Teks -- Amsal 20:17 (TB)

20:17 Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ams 20:17 - sedap rasanya // dengan kerikil

· sedap rasanya: Ams 9:17

· dengan kerikil: Ayub 20:14; Rat 3:16

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 20:17 - Roti penipuan adalah manis bagi seorang pria // tetapi kemudian mulutnya akan dipenuhi dengan kerikil.

Roti penipuan adalah manis bagi seorang pria,.... Yang dapat dipahami sebagai dosa secara umum, yang merupakan roti bagi orang berdosa, ia memakannya: itu disebut "roti kejahatan", Ams 4:17; tetapi itu hanya roti yang buruk, tidak lain daripada abu Yes 44:20; itu adalah "roti penipuan"; ada kelicikan dalam semua dosa; itu tampak cantik dan menyenangkan di mata, seperti buah yang dimakan oleh orang tua kita yang pertama; atau seperti apel Sodom, yang dilaporkan sangat indah untuk dilihat, tetapi ketika disentuh jatuh menjadi abu; dosa menjanjikan kesenangan, keuntungan, kehormatan, kebebasan, kedamaian, dan kebal hukum, namun tidak memberikan satu pun; tetapi sebaliknya, rasa sakit, kehilangan, rasa malu, perbudakan, kesusahan, dan penghancuran; dan yet it is sweet to an unregenerate man, one of a vicious taste, or whose taste remains unchanged; itu alami baginya dan ia merasakan sebanyak mungkin kesenangan di dalamnya seperti dalam makan dan minum; dan terutama dosa-dosa seperti yang disebut sebagai dosa konstitusi, yang ia tidak mudah dipengaruhi untuk ditinggalkan; kejahatan adalah manis di mulutnya, ia menggulungnya dan menyimpannya sebagai makanan manis di bawah lidahnya, dan tidak meninggalkannya, Ayub 20:12. Itu juga dapat diterapkan pada dosa-dosa tertentu, seperti pada perzinahan, seperti yang dijelaskan oleh Jarchi, dan dapat dibandingkan dengan Ams 9:17; dan pada kekayaan yang didapat secara tidak sah; lihat Ayub 20:15; dan pada perlakuan kejam dan penganiayaan terhadap umat Allah, yang disebut sebagai roti kejahatan dan anggur kekerasan, yang dinikmati oleh orang-orang jahat sama seperti saat makan dan minum, Ams 4:17; khususnya kekejaman gereja Roma, yang telah memabukkan dirinya dengan darah para santo, yang dinikmatinya, dan akan menjadi pahit baginya di akhir, Wahyu 17:6. Itu juga dapat ditafsirkan sebagai doktrin palsu; sehingga doktrin orang Farisi dan Saduki dilambangkan dengan roti yang beragi, Mat 16:6; ini bukan roti yang benar, tidak menguatkan, menggembirakan, dan menyegarkan, seperti Injil, tetapi memakan seperti busuk; itu tidak padat dan substansial, tetapi hanya sekam, itu adalah roti kebohongan dan pembohongan; guru-guru palsu bersembunyi untuk menipu, doktrin mereka adalah kebohongan dalam kemunafikan, dan, namun ini adalah manis bagi, dan dikonsumsi dengan rakus oleh orang-orang yang bersifat daging; khususnya doktrin pembenaran oleh perbuatan: ini adalah roti yang dimakan oleh beberapa orang, tetapi itu hanyalah kulit yang dimakan oleh babi; itu adalah memberi makan pada angin, dan mengisi perut dengan angin timur, yang membengkak dan mengangkat pikiran daging dengan sia-sia; itu bertentangan dengan Injil, dan bukan dari kebenaran, dan akan menipu orang-orang yang mempercayainya; dan yet it is sweet to a natural man; kebenarannya sendiri, dan untuk mempercayainya, adalah alami baginya; itu miliknya sendiri, dan apa yang telah diperjuangkannya, dan yang disukainya; itu memberikan ruang untuk membanggakan, dan ia tidak peduli untuk melepaskannya;

tetapi kemudian mulutnya akan dipenuhi dengan kerikil; dengan sesuatu yang akan tidak menyenangkan, tidak nyaman, dan menyusahkan baginya; hati nurani seorang berdosa, yang telah mengambil segala kenikmatan dalam dosa dan kesenangannya, akan dipenuhi dengan penyesalan dan kesulitan; dan dengan refleksi pahit terhadap dirinya sendiri; dengan rasa takut yang mengerikan dari murka ilahi, dan ketakutan akan itu sekarang; dan kehancuran dan kebinasaan akan menjadi bagiannya di kemudian hari; dan ini akan menjadi konsekuensi dari semua doktrin palsu, dan dari seorang pria yang mempercayai kebenarannya sendiri dan memandang rendah Kristus; lihat 2Pet 2:1.