu, mereka menyembelih domba-domba jantan dan memercikkan darahnya pada mazbah. Mereka juga menyembelih domba-domba muda dan memercikkan darahnya pada mazbah.
29:23 Selanjutnya, mereka membawa kambing-kambing jantan untuk kurban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaat, lalu meletakkan tangan mereka ke atas kambing-kambing itu.
29:24 Para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mazbah untuk membuat pendamaian atas seluruh Israel, sebab raja telah memerintahkan agar kurban bakaran dan kurban penghapus dosa dipersembahkan bagi seluruh Israel.
29:25 Raja Hizkia menempatkan orang-orang Lewi di bait TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, serta Nabi Natan. Perintah itu berasal dari TUHAN melalui nabi-nabi-Nya.
29:26 Orang-orang Lewi berdiri dengan alat-alat musik Daud, dan para imam dengan nafiri.
29:27 Lalu, Hizkia memerintahkan agar kurban bakaran dipersembahkan di atas mazbah. Ketika persembahan kurban bakaran dimulai, nyanyian bagi TUHAN juga dimulai dengan nafiri dan dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.
29:28 Seluruh umat sujud menyembah, sementara para penyanyi menyanyi dan para peniup nafiri meniup nafiri. Semua itu berlangsung sampai kurban bakaran habis terbakar.
29:29 Setelah kurban bakaran habis, raja dan semua orang yang berkumpul bersamanya berlutut dan sujud menyembah.
29:30 Raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi untuk menyanyikan pujian kepada TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukacita, lalu berlutut dan sujud menyembah.
29:31 Hizkia berkata, “Sekarang, kamu telah menguduskan dirimu bagi TUHAN. Mendekatlah dan bawalah kurban-kurban sembelihan dan kurban-kurban syukur ke bait TUHAN.” Lalu, jemaat membawa kurban-kurban sembelihan dan kurban-kurban syukur. Dan, setiap orang yang rela hati membawa pula kurban bakaran.
29:32 Inilah jumlah kurban bakaran yang dibawa oleh jemaat: 70 ekor sapi, 100 ekor domba jantan, dan 200 ekor domba muda. Semua itu adalah kurban bakaran bagi TUHAN.
29:33 Persembahan kudus terdiri dari 600 ekor sapi dan 3.000 ekor domba.
29:34 Namun, jumlah imam terlalu sedikit sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua kurban bakaran. Oleh sebab itu, saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan diri. Sebab, orang-orang Lewi lebih bersungguh-sungguh menguduskan diri mereka dibandingkan para imam.
29:35 Selain kurban bakaran yang melimpah, ada pula lemak kurban pendamaian dan kurban curahan untuk kurban-kurban bakaran itu. Demikianlah ibadah di bait TUHAN ditegakkan kembali.
29:36 Hizkia dan seluruh rakyatnya bersukacita atas apa yang Allah tetapkan bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi secara tiba-tiba.
Persiapan Perayaan Paskah
30:1 Hizkia mengirim pesan ke seluruh Israel dan Yehuda, juga menulis surat kepada Efraim dan Manasye agar mereka datang ke bait TUHAN di Yerusalem untuk merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel.
30:2 Raja, para pemimpin, dan seluruh jemaat di Yerusalem memutuskan untuk merayakan Paskah pada bulan kedua.
30:3 Mereka tidak dapat merayakan Paskah pada waktunya karena para imam belum cukup menguduskan diri mereka dan rakyat belum berkumpul di Yerusalem.
30:4 Keputusan itu dianggap baik dalam pandangan raja dan dalam pandangan seluruh jemaat.
30:5 Mereka menetapkan suatu keputusan untuk menyiarkan pengumuman itu ke seluruh Israel, mulai dari Bersyeba sampai Dan, agar orang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah bagi TUHAN, Allah Israel. Sebab, mereka belum pernah merayakannya secara besar-besaran sesuai dengan yang tertulis.
30:6 Kemudian, para pelari pergi ke seluruh Israel dan Yehuda membawa surat dari tangan raja dan para pemimpin. Sesuai dengan perintah raja, mereka berkata: “Hai orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, dan Dia akan kembali kepada orang-orang yang tersisa dari antara kamu, yang lolos dari tangan raja-raja Asyur.
30:7 Janganlah menjadi seperti leluhurmu dan saudara-saudaramu yang tidak setia terhadap TUHAN, Allah nenek moyangmu, sehingga Dia membuat mereka menjadi suatu kengerian, sebagaimana yang kamu lihat.
30:8 Sekarang, janganlah mengeraskan hatimu seperti nenek moyangmu, tetapi berikanlah dirimu kepada TUHAN dan datanglah ke tempat kudus-Nya yang telah dikuduskan-Nya untuk selama-lamanya. Beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu, sehingga murka-Nya yang menyala-nyala berbalik darimu.
30:9 Sebab, jika kamu kembali kepada TUHAN, saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan di hadapan orang-orang yang menawan mereka sehingga mereka dapat kembali ke negeri ini. Sebab, TUHAN, Allahmu, adalah pengasih dan penyayang. Dia tidak akan memalingkan wajah-Nya darimu jika kamu kembali kepada-Nya.”
30:10 Ketika para pelari itu pergi dari kota ke kota, melewati tanah Efraim dan Manasye, sampai ke Zebulon, mereka ditertawakan dan diolok-olok.
30:11 Namun, beberapa orang dari Asyer, Manasye, dan Zebulon merendahkan diri dan datang ke Yerusalem.
30:12 Juga, tangan Allah yang ada di Yehuda memberi mereka kesatuan hati untuk melakukan perintah raja dan para pemimpin sesuai dengan firman TUHAN.
Perayaan Paskah
30:13 Oleh sebab itu, banyak orang berkumpul di Yerusalem untuk merayakan hari raya Roti Tidak Beragi pada bulan kedua, dalam suatu jemaat yang besar.
30:14 Mereka bangkit dan menyingkirkan mazbah-mazbah yang ada di Yerusalem. Semua tempat untuk membakar dupa mereka singkirkan dan mereka buang ke Lembah Kidron.
30:15 Mereka menyembelih kurban Paskah pada hari keempat belas pada bulan kedua. Para imam dan orang-orang Lewi merasa malu sehingga mereka menguduskan diri dan membawa kurban bakaran ke bait TUHAN.
30:16 Mereka berdiri di tempatnya menurut peraturan yang berlaku, sesuai dengan Taurat Musa, abdi Allah itu. Para imam memercikkan darah yang mereka terima dari orang-orang Lewi.
30:17 Sebab, ada banyak orang yang tidak menguduskan dirinya sehingga orang Lewi bertanggung jawab atas penyembelihan kurban-kurban Paskah bagi setiap orang yang tidak kudus, untuk menguduskan mereka bagi TUHAN.
30:18 Sejumlah besar rakyat, kebanyakan dari Efraim, Manasye, Isakhar, dan Zebulon, tidak menahirkan diri. Namun, mereka memakan kurban Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang tertulis. Karena itu, Hizkia berdoa bagi mereka, dengan berkata, “TUHAN yang baik kiranya mengampuni setiap orang
30:19 yang menetapkan seluruh hatinya untuk mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek moyangnya, sekalipun tidak sesuai dengan aturan pentahiran tempat kudus.”
30:20 TUHAN mendengarkan Hizkia dan menyembuhkan bangsa itu.
30:21 Orang-orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari dengan sukacita yang besar. Orang-orang Lewi dan para imam memuji TUHAN setiap hari dengan alat-alat musik yang nyaring kepada TUHAN.
30:22 Hizkia menyampaikan pujian kepada semua orang Lewi yang telah menunjukkan pemahaman yang baik dalam ibadah kepada TUHAN. Mereka makan dalam perayaan itu selama tujuh hari, mempersembahkan kurban pendamaian, dan mengucap syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
Perayaan Kedua
30:23 Kemudian, seluruh jemaat memutuskan untuk mengadakan perayaan selama tujuh hari lagi. Jadi, mereka mengadakan perayaan selama tujuh hari lagi dengan penuh sukacita.
30:24 Hizkia, raja Yehuda, menyumbangkan kepada jemaat 1.000 ekor sapi jantan dan 7.000 ekor domba. Para pemimpin juga menyumbangkan kepada jemaat 1.000 ekor sapi jantan dan 10.000 ekor domba. Sementara itu, banyak dari para imam telah menguduskan diri mereka.
30:25 Seluruh jemaat Yehuda bersukacita bersama para imam, orang-orang Lewi, seluruh jemaat yang datang dari Israel, dan orang-orang asing, baik yang berasal dari Israel maupun yang tinggal di Yehuda.
30:26 Ada sukacita besar di Yerusalem karena sejak masa Salomo, anak Daud, raja Israel, peristiwa seperti itu belum pernah terjadi di Yerusalem.
30:27 Lalu, para imam Lewi bangkit dan memberkati rakyat; suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat tinggal-Nya yang kudus di surga.
Pembaruan Iman pada Zaman Hizkia
31:1 Setelah semuanya selesai, semua orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota Yehuda. Mereka menghancurkan tiang-tiang berhala dan menebang patung-patung Dewi Asyera; mereka merobohkan bukit-bukit pengurbanan serta mazbah-mazbah di seluruh Yehuda, Benyamin, Efraim, dan Manasye, sampai semuanya habis. Lalu, semua orang Israel kembali ke kota-kota mereka dan ke tanah milik masing-masing.
Pengembalian Tugas Imam dan Orang Lewi
31:2 Hizkia menetapkan kelompok para imam dan orang-orang Lewi, kelompok demi kelompok, masing-masing sesuai dengan tugasnya, baik sebagai imam maupun sebagai orang Lewi. Mereka harus mempersembahkan kurban bakaran dan kurban pendamaian, menyelenggarakan ibadah, mengucap syukur, dan menyanyikan puji-pujian di pintu gerbang tenda TUHAN.
31:3 Raja memberikan sumbangan dari harta miliknya untuk kurban bakaran, baik kurban bakaran pada pagi dan petang, maupun kurban bakaran pada hari-hari Sabat, pada bulan-bulan baru, dan pada hari-hari raya, seperti yang tertulis dalam Taurat TUHAN.
31:4 Dia memerintahkan rakyat yang tinggal di Yerusalem untuk memberi sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka kuat dalam melaksanakan Taurat TUHAN.
31:5 Setelah perintah ini tersebar, orang Israel membawa sejumlah besar hasil pertama dari gandum, anggur, minyak, madu, dan segala macam hasil bumi. Mereka juga membawa persembahan persepuluhan dari segala sesuatu dengan jumlah yang melimpah.
31:6 Orang-orang Israel dan orang-orang Yehuda yang tinggal di kota-kota Yehuda membawa persembahan persepuluhan berupa sapi dan domba, serta persembahan persepuluhan dari benda-benda kudus yang telah dikuduskan bagi TUHAN, Allah mereka. Semua itu mereka letakkan hingga bertumpuk-tumpuk.
31:7 Pada bulan ketiga, mereka mulai membuat tumpukan itu, dan pada bulan ketujuh mereka menyelesaikannya.
31:8 Ketika Hizkia dan para pemimpin datang untuk melihat tumpukan itu, mereka memuji TUHAN serta umat-Nya, Israel.
31:9 Hizkia bertanya kepada para imam dan orang Lewi tentang tumpukan itu.
31:10 Lalu, Azarya, imam kepala dari keturunan Zadok, menjawab dia dan berkata, “Sejak persembahan khusus mulai dibawa ke bait TUHAN, kami makan sekenyang-kenyangnya, tetapi sisanya masih banyak. Sebab, TUHAN memberkati umat-Nya sehingga sisanya sebanyak ini.”
31:11 Lalu, Hizkia menyuruh agar disediakan kamar-kamar di bait TUHAN, dan mereka menyiapkannya.
31:12 Dengan setia, mereka membawa persembahan khusus, persembahan persepuluhan, dan persembahan kudus. Pengawas mereka adalah Konanya, seorang Lewi, dan Simei, saudaranya, yang merupakan orang kedua.
31:13 Yehiel, Azazya, Nahat, Asael, Yerimot, Yozabad, Eliel, Yismakhya, Mahat, dan Benaya menjadi pengawas di bawah Konanya dan Simei, saudaranya itu, sesuai dengan petunjuk Raja Hizkia dan Azarya, pemuka bait Allah.
31:14 Kore, anak Yimna, seorang Lewi, penjaga pintu gerbang sebelah timur, mengawasi pemberian sukarela untuk Allah, serta memberikan persembahan khusus kepada TUHAN dan persembahan-persembahan mahakudus.
31:15 Eden, Minyamin, Yesua, Semaya, Amarya, dan Sekhanya membantunya dengan setia di kota para imam. Mereka menyerahkan pembagian itu kepada saudara-saudara mereka menurut kelompoknya, baik orang dewasa maupun anak-anak,
31:16 kecuali kepada mereka yang tercatat dalam daftar keturunan sebagai laki-laki yang berumur tiga tahun ke atas, yaitu semua orang yang masuk ke bait TUHAN, sesuai dengan hari-hari yang ditetapkan baginya untuk bertugas, menurut tugas jabatan dan kelompok mereka.
31:17 Para imam didaftarkan menurut kaum keluarga mereka, sementara orang-orang Lewi yang berumur dua puluh tahun ke atas didaftarkan menurut tugas jabatan dan kelompok mereka.
31:18 Daftar keturunan itu meliputi semua kanak-kanak, istri, anak laki-laki, dan anak perempuan dari seluruh kaum itu, sebab mereka setia menguduskan diri mereka.
31:19 Bagi keturunan Harun, yaitu imam-imam yang tinggal di padang-padang penggembalaan di sekitar kota-kota mereka, ada orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya di setiap kota yang menyerahkan pembagian kepada setiap laki-laki di antara para imam dan kepada setiap orang Lewi yang tercatat dalam daftar keturunan.
31:20 Hizkia melakukan hal ini di seluruh Yehuda. Dia berlaku baik, jujur, dan benar di hadapan TUHAN, Allahnya.
31:21 Pada setiap usaha yang dimulainya dalam pelayanan bagi bait Allah dan dalam pelaksanaan Taurat serta perintah untuk mencari Allahnya, dia melaksanakannya dengan segenap hati dan berhasil.
Raja Sanherib Mendatangkan Kesukaran kepada Hizkia
32:1 Sesudah hal-hal yang Hizkia lakukan dengan penuh kesetiaan itu, Sanherib, raja Asyur, datang dan menyerang Yehuda. Dia mengepung kota-kota berkubu dan berniat menaklukkannya.
32:2 Ketika Hizkia tahu bahwa Sanherib datang dan berniat menyerang Yerusalem,
32:3 dia berunding dengan para pahlawan dan panglimanya untuk menutup sumber-sumber mata air yang ada di luar kota. Mereka pun membantunya.
32:4 Kemudian, orang banyak berkumpul, dan menutup semua sumber mata air dan sungai yang mengalir melintasi negeri itu. Mereka berkata, “Mengapa raja-raja Asyur harus datang dan mendapatkan banyak air?”
32:5 Hizkia menguatkan hatinya dan membangun seluruh tembok yang sudah dibongkar, mendirikan menara-menara di atasnya, dan membangun tembok-tembok lain di luarnya. Dia memperkuat Milo di kota Daud dan membuat lembing dan perisai dalam jumlah besar.
32:6 Dia mengangkat panglima-panglima perang atas rakyatnya, dan mereka berkumpul menghadapnya di halaman pintu gerbang kota. Lalu, dia menenangkan hati mereka, dengan berkata
32:7 “Jadilah kuat dan berani. Jangan takut atau gentar terhadap raja Asyur dan seluruh laskar yang ada bersamanya. Sebab, yang bersama kita lebih banyak daripada yang bersama dia.
32:8 Yang bersama dia adalah tangan manusia, sementara yang bersama kita adalah TUHAN, Allah kita, yang akan menolong kita dan berperang dalam peperangan kita.” Rakyat pun dikuatkan oleh perkataan Hizkia, raja Yehuda.
Perkataan Sanherib yang Menentang Allah
32:9 Sesudah itu, ketika Sanherib, raja Asyur, dan seluruh pasukannya sedang mengepung Lakhis, dia mengutus para pegawainya ke Yerusalem menemui Hizkia, raja Yehuda, dan semua orang Yehuda yang ada di Yerusalem, dengan pesan:
32:10 “Inilah perkataan Sanherib, raja Asyur, ‘Apa yang kamu andalkan sehingga kamu tetap tinggal di Yerusalem yang sudah dikepung ini?
32:11 Bukankah Hizkia sedang menghasut kamu untuk menyerahkan kamu, supaya kamu mati kelaparan dan kehausan ketika dia berkata, ‘TUHAN, Allah kita, akan melepaskan kita dari tangan raja Asyur’?
32:12 Bukankah Hizkia ini yang menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan dan mazbah-mazbah-Nya dengan berkata kepada Yehuda dan Yerusalem, ‘Di depan satu mazbah saja kamu harus sujud menyembah dan membakar kurban di atasnya’?
32:13 Apa kamu tidak tahu apa yang sudah aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa di negeri-negeri lain? Apakah ilah semua bangsa negeri itu pernah berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku?
32:14 Siapakah dari antara semua ilah bangsa itu yang ditumpas oleh nenek moyangku yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku sehingga Allahmu dapat melepaskanmu dari tanganku?
32:15 Sekarang, jangan biarkan Hizkia menipumu dan jangan biarkan dia menghasutmu seperti ini! Jangan percaya kepadanya, sebab tidak ada ilah dari bangsa atau kerajaan mana pun yang dapat melepaskan bangsanya dari tanganku atau dari tangan nenek moyangku. Lebih-lebih Allahmu itu. Dia tidak dapat melepaskan kamu dari tanganku.’”
32:16 Masih banyak lagi yang diucapkan oleh pegawai-pegawai Sanherib menentang TUHAN, Allah, dan menentang Hizkia, hamba-Nya.
32:17 Dia juga menulis surat yang mencela TUHAN, Allah Israel, yang berbunyi, “Seperti ilah bangsa-bangsa lain tidak dapat melepaskan bangsanya dari tanganku, begitu pula Allah Hizkia tidak dapat melepaskan bangsa-Nya dari tanganku.”
32:18 Mereka berseru dengan suara keras dalam bahasa Yehuda kepada penduduk Yerusalem yang berada di atas tembok, untuk menakuti dan membuat mereka cemas, supaya kota itu dapat direbut.
32:19 Mereka berbicara melawan Allah Yerusalem seperti berbicara melawan ilah bangsa-bangsa di bumi yang adalah buatan tangan manusia.
32:20 Raja Hizkia dan Nabi Yesaya, anak Amos, berdoa tentang hal ini dan berseru ke langit.
32:21 Kemudian, TUHAN mengirim malaikat untuk melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka, dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga dia pulang ke negerinya dengan rasa malu. Ketika dia masuk ke kuil ilahnya, anak-anak kandungnya sendiri membunuh dia dengan pedang di sana.
32:22 TUHAN menyelamatkan Hizkia dan seluruh Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dia mengaruniakan keamanan kepada mereka di seluruh penjuru.
32:23 Banyak orang membawa persembahan untuk TUHAN ke Yerusalem dan barang-barang berharga untuk Hizkia, raja Yehuda. Sejak saat itu, dia ditinggikan di depan mata semua bangsa.
Akhir Hidup Hizkia
32:24 Pada masa itu, Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Dia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberinya suatu tanda ajaib.
32:25 Namun, Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, sebab hatinya menjadi angkuh. Itulah sebabnya, murka TUHAN menimpa dia, juga Yehuda dan Yerusalem.
32:26 Namun, Hizkia merendahkan diri dari keangkuhan hatinya itu, baik dia maupun penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.
32:27 Hizkia memiliki kekayaan dan kehormatan yang sangat besar. Dia membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang berharga, rempah-rempah, perisai, dan berbagai barang yang indah.
32:28 Dia juga membuat gudang perbekalan untuk hasil gandum, anggur, dan minyak, dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar serta kandang-kandang untuk kawanan ternak.
32:29 Dia membuat kota-kota bagi dirinya dan memperoleh banyak domba dan sapi, sebab Allah memberikan kepadanya banyak sekali harta benda.
32:30 Hizkialah yang membendung aliran Gihon di sebelah hulu dan mengalirkannya ke hilir, ke sebelah barat kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala pekerjaannya.
32:31 Ketika utusan-utusan para pembesar Babel dikirim kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang terjadi di negeri itu, Allah meninggalkan dia untuk mengujinya dan mengetahui segala isi hatinya.
32:32 Perkataan Hizkia selebihnya dan kesetiaannya, sesungguhnya semua itu tertulis dalam Kitab Penglihatan Nabi Yesaya Anak Amos, dalam kitab Sejarah Raja-Raja Yehuda dan Israel.
32:33 Kemudian, Hizkia dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberikan penghormatan kepadanya pada saat kematiannya. Lalu, Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Yesaya 1:1
Konteks1:1 Penglihatan Yesaya, anak Amos, yang dia lihat tentang Yehuda dan Yerusalem pada masa Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, raja-raja Yehuda.
Hosea 1:1
KonteksFirman TUHAN Allah Melalui Hosea
1:1 Firman TUHAN datang kepada Hosea, anak Beeri, pada zaman pemerintahan Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman pemerintahan Yerobeam, anak Yoas, raja Israel.

