30 Juni 2003

Setiap Senti Diri Saya

Topik : Ibadah/Pelayanan

Nats : Sebab itu tabahkanlah hatimu, Saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku (Kisah 27:25)
Bacaan : Kisah 27:13-26

Beberapa saat sebelum Peter Doot me-ninggal di usia 92 tahun, ia berkata, "Tinggi saya 193 sentimeter, dan setiap senti diri saya adalah milik Allah." Saya telah mengenalnya selama 65 tahun, dan saya yakin yang dikatakannya benar.

Semasa muda, Peter meninggalkan pekerjaan dengan gaji besar supaya ia dapat melayani sebagai pengabar Injil untuk gerejanya. Ia telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi ratusan jiwa, walaupun ia hanya mengenyam sedikit pendidikan formal. Saat saya berusia 19 tahun, ia menantang saya untuk menjadi saksi dan memberitakan Injil pada pertemuan-pertemuan di sudut jalan.

Apa yang membuat Peter begitu mengesankan? Cara hidupnya. Setiap orang dapat melihat jelas bahwa Allah adalah Tuannya.

Demikian juga dengan Rasul Paulus. Dalam Kisah Para Rasul 27, kita membaca bahwa ketika ia menjadi tahanan yang akan dibawa ke Roma, kapal yang membawanya terkena badai topan. Bahkan para kelasi kapal telah putus asa. Namun, ketika Paulus berbicara, setiap orang mendengarkan dan kembali memiliki harapan. Bahkan perwira dan prajurit Romawi mengikuti petunjuknya. Mengapa? Karena Paulus memang orang pilihan Tuhan yang menyampaikan kebenaran. Mereka mempunyai alasan yang baik untuk mempercayainya ketika ia berkata tentang "Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya," dan ketika ia berkata bahwa tidak seorang pun akan kehilangan nyawanya (ayat 22,23).

Marilah kita menyerahkan diri kepada Allah supaya kita pun dapat berkata, "Setiap senti diri saya adalah milik Tuhan" --Herb Vander Lugt



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA