1 Yohanes 1:9
Konteks1:9 Jika kita mengaku dosa kita 1 , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa s kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. t
1 Yohanes 3:7
Konteks3:7 Anak-anakku, c janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan d kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; e
1 Yohanes 3:10
Konteks3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah l dan anak-anak Iblis 2 : m setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi n saudaranya. o
1 Yohanes 4:18
Konteks4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; f sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
[1:9] 1 Full Life : MENGAKU DOSA KITA.
Nas : 1Yoh 1:9
Kita harus mengakui dosa kita dan memohon pengampunan dan penyucian dari Allah. Dua hal yang dihasilkan olehnya adalah:
- (1) pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah, dan
- (2) penyucian dari (yaitu penghapusan) kesalahan dan pembinasaan kuasa dosa supaya kita dapat hidup kudus (Mazm 32:1-5; Ams 28:13; Yer 31:34; Luk 15:18; Rom 6:2-14).
[3:10] 2 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH DAN ANAK-ANAK IBLIS.
Nas : 1Yoh 3:10
Ayat ini merupakan inti dan kesimpulan ajaran Yohanes dalam 1Yoh 2:28-3:10. Dia telah mengingatkan para pembacanya agar jangan tertipu tentang sifat keselamatan (ayat 1Yoh 3:7). Oleh karena itu, orang percaya harus menolak setiap teologi atau ajaran yang mengatakan bahwa seorang tidak perlu bersekutu dengan Allah (1Yoh 1:3), berbuat dosa terus, melakukan perbuatan Iblis (ayat 1Yoh 3:8), mengasihi dunia (1Yoh 2:15), merugikan orang lain (ayat 1Yoh 3:14-18), namun tetap menjadi anak Allah yang selamat dan akan masuk sorga.
Bertentangan dengan ajaran palsu ini, Yohanes dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang tetap berbuat dosa
(lihat cat. --> 1Yoh 3:9)
[atau ref. 1Yoh 3:9]
"berasal dari Iblis" (ayat 1Yoh 3:8) dan bukan "anak Allah". Jikalau mereka yang biasa berbuat dosa itu menyatakan bahwa mereka memiliki hidup kekal dan menjadi anak Allah, mereka itu tertipu dan adalah seorang pendusta (bd. 1Yoh 2:4). Lagi pula, yang menjadi ciri anak Allah yang sejati ialah kasih akan Allah yang ditunjukkan dengan melakukan perintah-Nya (1Yoh 5:2), sambil menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebutuhan rohani dan jasmani sesama orang percaya (ayat 1Yoh 3:16-17).