Teks -- Ratapan 3:22 (TB)

3:22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rat 3:21-33 - OLEH SEBAB ITU AKU BERHARAP.

Nas : Rat 3:21-33

Yeremia ingin agar bangsa itu tahu bahwa masih ada harapan. Mereka masih dapat berharap karena alasan-alasan berikut:

1. 1) Murka Tuhan hanya berlangsung untuk sesaat, tetapi kasih-Nya yang besar tidak pernah berakhir (ayat Rat 3:22). Allah tidak menolak Yehuda selaku umat perjanjian-Nya dan Dia masih mempunyai rencana bagi mereka.
2. 2) Tuhan itu baik dan pemurah kepada mereka yang menantikan Dia dalam kerendahan hati dan penyesalan (ayat Rat 3:24-27).
3. 3) Tuhan ingin menunjukkan belas kasihan-Nya kepada para penderita apabila maksud-Nya dalam menghukum mereka telah tercapai (ayat Rat 3:28-33;

   lihat cat. --> Rat 3:27 berikut).

   [atau ref. Rat 3:27]

Jerusalem: Rat 3:1-66

Ratapan ketiga ini agak berbeda dengan yang pertama dan yang kedua. Yerusalem baru disebut pada Rat 3:48. Ratapan ini mirip dengan beberapa mazmur yang berupa ratapan: Lagu mulai dengan ratapan perorangan (di sini Rat 3:1-39), lalu diperluas menjadi ratapan umat (di sini Rat 3:40-47). Pikiran-pikiran cukup umum yang terungkap dalam Rat 3:22-39 serupa dengan pikiran-pikiran yang biasa dalam sastra kebijaksanaan.

Jerusalem: Rat 3:22-24

Ayat-ayat ini tidak terdapat dalam terjemahan Yunani.

Jerusalem: Rat 3:22

Bdk Kel 34:6-7.

Ende: Rat 3:1-66

Lagu ini agak berbeda dengan lagu 1(Rat 1) dan 2(Rat 2). Jerusjalem hampir tidak muntjul (Rat 3:48-51). Bagian pertama (Rat 3:1-24) merupakan lagu ratap perorangan. Bagian kedua (Rat 3:25-39) serupa dengan lagu kebidjaksanaan,jang mengadjar sikap mana harus diambil dalam kesukaran. Bagian ketiga (Rat 3:40-47) merupakan pengakuan dosa dan lagu ratap umum. Bagian keempat (Rat 3:48-66) mendjadi lagu ratap pribadi pula (Rat 3:48-58), tetapi lalu beralih kedalam ratap umum (Rat 3:59-63). Susunan itulah mendjadi sebabnja, maka beberapa ahli berpendapat, bahwa lagu ini aselinja adalah lagu-lagu ratap tersendiri dan jang baru kemudian digabung dengan lagu-lagu ratap atas Jerusjalem. Tetapi boleh diterima djuga, bahwa si pengarang mengambil beberapa lagu, jang lalu dipersatukan serta disadurkan djustru untuk meratapi Jerusjalem. Lagi pula penjadur itu sama sadja dengan pengarang lagu-lagu lain. Lagu ketiga merupakan suatu adjakan untuk umat, supaja pertjaja pada Jahwe kendati kemalangannja.

Ende: Rat 3:21-24

Si penderita (pengarang) dapat menanggung deritanja, karena berharap pada Allah serta belaskasihanNja. Dalam ajat-ajat jang berikut pokok itu diuraikan dengan lebih landjut.

Endetn: Rat 3:22 - kehabisan

diperbaiki menurut satu naskah Hibrani, terdjemahan Syriah dan keterangan Jahudi (Targum). Tertulis: "kita kehabisan".

Ref. Silang FULL: Rat 3:22 - kasih setia // - // tak habis-habisnya

· kasih setia: Mazm 103:11; [Lihat FULL. Mazm 103:11]

· -: Ayub 34:15; [Lihat FULL. Ayub 34:15]; Hos 11:9; [Lihat FULL. Hos 11:9]

· tak habis-habisnya: Mazm 78:38; 130:7

Defender (ID): Rat 3:22 - belas kasih tidak akan berakhir

Yeremia mengingat janji Tuhan bahwa umat Israel akan dipelihara dan akhirnya dipulihkan (Yer 31:37; Yer 46:28), meskipun yang dapat dilihatnya saat itu hanyalah kehancuran.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Rat 3:22 - Adalah dari belas kasihan Tuhanlah kita tidak terhapus // karena belas kasih-Nya tidak akan gagal.

Karena belas kasihan Tuhanlah kita tidak terhapus,.... Ini benar untuk nabi, bahwa dia tidak mati di penjara, atau di penjara bawah tanah; dan untuk orang-orang Yahudi, yang meskipun banyak dari mereka binasa oleh pedang, kelaparan, dan penyakit menular, namun Tuhan tidak menghabiskan mereka sepenuhnya, sesuai dengan janji-Nya yang penuh kasih, Yer 30:11; tetapi meninggalkan mereka sebuah benih, sisa, dari mana Mesias, belas kasihan yang dijanjikan, seharusnya datang, dan untuk itulah mereka tidak sepenuhnya dipotong karena dosa mereka: juga tidak ada orang-orang khusus Tuhan yang pernah terhapus; harta mereka mungkin habis, dan begitu juga tubuh mereka oleh penyakit yang melemahkan, dan akhirnya oleh kematian; tetapi tidak jiwa mereka, tidak hanya dalam hal keberadaan mereka, tetapi juga dalam hal kesejahteraan mereka, di sini dan di kemudian hari; meskipun kedamaian, sukacita, dan penghiburan mereka mungkin hilang untuk sementara waktu, melalui godaan, pengabaian, dan munculnya korupsi; dan mereka mungkin berada dalam keadaan menurun, dalam hal pengalaman anugerah, namun prinsip itu sendiri tidak pernah bisa hilang; iman, harapan, dan kasih, akan tetap ada; juga tidak dapat mereka binasa selamanya, atau dihukum dengan penghacuran yang kekal: semua itu harus dicatat bukan pada kekuatan mereka sendiri untuk menjaga diri, atau pada ketidakcukupan dalam diri mereka untuk dihancurkan, atau pada kekuatan Tuhan untuk menghabiskan mereka; tetapi pada "belas kasihan" dan "kebaikan-Nya", yang banyak; karena ada banyak belas kasihan, anugerah, dan kebaikan dalam Tuhan, dan beragam contoh itu; seperti dalam pemilihan umat-Nya untuk anugerah dan kemuliaan; dalam perjanjian anugerah, dan berkat-berkatnya yang mereka miliki; dalam penebusan melalui Kristus; dalam kelahiran kembali oleh Roh-Nya; dalam pengampunan dosa-dosa mereka; dan dalam keselamatan mereka yang sempurna; yang semuanya adalah banyak alasan mengapa mereka tidak, dan tidak akan, terhapus. Kata-kata ini dapat diterjemahkan, "belas kasihan" atau "kebaikan Tuhan, karena mereka tidak terhapus", atau, "bahwa belas kasihan Tuhan", dll. ^w Jarchi mengamati, bahwa "tamnu" mirip dengan "tammu"; "nun" dimasukkan, menurut Aben Ezra, sebagai pengganti penggandaan huruf "mem"; dan yang pertama membuat makna ini, dalam hubungan dengan Rat 3:21; "ini aku ingat, belas kasihan Tuhan, bahwa mereka tidak terhapus"; yang juga sesuai dengan Targum,

"kebaikan, Tuhan, karena mereka tidak berhenti;''

dan demikian juga Septuaginta, "belas kasihan Tuhan, karena mereka tidak meninggalkanku"; dan dengan makna yang sama juga versi Siria, "belas kasihan Tuhan, karena mereka tidak ada akhirnya", dan catatan Aben Ezra pada teks hampir dengan kata-kata yang sama,

"karena tidak ada akhir bagi belas kasihan Tuhan;''

karena belas kasih-Nya tidak akan gagal; atau, "belas kasih-Nya yang lembut" ^x; yang penuh dengan belas kasihan, dan yang diberikan dengan cara yang bebas dan berdaulat, dan merupakan sumber dari segala hal yang baik, dan tidak akan pernah gagal; dan inilah alasan lain mengapa umat Tuhan tidak terhapus, dan tidak akan pernah, karena belas kasihan Tuhan, karena ini tidak akan pernah gagal; sebab meskipun mereka, jika seandainya mereka gagal, mereka mungkin akan terhapus; tetapi ini adalah dari kekekalan hingga kekekalan, dan dipelihara bersama Kristus, kepala perjanjian mereka; lihat Maz 103:17.